Mengapa anak sering sulit buang air besar? Kenali 5 penyebab sembelit

Yuk, cari tahu apa saja yang bisa menyebabkan anak sembelit!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak mengalami sembelit atau konstipasi? Kondisi ini, jelas tidak menyenangkan baginya. Oleh karena itulah sebagai orangtua, kita perlu tahu hal apa saja yang menyebabkan konstipasi pada anak.

Anak rewel, sering menangis, mengeluh sakit, bahkan bisa berujung tantrum. Kondisi seperti ini tentu saja bisa Parents temui ketika anak mengalami sembelit. Ya, konstipasi pada anak terkadang bisa membuat anak merasa sangat tidak nyaman.

Jika konstipasi pada anak terjadi, bisa jadi Parents merasa pusing tujuh keliling.  Khawatir dengan kondisi si kecil, dan tentu saja ingin segera mencari mencari solusi yang bisa membantu mengatasinya. Faktanya, anak-anak usia balita memang sering kali mengalami sembelit, bahkan tingkat terjadinya sembelit antara 4-36%.

Agar kondisi tidak semakin parah hingga membuat anak tidak nyaman, Parents perlu melakukan penanganan yang tepat. Penanganan yang dimaksud tentu saja harus dimulai dengan memerhatikan asupan makanannya lebih dulu.

Selain itu, kita sebagai orangtua tentu saja perlu mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan konstipasi pada anak. Dengan begitu, cara penangannya pun bisa dilakukan dengan tepat.

Konstipasi pada anak ini penyebabnya :

Berikut ini adalah penyebab konstipasi pada anak yang paling umum terjadi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Pola makan tidak sehat

Memasuki usia balita, anak bisa menjadi sangat rewel saat memilih makanan. Si kecil pun berisiko kekurangan makanan berserat. Hal ini karena mereka lebih senang menikmati camilan kue manis, bahkan makanan olahan, termasuk kurang cairan. Inilah yang kemudian berisiko balita mengalami konstipasi.

Peralihan pola makan - misalnya ketika anak beralih dari ASI/susu formula ke susu kemasan - mungkin memicu konstipasi. Begitupun ketika dia mencoba makanan baru.

2. Obat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa obat seperti antibiotik, atau suplemen seperti suplemen zat besi dosis tinggi, dapat memicu sembelit pada anak.

3. Menahan atau menunda buang air besar

Coba perhatikan, apakah si kecil kerap menunda untuk pergi ke toilet dan membuang air kecil? Ya, anak-anak usia balita memang bisa sibuk dengan dunia mereka sendiri, ada begitu banyak hal penting yang harus dilakukan seperti bermain daripada harus pergi ke toilet.

Padahal, menahan buang air besar bisa berisko membuat sembelit karena fases akan mengeras. Oleh karena itu, jangan lupa latih dan ajarkan pada anak agar tidak perlu menunda membuang air besar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Rasa yang tidak nyaman

Seorang balita yang telah merasakan gerakan usus yang menyakitkan atau sulit buang air besar, mungkin akan menghindari buang air besar karena takut merasa sakit. Ini akhirnya berubah menjadi siklus, menyebabkan feses mengeras, sehingga menjadi lebih sulit untuk keluar.

5. Stres

Anak-anak bisa mengalami sembelit saat mereka sedang cemas terhadap sesuatu. Gangguan emosional ini dapat mempengaruhi fungsi usus sehingga bisa menyebabkan sembelit ataupun diare pada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pencegahan yang perlu dilakukan :

Untuk mencegah terjadinya sembelit, sebaiknya Parents perlu mengajarkan beberapa hal di bawah ini :

  • Ajarkan anak tidak menahan atau menunda-nunda untuk buang air besar.
  • Konsumsi banyak cairan, baik minum air putih, mengonsumsi buah-buahan yang mengandung air, dan lain sebagainya.
  • Biasakan anak untuk membuang air besar secara rutin, dengan waktu yang tetap misalnya saat mandi pagi.
  • Ajak si kecil untuk melakukan aktivitas fisik, sehingga ia sering bergerak.

 

Artikel ini disadur dari Nalika Unantenne, theAsianparent Singapura

Baca juga:

id.theasianparent.com/cara-mengatasi-sembelit-pada-anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan