Parents, sedang bertanya-tanya tentang bagaimana cara mengatasi kolik pada bayi?
Kolik pada bayi merupakan masalah umum yang kerap dialami si Kecil sejak berusia 2 minggu atau lebih. Kondisi ini terjadi ketika bayi lebih rewel dan sering menangis tanpa sebab yang jelas.
NHS mencatat, tangisan bayi kolik umumnya bisa terjadi lebih dari 3 jam sehari atau lebih dari 3 hari dalam seminggu, serta lebih sering terjadi pada sore dan malam hari.
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Moms perlu mengenali penyebab dan ciri khas tangisan bayi kolik lainnya, seperti bayi menangis sambil mengepalkan tangan dan wajah memerah, sulit ditenangkan, menangis sambil melengkungkan tubuh mereka, dan perutnya terlihat kembung serta penuh gas.
Sayangnya, belum ada penjelasan pasti penyebab mengapa hal ini terjadi.
Namun dikutip dalam laman Healthy Children dari American Academy of Pediatric (AAP), kolik seringkali dikaitkan dengan sensitifnya sistem pencernaan bayi, atau tanda kepekaan terhadap jenis makanan yang dikonsumsi sang ibu saat menyusui.
Selain itu, perilaku kolik juga dikaitkan dengan adanya masalah medis, seperti hernia atau beberapa jenis penyakit lain.
Cara Mengatasi Kolik pada Bayi
1. Perhatikan Makanan Ibu Menyusui
Dikutip dari laman Healthy Children dari AAP, kolik bisa dikaitkan dengan kepekaan bayi terhadap makanan yang dikonsumsi sang ibu saat menyusui.
Jadi jika Moms sedang menyusui dan bayi Anda menunjukkan gejala kolik, coba hindari terlebih dahulu produk susu, kafein, atau jenis makanan lainnya yang berpotensi menyebabkan intoleransi dari pola makan Anda. Tetap konsultasikan pada dokter anak tentang hal ini.
2. Ganti Formula yang Dikonsumsi si Kecil
Jika Moms memberikan susu formula pada bayi, diskusikan dengan dokter anak apakah perlu mengganti susu formula yang ia konsumsi, seperti protein hidrolisat.
Kurang dari 5% tangisan kolik disebabkan oleh sensitivitas terhadap makanan, namun dalam kasus yang jarang terjadi, mengganti jenis susu dapat membantu kondisi ini dalam beberapa hari.
3. Jangan Memberi Makan Bayi Berlebihan
Frekuensi menyusui bayi memang masih tinggi. Namun, terlalu banyak menyusu ternyata juga bisa membuat bayi tidak nyaman. Cobalah memberi jeda setidaknya 2 hingga 2 1/2 jam dari tiap sesi menyusui.
4. Gendong Bayi
Cara mengatasi kolik pada bayi lainnya bisa dengan menggendongnya. Tenangkan bayi Anda dengan menggendong dan memeluknya.
Dekapan Anda sangat dibutuhkan si Kecil saat kondisi ini. Cobalah gendong bayi dalam posisi yang tegak seperti menyendawakannya.
5. Ajak si Kecil Berjalan-jalan
Gendonglah bayi Anda sambil mengayun atau menimang-nimangnya. Moms juga bisa mengajak si Kecil berjalan-jalan dalam gendongan untuk mencari udara segar sambil menenangkannya.
Konon, efek ayunan atau getaran bisa menenangkan bayi yang kolik, seperti dikutip dari laman Kids Health.
6. Tummy Time
AAP merekomendasikan untuk membaringkan bayi Anda dalam posisi tengkurap (tummy time) di atas lutut Anda sambil mengusap punggungnya dengan lembut. Tekanan pada perut dapat membantu menenangkannya.
Jika mereka tertidur dalam posisi ini, letakkan bayi perlahan di tempat tidurnya dengan posisi telentang.
7. Berikan Kehangatan
Ciptakan kondisi yang hangat untuk si Kecil, seperti Moms bisa membedungnya atau memandikannya dengan air hangat saat jam mandi.
8. Pasang Lagu Pengantar Tidur
Musik yang lembut atau lagu yang biasa Anda putarkan untuk pengantar tidur bisa membantu menenangkan kolik si Kecil. Pastikan nyalakan lagu dengan volume yang pas dan tidak bising.
9. Lakukan Pijat Bayi
Pijat bayi seringkali menjadi cara yang direkomendasikan untuk mengatasi kolik pada bayi. Namun, sebaiknya bicarakan dengan dokter anak Anda tentang perawatan rumahan apa pun yang ingin Anda coba, termasuk dengan pijat.
Apalagi jika Moms belum pernah memijat si Kecil. Pijatan kolik di bagian perut bayi tidak dilakukan dengan sembarangan.
Ada teknik pijat tertentu yang harus dilakukan dengan hati-hati dan lembut.
Dilansir dalam laman Healthline, ada beberapa teknik pijat perut bayi yang tercatat dalam buku “Infant Massage: A Handbook for Loving Parents” karya Vimala McClure, antara lain:
- Pijat searah jarum Jam. Bayangkan putaran jam di perut bayi Anda. Mulailah pada arah jam 7 atau 8 dan gerakkan dari kiri ke kanan dalam bentuk setengah bulan, usap perlahan dan geser tangan Anda searah jarum jam. Kemudian, satu tangan mengikuti yang lain.
- Pjatan ibu jari. Letakkan kedua ibu jari Anda sejajar di atas perut bayi, tepatnya di atas pusar. Tekan perlahan ke bagian dalam, geser ibu jari menjauhi satu sama lain (arah samping).
- Pijat I Love U. Mulai dari sisi kanan pusar bayi Anda, arahkan membentuk huruf I dari arah atas ke bawah. Lanjutkan dengan membentuk huruf L terbalik, mulai dari sudut kiri atas perut bayi bergerak ke samping (bagian atas pusar), dan tarik ke bawah di sisi kanan. Akhiri dengan bentuk huruf U terbalik, dimulai dari sudut kiri bawah perut bayi dan tarik ke atas, lalu melintasi bagian atas pusar, dan kembali ke sisi kanan.
Usapan lembut di bagian perut saat memijat si Kecil akan mendorong udara yang terperangkap di perut bayi. Moms bisa melakukan pijatan ini di pagi hari atau sebelum bayi tidur.
Jika bayi baru menyusu, Mayo Clinic menyarankan menunggu setidaknya 45 menit setelah menyusui untuk mengurangi risiko bayi muntah.
Pijat bayi di tempat yang hangat dan tenang. Moms mungkin juga bisa menggunakan minyak, cream, atau losion agar lebih nyaman saat memijat bayi.
Namun, perhatikan juga kandungan dan bahan-bahannya dengan memilih yang aman dan nyaman untuk si Kecil.
Bambi Baby Sleepy Time mengandung Lavender Oil dan Chamomile Oil membantu meningkatkan kualitas tidur dan membuat bayi tidur lebih tenang. Kandungan Ginger dan Peppermint di dalamnya juga bisa mengatasi perut kembung pada bayi.
Selain tidur lebih nyaman, kulit bayi Moms juga tetap lembap karena kandungan Pro Vitamin B5 yang ada dalam Bambi Baby Sleepy Time.
Aromaterapi dari Bambi Baby Sleepy Time bisa membuat bayi lebih tenang. Bayi pun tidur pulas tanpa drama!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.