5 Fakta Kolintang, Alat Musik Minahasa yang Jadi Warisan Takbenda UNESCO

Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain Reog Ponorogo, kolintang alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, resmi diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda atau Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO.

Keputusan ini disampaikan dalam siding ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Culutral Heritage (ICH) di Paraguay, 5 Desember 2024.

Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Utara. Uniknya, meskipun berasal dari Sulawesi Utara tetapi alat musik ini banyak ditemukan di negara-negara tetangga seperti di Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, hingga Timor Leste.

Nah, supaya kita makin kenal dengan alat musik tradisional asli dari nusantara, simak deretan fakta menarik tentang kolintang berikut ini.

Artikel Terkait: Mengenal Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa, Sejarah hingga Jenisnya

Fakta Menarik Kolintang

1.  Asal-usul Nama

Nama kolintang terinspirasi dari suara yang dihasilkan dari alat musik ini.

Sebagai informasi, alat musik tradisional ini terbuat dari bilah-bilah kayu yang diletakkan melintang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, untuk membunyikan alat musik tersebut, Anda memerlukan sebilah tongkat khusus.

Ketika dipukul, suara yang ditimbulkan dari kolintang ini adalah “tong” untuk nada rendah, “tang” untuk nada biasa, dan “ting” untuk nada tinggi.

Masyarakat Minahasa biasanya mengajak orang-orang untuk bermain alat musik ini dengan ungkapan, ‘mangemo kumolintang’ yang artinya adalah ‘ayo main kolintang’.

Dari sinilah kemudian alat tersebut dinamakan kolintang. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Mengenal Calung, Alat Musik Tradisional yang Menghasilkan Harmoni Indah dan Khas

2. Dibuat dari Kayu Pilihan 

Untuk menghasilkan suara yang berkualitas, maka bahan baku alat musik ini juga harus dari kayu pilihan.

Tak boleh sembarangan dalam memilih kayu untuk bahan baku pembuatan alat musik ini.

Syaratnya, harus kayu yang secara bobot ringan tetapi kokoh dan tahan lama. Biasanya, jenis kayu yang digunakan adalah kayu wenuang, kayu cempaka, kayu waru, dan kayu telur. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena mengutamakan kualitas, maka harganya pun lumayan tinggi. Hal ini dilakukan supaya alat musik ini mengeluarkan nada yang bagus dan enak didengar. Selain itu, penggunaannya juga bisa untuk waktu yang lama. 

Artikel Terkait: Mengenal Alat Musik Tradisional Gambang, Instrumen Utama Kesenian Gambang Kromong Khas Betawi

3. Butuh 3 Tongkat

 

Sekilas, alat musik ini memang agak mirip dengan gamelan. Tapi, cara memainkannya jauh berbeda.

Kenapa? Karena untuk membunyikan alat musik kolintang dibutuhkan 3 tongkat pemukul alat. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah salah satu keunikan alat musik ini. Pemainnya harus cukup pandai untuk memegang 3 tongkat sekaligus.

Jadi, tangan kanan menggenggam 2 stik, sementara satu stik lagi dipegang oleh tangan kiri. Kedengarannya sulit ya, Parents?

Namun, ada juga kok kolintang yang hanya membutuhkan 2 stik.

Biasanya ini jenis kolintang bass atau melody yang tidak membutuhkan akor, atau kumpulan dari tiga nada atau lebih. 

Artikel Terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?

4. Alat Instrumen Ritual Adat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bicara soal alat musik tradisional, hampir sebagian besar digunakan sebagai alat instrumen dalam ritual adat. Begitu pula dengan alat musik kolintang ini.

Dulunya, alat ini sempat digunakan sebagai alat instrumen dalam ritual pemujaan roh leluhur.

Namun, seiring berjalannya waktu, alat ini mulai berubah fungsi sebagai alat musik pengiring dalam upacara adat.

Selain itu, alat ini juga dipakai untuk mengiringi tarian tradisional atau lagu-lagu daerah.

5. Diakui Sebagai Warisan Budaya Dunia

Asal-usul dan keunikan alat musik ini membuat Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey tertarik untuk menjadikan kolintang sebagai warisan budaya dunia. Ia pun mengirim usulan kepada UNESCO agar alat musik khas Minahasa ini diakui sebagai warisan budaya dunia layaknya batik dan angklung.

Hingga akhirnya pada 5 Desember 2024, UNESCO menetapkan alat musik ini sebagai warisan budaya takbenda. 

Nah, Parents, itulah sederet fakta menarik tentang kolintang, alat musik khas Minahasa. Semoga dengan diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO, alat musik ini makin dikenal banyak orang, ya. 

***

Baca juga:

Mengenal Tanjidor dan Sejarahnya, Kesenian Asli Betawi yang Mulai Punah

Bisa Mengasah Otak Hingga Keterampilan Multitasking, Ini 12 Alat Musik Populer Dunia yang Perlu Diajarkan pada Anak

Si Kecil Suka Main Alat Musik? Yuk, Ajari Cara Bermain Alat Musik Ukulele