Kontroversi HYBE Labels tengah banyak dibicarakan akhir-akhir ini.
Selepas Hanni NewJeans dipanggil menjadi saksi dugaan bullying di lingkungan kerja, isi dokumen internal agensi tersebut terungkap ke publik dalam audit Majelis Nasional Korea Selatan.
Dalam dokumen, pihak HYBE Labels diduga mencemarkan nama grup K-Pop yang merupakan kompetitor grup asuhan mereka.
Berikut ini kontroversi HYBE Labels lengkapnya.
Artikel Terkait: 18 Artis dan Grup yang Masih Aktif Tergabung dalam HYBE Labels
Kontroversi HYBE Labels yang Bikin Heboh
1. Dokumen Internal yang Mencemarkan Idol K-Pop Pesaing
Dalam dokumen yang dipublikasikan oleh Kementrian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, terdapat strategi HYBE Labels yang hendak menjatuhkan grup pesaingnya.
Menurut dokumen tersebut, grup LE SSERAFIM dipriotaskan sebagai grup utama HYBE, sementara NewJeans diduga menjadi salah satu grup internal yang hendak disingkirkan.
Bukan cuma itu, dokumen ini juga memuat beragam komentar negatif yang ditujukan pada grup K-Pop kompetitor alias di luar agensi tersebut. Ada BLACKPINK, aespa, hingga TWICE.
Nantinya, komentar tersebut menjadi bahan evaluasi HYBE untuk menjatuhkan nama baik grup pesaingnya itu.
Tentunya hal ini membuat penggemar dari grup pesaing HYBE murka. Pasalnya, strategi HYBE dalam berkompetisi di industri K-Pop dinilai licik dan tidak sehat.
2. Melakukan Manipulasi Chart
Selain itu, The Korea Times juga melaporkan tuduhan bahwa selama ini HYBE Labels melakukan manipulasi chart musik untuk menaikkan nama grup asuhannya.
HYBE menjual album dengan opsi pengembalian pada banyak toko musik. Data tersebut dimanfaatkan untuk membangun citra baik grup dan meningkatkan jumlah penjualan album grup asuhannya di minggu pertama.
Namun, album yang terhitung sebenarnya tidak benar-benar terjual karena toko musik bisa mengembalikan produk tersebut pada agensi.
3. Menyebarkan Berita Negatif untuk Jatuhkan Grup Lain
HYBE Labels juga dituding melakukan media play untuk menjatuhkan nama baik grup K-Pop lain.
Salah satu yang paling banyak dibicarakan, HYBE Labels diduga menjadi dalang dari penyebaran foto-foto predebut Seunghan yang hingga akhirnya membuat dia keluar dari RIIZE.
Pasalnya, Seunghan merupakan salah satu mantan trainee Source Music, agensi yang bernaung di HYBE Labels. Sehingga, jejak digital Seunghan mungkin saja disebarluaskan oleh HYBE pada media untuk menjatuhkan reputasi RIIZE.
Artikel Terkait: 6 Kontroversi Le Sserafim, Girl group Besutan HYBE Labels dan Source Music
4. Plagirisme Sesama Grup HYBE Labels
HYBE juga didiuga melakukan plagiasi sesama sub labelnya sendiri.
Melansir laman Tirto, tuduhan plagiarisme ini dilakukan Belift Lab yang menaungi grup ILLIT yang dituding menjiplak konsep NewJeans dari Ador.
Belift Lab menyalin konsep NewJeans untuk diterapkan pada grup asuhannya.
5. Perlakukan Grup Antar Sub-label Secara Tidak Adil
Kontroversi satu ini ramai di antara para penggemar. Banyak yang menduga bahwa HYBE Labels memperlakukan grup yang ada di bawah naungan mereka sendiri secara tidak adil.
HYBE Labels diduga memiliki ‘anak emas’ dan sisanya cenderung diabaikan bahkan mendapatkan perlakuan tidak adil.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah bagaimana label tersebut membubarkan GFRIEND tanpa sebab secara mendadak.
Pembubaran GFRIEND pun disebut-sebut dilakukan agar grup baru besutan mereka, LE SSERAFIM, bisa segera naik dan sukses.
Artikel Terkait: Profil Seungkwan SEVENTEEN, Buka Suara Soal Sulitnya Jadi Idol K-Pop
Itulah beberapa kontroversi HYBE Labels yang tengah ramai dibicarakan. Semoga permasalahannya segera selesai, ya!
***
Baca Juga:
Profil Jessi, Rapper K-Pop yang Terseret Kasus Penyerangan Penggemar
8 Perceraian Artis Korea Terheboh, Song-song Couple hingga Jiyeon T-Ara!
8 Artis Korea Keturunan Bangsawan yang Menawan, Ada Jin BTS!