Dunia musik dan hiburan Indonesia tengah berduka. Sederet artis dan musisi menjadi korban tsunami di Banten dan Lampung. Data sementara yang dihimpun Posko BNPB hingga Minggu, (23/12/2018) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang.
Diketahui beberapa personel grup band Seventeen menjadi korban bencana tsunami yang menimpa perairan Pantai Anyer, Serang, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam. Malam itu Seventeen sedang memainkan lagu kedua mereka di acara Employee Gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten. Tiba-tiba air laut menghantam panggung hingga mereka turut tersapu dan menjadi korban tsunami di Banten.
Beberapa artis yang menjadi korban tsunami di Banten dan Lampung
Bukan hanya para personel dan kru Seventeen saja yang menjadi korban. Di acara tersebut juga ada beberapa artis yang ditemukan meninggal dunia.
Berikut nama-nama artis yang menjadi korban tsunami di Banten dan Lampung
1. Bani, Bassis Band Seventeen
www.instagram.com/p/BrP3u93FrrM/?utm_source=ig_embed
Bani adalah pemain bass Seventeen yang bergabung dengan band ini sejak 1999. Bani meninggalkan seorang putri dan seorang istri. Sebelum ditemukan tewas saat diterjang Tsunami Banten, Bani sempat mengunggah postingan di instagram miliknya @baniseventeen.
“Hore bapakku pulang..”, tulis caption Bani di Instagramnya. Postinganya ini diunggahnya pada 11 Desember lalu. Minggu sore (23/12/2018) jenazah musisi bernama lengkap M Awal Purbani ini dibawa ke rumah duka di Yogyakarta.
2. Herman, Gitaris Seventeen
www.instagram.com/p/BrcJqHLnYwg/?utm_source=ig_web_copy_link
Sang gitaris, Herman Sikumbang, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sebelumnya dinyatakan hilang. Ifan, vokalis Seventeen mengabarkan lewat akun instagram pribadinya @ifanseventeen, Minggu, ( 23/12/2018).
“Selamat jalan ko Eman @hermanseventeen, husnul khotimah. Temen-teman semua maafin semua salah Mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dkirimi doa buat almarhum.
3. Oki, Manajer Seventeen
www.instagram.com/p/Bkm9Xw8BE95/?utm_source=ig_web_copy_link
Selain pemain bass Seventeen, M Awal Purbani, dan sang gitaris, Herman Sikumbang, Road Manager Seventeen Oki Wijaya juga dinyatakan meninggal dunia. Bani dan Oki secara kebetulan mengunggah postingan terakhir yang mengartikan mereka telah kembali.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, drumer Seventeen, Andi, belum ditemukan. Lewat akun instagramnya, Ifan sang vokalis mengungkapkan kesedihannnya:
“Sobb @andi_seventeen cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please.”
4. Komedian Aa Jimmy
Selain personel band Seventeen, komedian Aa Jimmy yang juga mengisi acara yang sama malam itu turut menjadi korban. Komedian yang kerap disebut mirip dengan Aa Gym ini telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Aa Jimmy disampaikan oleh Ifan Seventeen melalui wawancara dengan TV One pada Minggu (23/12/2018). Vokalis Seventeen ini mengatakan bahwa ia melihat secara langsung jenazah dari Aa Jimmy.
5. Meyuza, Istri Komedian Ade Jigo
Bersama rekannya AA Jimmy, komedian Ade Jigo juga berada di lokasi yang sama. Mereka berdua menjadi pembawa acara pada acara malam itu. Mantan personel Teamlo ini berhasil selamat, namun melalui sebuah postingannya di Instagram pribadinya @adejigo, ia mengabarkan bahwa Istrinya, Meyuza menjadi korban tsunami di Banten ini.
“Innalillahi Wa’inalillahi Rojiun.
Alm Meyuza binti Zaenal Arifin.
Selamat jalan istriku.
Bunda istri yg baik,
Bunda istri yg solehah
Allah sayang sm bunda, kita semua sayang sm bunda, maafin ayah ya sayank..Al fatihah,” tulis Ade.
Sebelumnya, dengan menggunakan baju kaos berwarna hijau dan kondisi lebam pada sebelah matanya, Ade mengabarkan peristiwa yang terjadi padanya.
www.instagram.com/p/BrskeMiFvzl/?utm_source=ig_web_copy_link
Gelombang tinggi menerjang pesisir Serang pada Sabtu (22/12/2018) malam dinyatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merupakan tsunami. Mengutip Kompas.com, BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.
Sumber: Tribunnews.com
Baca juga:
Jadi korban tsunami Banten, vokalis Seventeen: "Minta doanya agar istri saya bisa segera ditemukan"