Korban perang berusia 5 tahun menari bahagia karena dapat kaki palsu

Saat masih berusia 8 bulan, Ahmad Sayed Rahman kehilangan salah satu kakinya setelah tertembus peluru akibat perang antara pasukan Afganistan dan Taliban.

Rasa bahagia nampaknya tak bisa dibendung lagi oleh Ahmad Sayed Rahman. Setelah penantian yang cukup panjang, korban perang yang masih berusia lima tahun itu langsung menari bahagia saat mendapatkan kaki palsu. 

Kehilangan kaki saat berusia 8 bulan, ia jadi korban perang di Afghanistan

Korban perang berusia 5 tahun menari bahagia karena dapat kaki palsu

Dilansir dari laman The Washington Post, Ahmad Sayed Rahman kehilangan salah satu kakinya setelah tertembus peluru akibat perang antara pasukan Afganistan dan Taliban. Saat itu, Ahmad bersama dengan kakaknya Salima terluka cukup parah. 

Setelah mendapatkan perawatan, Salima pulih dari luka-lukanya. Namun Ahmad kehilangan kaki kanannya.

Bertahun-tahun Ahmad pun mengalami kesulitan menjalani hidup normal.

Artikel terkait: Foto dan video anak korban perang Suriah ini menuai tangis dunia

Video tarian Ahmad Sayed Rahman viral di berbagai media sosial

korban perang 1

Baru-baru ini, Ahmad mendapatkan kaki palsu yang bisa berfungsi dengan baik. Saat mencoba kaki palsu barunya tersebut, Ahmad terlihat begitu terharu dan bahagia. 

Ia menari dan tertawa memamerkan kaki palsu barunya kepada fisioterapis dan perawat yang merawatnya di pusat ortopedi yang dijalankan oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kabul.

Tingkah lucu sekaligus mengharukan Ahmad berhasil direkam oleh salah satu fisioterapis di rumah sakit yang membagikan video tesebut di Facebook. Tak hanya di Facebook, Roya Musawi seorang staf rumah sakit lainnya pun ikut membagikan video tersebut di Twitter. 

Artikel terkait: Dalam Sekejap Mata, Ayah ini Kehilangan Kedua Buah Hatinya di Perang Suriah

Korban perang berusia 5 tahun menari bahagia karena dapat kaki palsu

Dalam waktu kurang lebih 24 jam, video tarian bahagia Ahmad pun mendadak viral di berbagai media sosial. Banyak wartawan yang mencoba bertemu dengannya dan mewawancarai ibunya. 

Banyak warganet yang mengaku terharu melihat tingkah laku dan ekspresi Ahmad. 

"Begitu sedih sekaligus senang di saat bersamaan," ujar seorang warganet.

"Saya hanya ingin memeluknya, menari bersamanya, dan setelah itu menangis di pojokan," ujar warganet lainnya.

Bahkan beberapa warganet lainnya menganggap Ahmad adalah sosok yang menginspirasi.

"Tuhan memberkatimu harimau kecil. Hari ini, engkau telah menjadi inspirasi bagi saya dan yang mengeluh tentang hidup. Tarianmu sangat membahagiakan".

Sebagai informasi tambahan, ICRC menyatakan bahwa lebih dari 100.000 korban perang telah menerima kaki palsu di pusat Kabul selama 30 tahun terakhir. Sekitar 10 persen dari mereka adalah anak-anak.

Unggahan video tarian Ahmad Sayed Rahman

Berikut ini video tarian Ahmad Sayed Rahman yang diunggah oleh akun @roya_musawi dalam Twitter, Minggu (5/5).

Anda juga bisa melihat videonya di link berikut ini!
 

Referensi: The Washington Post, Kompas.com

Baca juga:

id.theasianparent.com/anak-korban-perang-suriah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.