7 Kesalahan Diet yang Bikin Berat Badan Naik, Bisa Gagal Langsing!
Kesalahan diet tak disadari justru membuat berat badan semakin bertambah. Agar diet berhasil, perhatikan juga defisit kalori dan porsi olahraga.
Seringkali saat Anda sedang berusaha menurunkan berat badan alias diet, yang terjadi malah berat badan Anda bertambah. Mengapa demikian? Jangan-jangan selama ini Anda melakukan kesalahan diet, seperti tidak memperhatikan defisit kalori, salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam diet.
Diet sehat merupakan hal penting untuk menurunkan berat badan. Namun saat kita berusaha mendapatkan hasil maksimal, terkadang kita melakukan kesalahan yang justru membuat berat badan meningkat.
Mungkin saja penurunan berat badan Anda terhambat karena mengikuti acuan diet yang salah atau karena cara tersebut tidak lagi membuahkan hasil. Berikut ini tujuh kesalahan diet yang justru membuat berat badan Anda bertambah.
Kesalahan diet #1: Makan terlalu banyak dan tidak memperhatikan pentingnya defisit kalori
Defisit kalori atau memangkas asupan kalori harian yang dikonsumsi sangat diperlukan untuk menurunkan berat badan. Artinya Anda perlu membakar kalori lebih banyak daripada jumlah kalori yang dikonsumsi.
Selama bertahun-tahun diyakini bahwa penurunan 3.500 kalori per minggu akan menghasilkan 1 lb (0,45 kg) lemak. Namun penelitian terbaru menunjukkan defisit kalori yang dibutuhkan akan berbeda pada masing-masing orang.
Terkadang, seseorang tidak menyadari berapa jumlah kalori yang mereka konsumsi. Hal ini bisa dipengaruhi oleh prasangka seseorang.
Mereka berpikir telah mengonsumsi makanan sehat namun ternyata sangat tinggi kalori, seperti kacang dan keju. Namun di sisi lain, terlalu banyak kekurangan kalori akan berdampak kontraproduktif. Sebuah penelitian mengenai diet rendah kalori atau di bawah 1000 kalori per hari ternyata menyebabkan kehilangan masa otot, dan secara signifikan memperlambat metabolisme.
Menurut dr. Devia Irine Putri sebagaimana dikutip dari Klikdokter, diet defisit kalori yang aman adalah mengurangi paling tidak 500 kalori saja dari asupan kalori harian. Sebut saja, jika dalam sehari Anda mengonsumsi 2000 kalori, makan diet defisit kalori yang aman dan sehat adalah 1500 kalori, yakni dengan mengurangi 500 kalori saja dari asupan kalori harian.
Kesalahan diet #2: Tidak olahraga atau terlalu banyak olahraga
Selama penurunan berat badan, Anda pasti akan kehilangan beberapa massa otot dan juga lemak, meskipun jumlahnya tergantung pada beberapa faktor. Jika Anda tidak berolahraga, tapi sangat membatasi jumlah kalori per hari, justru Anda akan kehilangan lebih banyak massa otot dan mengalami penurunan tingkat metabolisme.
Nah sebaliknya, berolahraga membantu meminimalkan jumlah massa lemak yang hilang, meningkatkan kehilangan lemak, juga mencegah metabolisme melambat.
Bagaimana bila seseorang kelebihan berolahraga? Studi menunjukkan olahraga berlebihan dalam waktu yang lama akan menimbulkan stres pada beberapa orang.
Selain itu olahraga berlebihan dapat memengaruhi produksi hormon adrenalin yang mengatur respon stres. Saat tubuh stres, sangat mungkin bila Anda menambah porsi makan Anda untuk meredakannya.
Sebaiknya lakukan olahraga berat (angkat beban atau kardio) beberapa kali per minggu, untuk mempertahankan tingkat metabolisme dan menurunkan berat badan yang konsisten.
Kesalahan diet #3: Melakukan diet ekstrem
Salah satu kesalahan terbesar yang mungkin Anda lakukan ialah memilih rencana diet yang ekstrem. Diet ini pun tak hanya membuat berat badan bertambah, tetapi juga berisiko pada kesehatan secara keseluruhan.
Diet yang tergolong ekstrem adalah yang sangat ketat, tidak sehat, dan sering menyebabkan efek “yo-yo” yang tidak diinginkan. Meskipun awalnya terlihat efektif, seiring berjalannya waktu Anda akan kembali ke berat badan semula dan bahkan lebih menambah lebih banyak.
Efek lainnya yaitu, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan dapat menyebabkan perkembangan gangguan metabolisme.
Kesalahan diet #4: Tidak memvariasikan jenis makanan saat diet
Merencanakan diet jenis apapun sangat disarankan untuk memvariasikan makanan. Anda juga disarankan untuk menghindari gula, tepung, dan makanan olahan lainnya.
Variasi makanan bertujuan agar Anda tetap memasukkan jenis karbohidrat dan kalori. Hanya saja, jumlahnya lebih sedikit daripada protein, vitamin, dan jenis nutrisi lainnya.
Tidak menambahkan variasi karbohidrat dan kalori justru membuat diet yang Anda lakukan tidak seimbang. Lagi-lagi, berisiko mengakibatkan gangguan metabolisme pada akhirnya.
Kesalahan diet #5: Tidak cukup makan
Beberapa orang berpikir “lebih baik kelaparan dibandingkan menambah berat badan”, namun itu adalah kesalahan lain yang justru menambah berat badan saat melakukan diet.
Meskipun penting untuk menghindari kelebihan kalori, tidak baik juga membuat diri Anda kelaparan atau menderita. Situasi ini nantinya mengarah pada rasa cemas yang kuat, yang kemudian membuat Anda makan berlebihan. Bahkan, hal itu dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan, dan otak merasa tidak memiliki energi untuk bekerja.
Sebaiknya, belajar memilih makanan yang sehat untuk mengurangi rasa lapar tanpa merusak diet.
Kesalahan diet #6: Tidak minum cukup air
Membuat tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk mendukung diet yang Anda lakukan. Jika Anda tidak cukup mengonsumsi air, metabolisme dan proses lainnya akan terhambat, dan tubuh sulit membuang racun dan membakar lemak.
Selain minum cukup air, Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air.
Kesalahan diet #7: Tidak mengonsumsi cukup protein
Mendapatkan cukup banyak protein sangat penting untuk menurunkan berat badan. Mengapa? Protein telah terbukti menurunkan berat badan dalam beberapa cara.
Mengonsumsi protein dapat mengurangi nafsu makan, meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi asupan kalori, meningkatkan laju metabolisme, dan melindungi massa otot selama penurunan berat badan.
Kira-kira masihkah Anda melakukan kesalahan diet yang telah disebutkan di atas?
Referensi: Healthline, Step to Health
Baca juga:
8 Program diet ini pernah viral di 2018, coba yuk intip lagi