Ketuban pecah, beritahu dokter kandungan Anda tentang 4 hal ini!
Saat ketuban pecah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk menentukan penanganan seperti apa yang harus Anda dapatkan.
Beberapa wanita mungkin akan sedikit bingung, bagaimana membedakan antara ketuban pecah dengan masalah kandung kemih akibat kehamilan. Mengingat, tanda cairan ketuban yang merembes terasa ada sensasi basah dari daerah perineum atau vagina.
Hal tersebut tentu membuat Anda bertanya-tanya ya Bun, bagaimana cara mengetahui apakah ketuban Anda benar-benar pecah?
Mengetahui tanda ketuban pecah
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika mengetahui kondisi ini adalah segera memberi tahu dokter Anda. Untuk memastikannya, simak beberapa poin berikut:
- Penting untuk memerhatikan warna cairan yang keluar dari vagina Anda. Warna coklat kehijauan menunjukkan bahwa air ketuban telah tercampur dengan feses bayi di rahim Anda.
- Saat ketuban pecah, perhatikan aromanya. Jika baunya ringan atau tidak berbau sama sekali, itu artinya masih dalam kondisi normal. Tetapi jika ada aroma menyengat yang kuat, artinya mungkin menandakan infeksi.
- Perhatikan bagaimana air ketuban keluar, apakah berbentuk aliran yang cukup deras atau tetesan.
- Perhatikan lama waktu setelah ketuban pecah. Jika persalinan tidak dimulai juga dalam jangka waktu tertentu, maka risiko infeksi akan meningkat.
Ingatlah secara detail 4 poin tersebut dan beritahu pada dokter kandungan Anda. Ini akan membantunya memutuskan apa tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.
Artikel terkait: Ketuban bocor di usia kandungan 6 bulan, bayi ini hampir digugurkan atas saran dokter
Hal lainnya yang harus Anda lakukan
– Ganti pakaian dalam Anda
Ketika usia kehamilan Anda sudah lebih tua, bawalah selalu pakaian dalam cadangan untuk ganti atau pembalut wanita di dalam tas Anda, kemana pun pergi. Hal ini sangat penting jika kantung ketubanpecah sewaktu-waktu saat Anda keluar rumah.
Ketika pecah ketuban terjadi, maka segeralah mengganti celana dalam Anda sesegera mungkin dan pakailah pakaian yang kering.
– Kering atau basah?
Cara untuk mengetahui apakah Anda pecah ketuban atau keputihan yang meningkat, atau hanya rembesan urin yang tak bisa ditahan saat hamil, adalah dengan berbaring dengan alas bersih dan kering, selama sekitar 15 menit.
Jika ketuban Anda benar-benar pecah, cairan ketuban akan terasa menggenangi vagina Anda, dan keluar lagi ketika Anda berdiri.
– Ke rumah sakit secepatnya
Jika masih tidak yakin, Anda harus segera menghubungi dokter untuk memastikannya. Terlebih, ketika mengetahui bahwa ketuban Anda pecah, tak ada waktu untuk menunda. Sebaiknya, segeralah ke rumah sakit.
Berapa pun usia kehamilan, jika Anda mencurigai ada rembesan air ketuban terutama sebelum usia kehamilan 37 minggu, jangan pernah menunda ke rumah sakit. Kondisi tersebut dikenal dengan pecah ketuban dini.
Pecah ketuban dini meningkatkan berbagai berisiko komplikasi, termasuk infeksi, plasenta abruption, masalah tali pusat, dan komplikasi pada bayi.