15 Kesalahan Merawat Kucing yang Masih Sering Dilakukan

Tanpa sadar, deretan kesalahan ini bisa berakibat fatal terhadap keberlangsungan anak bulu. Kamu masih suka melakukannya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan andalan banyak orang. Selain tingkahnya yang lucu, kucing termasuk hewan yang pembersih dan mandiri. Perawatan kucing juga termasuk mudah, sehingga banyak orang yang jatuh cinta. Meski sudah berpengalaman memelihara kucing, terdapat beberapa kesalahan merawat kucing yang sering dilakukan Pawrents! Apa saja itu? Langsung saja kita bahas!

15 Kesalahan Merawat Kucing

1. Jarang Membuang Kotoran dari Kotak Pasir

(Sumber: www.pexels.com/maria-luiza-melo)

Jarang membuang kotoran dari kotak pasir adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemilik anabul. Pastikan Parents membersihkan kotak pasir kucing setidaknya dua kali sehari agar tetap bersih. Kotak pasir juga perlu dibersihkan lebih sering jika Parents mempunyai banyak kucing.

Terkadang jika kotak pasir sudah penuh, namun tak kunjung diganti dapat membuat kucing buang air di tempat yang tidak seharusnya. Tentunya Parents tidak mau kan?

2. Tidak Mensteril Kucing

(Sumber: www.pexels.com/freestockorg)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masih banyak pemilik kucing yang menganggap kebiri dan steril kucing adalah perbuatan yang kejam. Padahal sebaliknya, Parents! Dengan melakukan kebiri bagi kucing jantan dan steril bagi kucing betina, Parents telah membantu mereka untuk hidup lebih sehat.

Kenapa begitu? Steril bagi kucing betina bermanfaat untuk menghindarkan mereka dari infeksi organ reproduksi bahkan tumor kelenjar susu. Selain itu, ketika masa birahi pun kucing betina akan terus menerus mengeong untuk kawin dengan kucing jantan

Risiko kucing jantan jika tidak steril adalah spraying atau kencing sembarangan, agresif, dan berpotensi terkena kanker testis. Tentu tidak mau kan anabulnya sakit? 

Artikel terkait: Hanya Bisa Dirasakan oleh Para Pecinta Kucing! Berikut 12 Manfaat untuk Anda

3. Tidak Memberi Vaksin

(Sumber: www.pexels.com/swapnil-kulkarni)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh pemilik kucing adalah tindak memberi vaksin. Mungkin sebagian banyak yang berpikir sepanjang kucing tidak sakit maka tidak memerlukan vaksin. Pemikiran semacam ini perlu diubah ya, Parents.

Vaksin sangat penting untuk mencegah anabul terkena berbagai virus dan penyakit. Beberapa virus mematikan yang bisa menyerang kucing jika tidak divaksin adalah Feline Panleukopenia, Feline Calicivirus, Feline Herpesvirus dan bakteri Feline Chlamidya

4. Membiarkan Kucing Kegemukan

(Sumber: www.pexels.com/aleksandr-nadyojin)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak pemilik kucing yang sengaja membiarkan kucing menjadi gemuk agar terlihat lucu. Jangan lakukan kesalahan ini yah Parents! Pastikan Parents selalu memperhatikan kesehatan para anabul agar tidak menjadi sangat gemuk. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah mengajak anabul bermain dan memperhatikan makanan anabul.

5. Tidak Cek ke Dokter Hewan

(Sumber: www.pexels.com/kivaka)

Parents, jangan menganggap jika kucing tidak sakit maka tidak akan ada masalah! Tentunya semua pemilik hewan peliharaan akan senang jika peliharaan mereka tetap aktif dan tidak lesu. Namun, kondisi kucing yang terus aktif dan terkesan biasa-biasa saja tetap harus rutin diperiksa ke dokter hewan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kenapa? karena bisa saja kucing tersebut mempunyai masalah kesehatan yang jika dibiarkan lama akan membahayakan mereka sendiri. Salah satunya adalah cacing. Jangan sepelekan kucing yang cacingan yah Parents! Pastikan Parents rutin bawa anabul ke dokter untuk check up kesehatan, terutama bagi Parents yang anabulnya sering main keluar rumah!

6. Membiarkan Kucing Berkutu

(Sumber: www.pexels.com/pixabay)

Salah satu masalah kesehatan yang sering dianggap sepele adalah kutu pada kucing. Kutu adalah parasit berbahaya yang sering menyerang kucing. Gigitan kutu dapat membuat kucing menjadi cacingan, gatal-gatal hingga luka dan anemia.

Untuk membasmi kutu kucing, Parents dapat langsung berkonsultasi kepada dokter hewan untuk menemukan cara dan obat terbaik untuk menghilangkan kutu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Tidak Memperhatikan Kebersihan Gigi Kucing

(Sumber: www.pexels.com/lucas-pezeta)

Menjaga kesehatan gigi kucing tak kalah pentingnya. Melansir dari Pet MD, kucing berumur diatas tiga tahun rata-rata memiliki penyakit yang berhubungan dengan gigi dan kesehatan mulut.

Cara yang dapat Parents lakukan adalah dengan menyikat gigi kucing dengan perlahan untuk menjaga kesehatan mulut kucing. Jika Parents mengalami kesulitan, Parents dapat konsultasi dengan dokter.

