Keringat pada bayi biasanya akan menimbulkan ruam atau biang keringat. Akibat tinggal di negara tropis, kita tak bisa menghindar dari rasa gerah. Itupula yang dirasakan bayi kita. Tapi, apakah bayi sering berkeringat hanya sekedar menimbulkan ruam, atau bisa mengakibatkan sesuatu yang lebih berbahaya?
Siapa sangka, ternyata keringat pada bayi juga bisa merupakan tanda penyakit serius yang harus diwaspadai. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Normal tidaknya keringat bayi
Sistem saraf di tubuh manusia berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh. Namun untuk bayi yang baru lahir, sistem saraf mungkin belum sepenuhnya berkembang, sehingga membuatnya kesulitan mengatur suhu seperti orang dewasa.
Biasanya bayi akan mengeluarkan banyak keringat di bagian kepala, tangan, dan kaki. Sebab di daerah itulah terdapat banyak kelenjar keringat.
Bayi pada umumnya akan berkeringat saat tidur di malam hari. Karena bayi yang baru lahir dapat berkeringat lebih banyak ketika dia tertidur pulas.
Keringat pada bayi yang harus diwaspadai sebagai tanda penyakit serius
Ada beberapa penyakit serius yang ditandai dengan bayi sering berkeringat.
a. Penyakit Jantung Bawaan
Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan pada umumnya akan terlalu banyak berkeringat, terutama di malam hari. Namun tidak hanya di malam hari, kondisi bayi sering berkeringat berlebihan ini juga akan dialami bayi di siang hari. Misalnya saat sedang makan atau juga bermain.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya perkembangan jantung yang tidak normal atau rusak pada bayi sejak ia masih di dalam kandungan. Setidaknya 1 dari 125 bayi yang baru lahir mengalami kondisi ini.
b. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah penyebab umum lainnya dari keringat pada bayi yang keluar banyak di malam hari. Kondisi itu membuat bayi berhenti bernapas selama setidaknya 20 detik. Hal ini membuat tubuhnya harus bekerja lebih keras untuk mengambil oksigen, sehingga keringat yang keluar pun lebih banyak.
Kondisi sleep apnea umumnya mempengaruhi bayi prematur. Jika bayi Anda mengalami kondisi ini, ia mungkin juga menunjukkan gejala lain seperti warna kulit kebiruan, napas berbunyi ngik-ngik atau mengi, dan berkeringat saat malam.
c. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) juga bisa ditandai dengan adanya keringat berlebih pada bayi. Kondisi ini disebabkan karena tubuh bayi ‘terlalu panas’ di malam hari sehingga membuatnya sulit tidur.
Dalam situs Health Canada disebutkan, pada 2005 kasus bayi meninggal karena SIDS sekitar tiga bayi per minggu.
d. Hiperhidrosis
Saat bayi berada di ruangan dingin tetapi masih berkeringat, kemungkinan ia menderita hiperhidrosis. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala keringat berlebih pada kepala, tangan, dan kaki bayi.
Hiperhidrosis memang bukanlah suatu masalah yang serius. Namun sebaiknya segera ganti pakaian bayi menjadi lebih tipis dan nyaman.
Artikel terkait: Biang keringat bikin anak rewel? Lakukan 6 hal ini untuk mengatasinya
Tips mengatasi kondisi bayi sering berkeringat
Ada beberapa tips yang dapat Parents lakukan untuk mengatasi keringat pada bayi:
1. Jaga temperatur kamar tetap nyaman
Cara terbaik untuk mengatasi keringat pada bayi ialah dengan menjaga temperatur kamar tetap nyaman. Bila kamar bayi hangat dan kurang ventilasi maka besar kemungkinan bayi akan banyak berkeringat.
Parents dapat mengatur nyaman atau tidaknya temperatur kamar dengan tubuh Parents sendiri. Jika Parents merasa panas maka bayi juga akan merasa panas.
Sebaiknya gunakan AC atau kipas, jauhkan selimut yang tidak dibutuhkan, dan gunakan bayi pakaian yang tipis serta nyaman.
Penting untuk diingat bahwa bila terlalu panas maka bayi berisiko mengalami SIDS.
2. Menjaga bayi tetap terhidrasi
Pastikan Parents memberikan ASI/susu formula yang cukup untuk bayi sebelum tidur. Sebab, ia berisiko berkeringat dan kekurangan cairan saat tidur di malam hari. Bila dia sudah berusia 6 bulan ke atas, bisa diberikan air putih sesuai takaran usianya.
3. Hubungi dokter
Segera hubungi dokter bila Parents telah melakukan beberapa cara tersebut dan bayi tetap mengalami keringat berlebih.
Terutama bila bayi mengalami keringat berlebih dan disertai dengan gejala lainnya. Seperti membenturkan kepala, gigi gemeretak, dan mendengkur.
Referensi: First Cry Parenting, Mom Junction,
Baca juga
Tangan Anak Sering Berkeringat, Tanda Sakit Jantung? Ini Kata Dokter