Kisah Keluarga Yang Membesarkan 8 Anak
Keluarga tidak akan lengkap tanpa kehadiran anak-anak. Namun bagaimana jika jumlah mereka terlalu banyak?
Kisah seru keluarga dengan 8 anak
Zurainee Osman dan suaminya, Omar Abdul Rahman, bisa jadi adalah salah satu di antara pasangan beruntung di muka Bumi ini. Dalam kurun waktu 14 tahun pasangan ini telah memiliki dan membesarkan 8 anak, seperti yang diinginkan Omar.
Zurainee, awalnya sangat terkejut mendengar keinginan suaminya memiliki keluarga besar. Namun ia tak menyesal sedikitpun meski harus bekerja keras demi sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan 8 orang anak.
Pertanyaan besar yang pasti ingin ditanyakan orang adalah, bagaimana cara Zurainee dan Omar mengasuh 8 anak dan memenuhi kebutuhan sekeluarga? Sedangkan orang tua dengan satu anak saja sudah mengeluh karena capek, stres, dll.
Zurainee berkata pada DivaAsia, “Memasak dan menyiapkan kebutuhan anak harus diutamakan, yang lainnya menyusul.” Bahkan setelah Zurainee menyewa seorang asisten rumah tangga di tahun 2010 ketika anak ke-enam dari keluarga ini lahir, dirinya tetap saja tidak akan pergi tidur sebelum tengah malam.
Setelah semua anak pergi tidur, barulah Zurainee mulai mengerjakan pekerjaan rumah tangganya. Empat anak tertua harus belajar mandiri, bertanggung jawab dan membantu orang tua mereka sedapat mungkin.
Keempat anak ini juga bertanggung jawab untuk melatih adik-adik mereka tentang cara makan sendiri, mengerjakan tugas sekolah, dll. Omar mengatakan, mengurus sebuah keluarga besar tidaklah sulit jika kita tahu cara mengatur waktu.
Keluarga besar, biaya besar
Zurainee adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja, sedangkan Omar adalah seorang desainer interior yang tak bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Pengeluaran bulanan keluarga ini mencapai $7700 (sekitar 77 juta rupiah) per bulan, dengan pengeluaran untuk makanan yang mencapai S1500 (sekitar 16 juta rupiah) per bulan. Wow!
Pasangan ini mengatakan bahwa anak-anak mereka selalu lapar dan mereka akan memakan apa saja yang ada di meja makan. Keadaan semacam ini membuat mereka harus menyisihkan pemasukan lebih besar untuk pos makanan dibandingkan kebutuhan lainnya.
Sementara penghasilan Omar tergantung dari berapa banyak proyek yang didapatkannya. Meski demikian, ia mengakui telah mendapat rejeki besar selama bertahun-tahun. Selalu ada pekerjaan atau kenaikan gaji tiap kali seorang anak lahir.
Keluarga mereka tinggal di sebuah flat dengan 5 kamar. Satu kamar untuk anak-anak laki-laki, satu kamar untuk anak-anak perempuan, dan anak paling bungsu tidur di kamar Zurainee dan Omar. Meski demikian, anak-anak cenderung lebih suka tidur bersama-sama daripada menempati kamar yang telah ditentukan.
Flat mereka memang terasa sempit dan ruwet, tapi Zurainee dan Omar tidak berencana pindah ke rumah yang lebih besar. Bagi mereka, biaya pendidikan anak lebih penting daripada rumah baru. Karena dengan pendidikan yang baik anak-anak dapat memperbaiki kehidupan pribadi mereka.
Keluarga bahagia
Kebahagiaan terpancar dari raut wajah anak-anak Zurainee dan Omar, karena mereka dapat bermain bersama setiap saat. Zurainee mengakui, banyak orang yang tercengang saat mengetahui jumlah anak yang dimilikinya, namun hal ini tak mencegahnya untuk merasa bangga dan bahagia terhadap keluarganya.
Tetangga, guru dan kerabat mengomentari betapa pandai dan mandirinya anak-anak pasangan Zurainee dan Omar, serta betapa cekatannya Zurainee dalam mengasuh 8 anak sekaligus.
Bagaimana, Bunda, siapkah memberi adik baru buat anak-anak Anda?