Artikel terkait: 8 Makanan Kucing Rekomendasi di 2022, Bikin Anabul Sehat dan Gemuk

8. Suka DIY Makanan Kucing

(Sumber: www.pexels.com/craig-adderley)

Parents pernah tidak membuat makanan anabul dari bahan-bahan makanan seperti tempe, labu, ataupun nasi? Memang sebagian dari makanan ini bagus untuk kucing, tapi dengan memberi makan seperti ini, seseorang tidak bisa mempertimbangkan keseimbangan gizi untuk kucing.

Terlalu banyak makan labu akan membuat kucing mengalami masalah pencernaan. Terlalu sering diberi nasi maka akan meningkatkan risiko penyakit diabetes pada kucing. Maka dari itu, pertimbangkanlah untuk selalu memberi makanan memang untuk kucing. Karena makanan tersebut mengandung nutrisi yang sesuai untuk tubuh kucing.

9. Tidak Memberi Obat Cacing Secara Rutin

(Sumber: www.pexels.com/dids)

Yang satu ini juga tak kalah pentingnya. Parents, kucing harus selalu diberi obat cacing secara rutin. Cacing didalam tubuh anabul dan menimbulkan masalah kesehatan seperti infeksi kulit, anemia, bulu yang tidak sehat dan sebagainya. Masalah akan semakin serius jika kucing sakit dalam kondisi cacingan parah, hal ini akan berbahaya bagi nyawa kucing.

Parents dapat berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mengetahui jadwal pemberian obat cacing kepada kitten. Untuk kucing dewasa dengan umur diatas satu tahun, obat cacing diberikan tiga bulan sekali.

10. Pelihara Kucing Tanpa Pikir Panjang

(Sumber: www.pexels.com/aleksandr-nadyojin)

Salah satu kesalahan yang sering dibuat oleh pemilik kucing adalah memutuskan untuk melihara kucing tanpa pertimbangan yang panjang. Parents, jika ingin memelihara kucing, Parents haruslah mempertimbangkan kalau kucing akan hidup bersama Parents dalam jangka waktu yang panjang. Komitmen juga harus dibuat untuk merawat kucing baik-baik.

Pertimbangkan juga biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memelihara kucing. Seperti biaya vaksin, obat cacing, biaya steril, check up dokter, pakan kucing, pasir kucing ataupun biaya grooming. Jangan sampai memelihara kucing hanya ingin menikmati lucunya saja tanpa memikirkan tanggung jawab sebagai pemilik kucing.

11. Menganggap Muntah Bulu Hal yang Biasa

(Sumber: www.pexels.com/tomas-ryant)

Sesekali muntah bulu pada kucing adalah hal yang biasa, tapi Parents perlu memperhatikan jika muntah bulu terjadi terlalu sering. Mungkin ada masalah kesehatan yang dialami kucing dan perlu perhatian lebih. Parents dapat berkonsultasi dengan dokter terkait muntah bulu terlalu sering.

Parents juga dapat mengganti makanan kucing dengan pakan yang bermanfaat untuk hairball control

12. Tidak Memperhatikan Nutrisi Kucing

(Sumber: www.pexels.com/nastyasensei)

Parents, terdapat perbedaan nutrisi yang dibutuhkan bagi kitten, kucing dewasa, dan kucing yang sudah tua. Kucing yang sudah tua cenderung gampang kegemukan. Maka dari itu, Parents perlu berkonsultasi ke dokter mengenai makanan terbaik untuk kesehatan kucing sesuai dengan kondisi kucing.

13. Mengurung Kucing di Satu Ruangan

(Sumber: www.pexels.com/cats-coming)

Kucing adalah hewan teritorial dan individual. Mengurung kucing dalam satu ruangan juga berisiko membuat mereka stres. Ketika kucing stres, maka ia akan terus-terusan mengeong atau bahkan mencakar-cakar pintu. Stres terus menerus juga tidak baik bagi kesehatan kucing.

Meskipun Parents hendak tidur di malam hari, ada baiknya Parents tetap melepaskan kucing agar bisa mengakses beberapa ruangan. Pertimbangkan untuk tidak mengurung kucing disatu tempat dalam waktu yang lama, terlebih lagi jangan mengurung kucing di dalam kandang.

Artikel terkait: Jangan Sampai Salah, Begini 8 Cara Mengadopsi Kucing dari Penangkaran

14. Kucing Jarang Diajak Bermain

(Sumber: www.pexels.com/pixabay)

Satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pemilik kucing adalah jarang mengajak kucing bermain. Bermain bermanfaat bagi kebahagiaan kucing dan pemilik, juga bagi kesehatan kucing. Kenapa?

Dengan bermain dan berlarian, kucing akan menurunkan risiko kegemukan. Selain itu, terkadang ada waktunya kucing butuh perhatian dan kasih sayang. 

15. Memukul Kucing

(Sumber: www.pexels.com/pixabay)

Parents, kesalahan lain yang sering dilakukan oleh pemilik kucing adalah menghukum kucing dengan memukul. Terkadang memang ada kalanya kucing sulit untuk mengerti maksud kita, tapi memukul kucing untuk melatih mereka bertingkah sesuai keinginan kita adalah tindakan yang salah.

Melansir dari Hills Pet, dengan memukul atau mengguncang-guncang tubuh kucing untuk melatih disiplin tidak membuat mereka mengerti. Malah merusak hubungan Parents dengan anabul sendiri. Memukul kucing akan merusak kepercayaan kucing kepada kita.

Parents, itulah 15 kesalahan merawat kucing yang sering dilakukan. 

Baca Juga:

Penulis

Debora Pane