Begal payudara merajalela. Senin 7 Juni 2021, pukul 17.28 WIB lalu seorang seorang gadis SMP berinisial TM (14) menjadi korban begal payudara. Peristiwa ini terjadi Kota Semarang, Jawa Tengah dan videonya viral di media sosial.
Saat kejadian korban tengah berjalan sendirian dekat gapura gang Kalicari 3, RT 2 RW 3, Kalicari, Pedurungan.
Tiba-tiba dari arah belakang, seorang pria buncit memakai kaus bertuliskan Youtube Channel melakukan tindakan asusila dengan meremas area dada korban. Beruntung, korban sempat mengelak dan melarikan diri.
Meski begitu, Ketua RT setempat menjelaskan, korban mengalami trauma setelah kejadian tersebut.
Tak hanya di Semarang, korban begal payudara juga terjadi di Depok. Peristiwa yang telah TM juga turut menimpa M, seorang karyawati yang menjadi korban di Gang Mahali, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.
M yang masih mengalami trauma berat kini sudah membuat laporan di Polsek Beji.
Kasi Humas Polres Metro Depok Kompol Supriyadi, Kamis (10/6/2021) mengatakan kalau korban mengalami trauma. “Kita lakukan pendampingan. Korban sudah membuat laporan ke Polsek Beji setelah kejadian.” Terangnya seperti yang ditulis Sindonews.
Sampai saat ini, kepolisian masih terus menyelidiki pelaku begal payudara dan memeriksa sejumlah CCTV di lokasi kejadian. “Semoga ada petunjuk siapa pelakunya,” ungkap Kompol Supriyadi.
Najwa Shihab Pernah jadi Korban Begal Payudara
Tak hanya dialami masyarakat biasa, Najwa Shihab juga ternyata pernah mengalami peristiwa asusila tersebut.
Saat itu, tepatnya ketika founder Narasi TV tersebut duduk di bangku SMA. Dia menceritakan, peristiwa itu dialaminya saat hendak turun dari angkutan kota (angkot).
“Saya pernah dicolek kenek kurang ajar,” tulis wanita yang akrab disapa Nana di akun Instagramnya, @najwashihab.
Tidak hanya sekali, putri Quraish Shihab itu juga pernah hendak menjadi korban begal lainnya. Beruntung, dia bisa menghindar.
“Belum lama ini, waktu lari pagi di area terbuka, pengendara motor sempat berusaha menggapai, saya menghindar dan menepis tangannya,” ungkapnya.
Melihat maraknya aksi begal payudara yang dilakukan pria psycho terhadap kaum perempuan tentu saja membuat gemas. Karena itu, Nana pun menghimbau untuk siapa saja yang mengetahui peristiwa asusila tersebut agar segera bereaksi.
“Penting untuk kita berani menangkal pelecehan seksual dan membantu jika melihat ada korban yang mengalaminya lewat metode 5 D. Ditegur, dialihkan, dilaporkan, ditenangkan, direkam,” imbuhnya.
Jadi Korban, Lakukan Hal Ini!
Sebenarnya perilaku pelecehan ini bukan hal baru, karena sebelumnya juga cukup banyak pemberitaan mengenai pelecehan seksual di tempat umum.
Untuk itu, kaum perempua perlu waspada, dan selalu memerhatikan lingkungan sekitar. Namun, jika kita sedang berhadapan dengan situasi ini, apa yang harus dilakukan pertama kali?
Penting untuk diingat, pelecehan seksual dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Untuk itu, sebisa mungkin kita harus selalu membentengi dari kemungkinan-kemungkinan jahat yang bisa terjadi.
Jangan sampai jadi sasaran empuk untuk dilecehkan karena tidak bisa membela diri.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan bila menjadi sasaran empuk “kaum psycho” begal payudara:
- Cari atensi orang-orang sekitar
Langkah pertama yang bisa Anda tempuh adalah melakukan berbagai cara untuk mendapat atensi dari orang-orang sekitar. Salah satunya, berteriak.
Langkah ini dilakukan agar pelaku merasa takut, dan kita mendapat bantuan dari orang lain.
- Segera jauhi pelaku
Setelah berhasil mencari perhatian orang-orang sekitar, segera jauhi pelaku dan larilah ke tempat yang lebih ramai atau ke tempat yang dirasa lebih aman dan bisa memberikan kita pertolongan.
- Temui orang yang bisa diajak untuk bercerita
Mendapatkan perlakukan tak senonoh kerap menimbulkan trauma. Karena itu, jika rasa takut atau sedih masih dirasakan, Anda harus bertemu atau menghubungi orang yang bisa diajak bercerita agar kita mendapatkan dukungan moral dan emosional.
Itulah langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika menjadi korban begal payudara. Semoga saja kita semua selalu dilindungi Tuhan dan tidak pernah mengalami kejadian asusila ya Parents!