Bikin Haru! Kiesha Alvaro Curhat Banting Tulang di Usia Muda

Tumbuh tanpa sosok ayah, Kiesha Alvaro rela banting tulang di usia muda.

lead image

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baru-baru ini, putra pertama Pasha Ungu dan Okie Agustina, Kiesha Alvaro mengungkap keluh kesahnya yang menjalani kehidupan tanpa sosok ayah selama 11 tahun. Diketahui juga bahwa Kiesha Alvaro banting tulang sejak usia belia.

Haru perjuangan keras Kiesha ini membuat publik kagum melihat usahanya demi menghidupi keluarganya. Bagaimana ceritanya? Yuk, simak selengkapnya berikut.

Artikel terkait: Suka Dibandingkan dengan Sang Ayah, Kiesha Alvaro Curhat

Kiesha Bekerja Keras Demi Keluarga

Sebelum menikahi Adelia Wilhelmina, vokalis bang Ungu lebih dulu menikah dengan Okie Agustina namun sayangnya bahtera rumah tangga itu berakhir pada Januari 2009 silam. Dari putusan pengadilan menyatakan hak asuh ketiga anak jauh ke tangan Okie.

Kiesha Alvaro yang kini telah tumbuh menjadi sosok remaja pekerja keras dan berkarier di industri hiburan tanah air. Ia juga mengungkap kekecewaan dirinya kepada sang ayah.

keluarga kiesha alvaro

Sumber: instagram/kiesha.alvaro

“Waktu itu sempat ada omongan sih sama ayah. ‘Ayah kalo ngga sama bunda oke, tapi jangan nikah lagi. Nah, ternyata ayah nikah lagi, di situ aku ngambek,” tuturnya mengutip dari VIVA.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kiesha yang tumbuh tanpa dampingan ayah pun mengaku telah merasakan pahitnya perjuangan menghidupi keluarga. Ia merelakan masa mudanya dengan banting tulang demi ekonomi keluarganya.

“Ekonomi sih (yang terberat). Makanya Icha mutusin buat bantu keluarga,” kata Kiesha.

Keluarga Kiesha Alami Kesulitan Ekonomi

Lanjutnya lagi, aktor berusia 18 tahun itu menceritakan jika setelah perpisahan kedua orangtuanya, kondisi ekonomi sang ibunda sempat menurun, sehingga Kiesha berinisiatif membantunya. Akan tetapi, kini ia bersyukur bisa bertemu Pasha dan saling memaafkan, Pasha juga memberi nafkah untuk anak-anaknya.

“Habis kejadian itu, ekonomi langsung goyah banget. Bunda juga waktu itu ngga kerja kan. Ya udah, mau ngga mau, Icha aja deh syuting, nyanyi segala macem,” lanjutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: instagram/kiesha.alvaro

Kiesha juga mengungkap pernah alami keterpurukan ekonomi di mana ia kesulitan mendapat sesuai nasi dan berkorban untuk bekerja ke luar kota di usianya yang belia.

“Bener-bener ngga bisa bayar apa-apa. Ada cicilan segala macem, ngga bisa sama sekali. Mau makan pun susah. Sampai bener-bener waktu itu kerja bolak balik Jakarta-Bogor, siang malem di umur segitu,” ungkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kiesha juga membandingkan kondisinya dengan teman-teman yang syuting hanya sebagai sampingan, berbeda dengan dirinya.

Selama beberapa tahun Kiesha membiayai kebutuhan rumah tangga mulai dari membayar kontrakan, listrik, hingga air. Meski Okie membantu, akan tetapi Kiesha merasa bertanggung jawab sebagai anak pertama.

Artikel terkait: 7 Potret Kiesha Alvaro Anak Pasha Ungu, Baru Rayakan Ulang Tahun ke-17

Apa Dampaknya Anak Bekerja di Usia Muda?

Melihat perjuangan Kiesha jadi tulang punggung keluarga sejak belia memang menginspirasi, namun apa dampak di baliknya? Berikut sederet dampak anak bekerja di usia muda menghimpun dari berbagai sumber.

  • Kehilangan waktu untuk bersosialisasi

Bekerja di usia dini juga dapat memengaruhi perkembangan sosial mereka, sebab mereka tak bisa menghabiskan waktu layaknya anak-anak seusianya atau dengan keluarga. Anak-anak sejatinya butuh membangun hubungan positif agar percaya diri dan berkembang baik.

Mengutip dari laman PMC, masa muda (remaja) seharusnya menjadi masa eksplorasi terbaik untuk melihat siapa dan arah mana yang harus diikutinya. Merujuk poin ini, terlalu banyak bekerja berpeluang kurang baik dalam pembentukan identitas diri yang sehat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

  • Ganggu perkembangan emosi anak

Bekerja di lingkungan yang banyak orang dewasa dapat memengaruhi perkembangan emosi anak, sebabnya lingkungan kerja memungkinkan terjadinya eksploitasi, perasaan terisolasi, dan berbahaya  bagi mereka.

Bisa saja anak mengalami tindakan kurang menyenangkan yang dapat membuat anak menjadi pemarah, kasar, pendendam.

  • Masalah perilaku dan akademik

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut para ahli, para pekerja di usia muda cenderung memiliki masalah akademik seperti nilai lebih rendah, jarang sekolah, hingga dropped out.

Lingkungan kerja yang panjang pun dapat membawa dampak negatif. Adapun kritik lainnya dilaporkan bahwa seiring bertambahnya jam kerja, remaja menjadi terbiasa merokok, atau minum alkohol ini dapat melibatkan mereka ke dalam berbagai masalah perilaku.

***

Kisah Kiesha Alvaro banting tulang sejak usia belia ini membuat kagum melihat dirinya yang merelakan masa muda demi keluarga tercintanya. Bagaimana pendapat Parents dengan kisah aktor muda ini?

Baca juga:

6 Potret Shakiena Azalea, Anak Pasha Ungu yang Beranjak Remaja

Arti Nama Alvaro: Prajurit Penjaga dalam Rumah Anda

Penulis

Alya