Menulis atau menggambar memang bisa terapi yang bisa dipilih untuk menyembuhkan berbagai trauma, ataupun luka. Seperti yang dilakukan seorang ayah berprofesi sebagai animator dalam ungkapkan kesedihan suami.
Banyak penelitian psikologis yang membuktikan bahwa menulis ataupun menggambar dapat mengurangi tekanan sehingga ampuh menjadi terapi jiwa. Adalah Gary Andrews, mantan ilustrator Disney yang membuat cerita dalam menuangkan kesedihan suami. Ia mulai melakukan pada ulang tahunnya yang ke-54.
Sebagai seorang suami sekaligus seorang ayah, hidupnya memang nyaris sempurna. Ia pun mendokumentasikan perasaan bahagia bersama istri dan anak-anaknya yang lucu. Namun, siapa yang menyangka jika kehidupannya akhirnya kian berubah lantaran sang istri meninggalkan dirinya dan kedua anaknya untuk selama-lamanya.
Ketika sedang dalam perjalanan dinas ke Kanada, istri Gary, Joy, jatuh sakit. Semula mereka berpikir bahwa sakit yang diderita Joy hanya flu biasa. Namun, akhirnya semua menjadi jelas bahwa penyakitnya jauh lebih serius dari sekadar flu biasa.
Mengetahui sang istri sakit, Gary pun segera bergegas pulang agar bisa berada di dekat perempuan tersayangnya. Harapannya langsung sirna karena setibanya di Inggris, ia justru menerima berita buruk, bahwa sang istri telah meninggal karena sepsis.
Kesedihan suami setelah sang istri meninggal dituangkan lewat catatan kecil dan ilustrasi
Peristiwa ini jelas sangat mengguncang dirinya. Gary pun berusaha mencari cara untuk meluapkan rasa kesedihannya yang luar biasa. Dia pun memilih membuka buku catatannya dan mencurahkan emosinya mengalir keluar dalam bentuk catatan kecil dan goresan gambar di setiap halaman bukunya.
“Saya menangis sangat keras sehingga sulit untuk fokus pada gambar-gambar yang saya buat. Meskipun air mata terus menetes, saya tidak berhenti untuk terus menggambar,” katanya kepada Daily Mail.
Gary melanjutkan, “Joy telah menjadi belahan jiwaku selama 19 tahun. Dia sangat cantik, baik, murah hati dan lucu. Kami melakukan semuanya bersama-sama. Saat saya kehilangannya, saya merasa kalau separuh jiwa saya ikut pergi bersamanya,”
Sepanjang masa berduka, Gary memilih untuk melakukan terapi dengan cara menulis catatan kecil dan membuat ilustrasi. Mencatat pasang surut hari-hari yang telah ia lewati tanpa adanya sang istri. Lewat terapi ini, ia merasa membantu meluapkan pikiran dan emosi kesedihan suami,
Joy adalah bagian yang sangat penting dalam hidupnya. Gary pun berhasil menuangkan kebahagiaan dan kesenangan yang ia rasakan bersama anak-anaknya setelah menjadi orangtua tunggal.
Mengenal penyakit sepsis yang merenggut nyawa Joy, istri Gary.
Sepsis memang merupakan penyakit yang bisa membunuh secara diam-diam. Gary berharap, apa yang terjadi pada istrinya bisa meningkatkan kesadaran akan penyakit sepsis.
Dikutip dari laman AloDokter, sepsis merupakan komplikasi yang jarang terjadi namun sangat berbahaya dari suatu penyakit. Pada saat terjadi infeksi, tubuh kita akan menghasilkan berbagai senyawa kimia untuk melawan infeksi tersebut.
Senyawa-senyawa kimia yang dihasilkan ini akan mencetuskan suatu respon peradangan yang mengakibatkan serangkaian perubahan pada fungsi tubuh, sehingga terjadilah kerusakan berbagai sistem organ.
Gejala-gejalanya, termasuk demam, mual, kulit bernoda dan pusing, sering disalahartikan sebagai penyakit lain dan tidak dikenali hingga terlambat. Gary tidak menyalahkan siapa pun atas kematian Joy, baginya ini hanyalah nasib buruk.
Baca juga : Sepsis pada bayi
“Dari saat Joy dirawat di rumah sakit, dokter spesialis sudah berusaha mencari tahu apa yang salah padanya,” katanya. “Mereka tidak bisa berbuat lebih banyak, hingga akhirnya mereka persempit ke sepsis.”
“Pemikiran segala hal yang terkait dengan ‘bagaimana jika’ penyakit itu diketahui lebih dulu, akankah dia masih hidup? Apakah dia akan tetap bertahan seandainya jika saya tidak berada di Kanada dan seorang dokter telah dipanggil sehari sebelumnya?”
“Saya tidak bisa memikirkan hal-hal seperti itu. Semuanya sudah terjadi dan ini harus dihadapi. Saya hanya ingin bergerak maju, untuk menghormati memori Joy dan membesarkan anak-anak kami dengan cara yang akan dia setujui. ”
Berikut beberapa catatan dan goresan emosi yang dirasakan Gary, dan coba utarakan bagaimana perasaan Anda setelah melihatnya.
#1. Kesedihan suami, saat sang istri meninggalkan dirinya selamanya
#2. Bersama anak, selalu memiliki cara sendiri untuk mengenang istrinya
#3 Ungkapkan perasaan bahwa dirinya masih tidak percaya sudah kehilangan istri yang amat ia sayangi
#4. Selalu berusaha kuat dan dampingi kedua anaknya
#5. Merindukan momen tidur bersama, ketika dirinya bisa mendengar desahan napas sang istri
#6. Sampai kapanpun, sang istri selalu ada di hatinya
#7. Merasa bangga terhadap kedua anaknya yang bisa melewati kesedihan bersama-sama
Bagaimana perasaan Anda setelah melihat ungkapan kesedihan suami seperti ini?
Sumber : BoredPanda
Baca juga :
Kisah Mengharukan Seorang Suami "Aku Kehilangan Istri karena Kanker"