Atas nama cinta, orangtua tentu saja ingin memberikan yang terbaik untuk bayinya. Untuk mewujudkannya tentu saja perlu memerhatikan beragam aspek, termasuk menghindari melakukan kesalahan saat merawat bayi.
Tepat saat Bunda melahirkan si kecil ke dunia, saat itulah Bunda telah dilahirkan menjadi seorang ibu. Masih ingat rasanya seperti apa? Jika ada kata yang mampu menggambarkan rasa yang melebihi rasa bahagia, tentu Bunda akan memilihnya bukan? Selain rasa bahagia, tentu akan terselip rasa khawatir. Cemas jika Bunda melakukan kesalahan saat merawat bayi.
Untuk menghindari beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh orangtua baru, Bunda perlu memahami ada beberapa kesalahan saat merawat bayi. Apa saja?
1. Overprotective
Ya, semua orangtua tentu ingin melindungi anaknya. Namun bukan berarti jadi overprotective. Hal ini tentu saja bisa membuat Bunda jadi mudah panik. Melihat bayi menangis sebentar saja, lalu ingin menggendong. Bunda pun mudah cemas dengan bertanya-tanya mengapa si kecil menangis. Padahal, menangis adalah hal yang wajar karena menangis merupakan cara bayi berkomunikasi.
Kurangnya pengalaman dan pengetahuan bisa membuat Bunda menjadi mudah khawatir dan berujung menjadi overprotective. Oleh karena itu, idealnya Bunda bisa mencari informasi dari tenaga ahli atau orang yang memang kompeten di bidangnya. Selain itu, Bunda pun bisa mengikuti seminar parenting atau bergabung dengan berbagai komunitas.
2. Menganggap semuanya bisa dikerjakan sendiri.
Ingat, Bunda bukan super woman yang bisa melakukan tugas merawat bayi seorang diri. Faktor ini ternyata menjadi salah satu kesalahan saat merawat bayi. Padahal, saat Bunda terlalu tegang dan merasa stres, tentu bisa dirasakan oleh si kecil. Tanpa Bunda sadari, Bayi akan menangkap situasi hati dan emosi yang Bunda rasakan.
Untuk itu, jangan pernah menolak bantuan, baik dari suami, orang tua, termasuk mertua. Karena support system yang baik justru dibutuhkan. Biarkanlah pasangan Anda mengambil alih beberapa tugas, misalnya menggantikan popok atau mengajaknya bermain. Biarkan si ayah mendapatkan kesempatan dan porsi yang sama untuk bayi Anda. Dengan begitu akan membantu mempererat bonding satu sama lain.
3. Tidak hati-hati dalam memilih produk perawatan bayi
Hal ini mungkin tampak sepele, tapi percayalah bahwa Bunda harus ekstra berhati-hati dalam memilih semua perlengkapan bayinya. Hal ini tentu tidak terlepas dari kondisi kulit bayi yang masih begitu sensitif dan mudah iritasi. Tidak mengherankan jika masalah seperti timbulnya jerawat di area wajah, biang keringat, termasuk risiko iritasi lainnya akan menghantui.
Kondisi kulit bayi yang begitu sensitif sebenarnya dikarenakan kulit bayi juga lebih sedikit memproduksi melanin. Di mana melanin ini memiliki peran untuk melindungi bayi dari gangguan dan perubahan cuaca atau sinar matahari lebih tipis daripada kulit orang dewasa. Selain itu, kulit bayi pun belum memiliki pertahanan yang sempurna, sehingga belum sepenuhnya efektif mampu melawan infeksi.
Oleh karena itulah Bunda perlu lebih memerhatikan produk perawatan bayi yang akan digunakan. Produk perawatan bayi ini tidak hanya terkait dengan sabun atau lotion yang digunakan oleh bayi. Penggunaan detergen atau sabun cuci pakaian bayi juga harus diperhatikan, pasalnya bayi berisiko mengalami iritasi akibat pakaian yang menggunakan deterjen yang salah.
Bunda bisa memilih produk detergen yang idealnya tidak merusak kelembutan serat kain pakaian bayi. Adalah Sleek baby laundry detergent, detergen khusus bayi ini menggunakan bahan-bahan alami sehingga aman untuk mencuci pakaian si kecil yang memiliki kulit sensitif.
Sleek baby laundry detergen bahkan telah lolos microbiologital tested sehingga detergen cair ini sudah uji anti iritasi, aman digunakan bayi. Formula yang terkandung di dalamnya sudah menggunakan formula anti jamur, anti bakteri, sehingga membuat pakaian tidak apek meskipun dijemur tanpa sinar matahari.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.