Kerajinan tangan dari botol bekas, melatih kreativitas anak
Usia kanak-kanak merupakan masa penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi anak. Pada masa ini, keinginan anak untuk belajar dan bermain tumbuh secara bersamaan melalui aktivitas kreatif yang dilakukannya. Masa ini menjadi masa keemasan untuk mengembangkan kreativitas anak.
Mengembangkan kreativitas anak bukanlah hal yang sulit, Bunda. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar anak, misalnya dengan membuat kerajinan tangan dari botol bekas.
Mengapa kerajinan tangan dari botol bekas?
Alasan memilih kerajinan tangan dari botol bekas adalah:
1. Karena dalam keseharian kita kerap tak bisa dipisahkan dari keberadaan botol
Baik botol-botol yang berasal dari minuman kemasan, obat-obatan, maupun bumbu-bumbu masak. Bukankah jauh lebih baik bila kita memanfaatkan botol-botol bekas tersebut daripada membiarkannya tergeletak begitu saja di tempat sampah.
Dengan demikian kita telah membantu upaya mengurangi sampah dan kelak membuat anak menjadi kreatif dalam mengelola dan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya.
2. Karena botol memiliki tutup
Keberadaan botol dengan tutupnya amat penting dalam membantu mengembangkan gerak motorik anak. Di samping itu, untuk menjaga agar isi di dalam botol tidak tumpah keluar.
Bunda, berikut aktivitas yang bisa kita lakukan bersama Si Kecil dengan memanfaatkan botol-botol bekas, yang saya kutip dari buku karangan Elizabeth G. Hainstock yang berjudul : Metode Pengajaran Montessori untuk Anak Pra-Sekolah.
1. Botol Suara
Bunda, untuk melakukan kegiatan ini yang harus dilakukan adalah :
– siapkanlah 6 pasang botol plastik berukuran sama
– masukkan bumbu dapur seperti merica, kayu manis, garam, gula, beras dll, masing-masing satu jenis ke dalam dua botol yang berbeda.
– bungkus botol tersebut dengan kertas warna yang telah ditulis sesuai isi botol.
Demontrasi yang kita lakukan di depan anak adalah :
- Letakkan botol-botol tersebut di atas meja.
- Ambil satu botol dan kocoklah
- Dengan menggunakan botol yang berbeda-beda, kocoklah sampai suara yang dikehendaki ditemukan.
- Pasangkan semua botol dengan cara ini
- Bila anak telah belajar latihan ini, mintalah padanya untuk mencari pasangan botol dan menentukan tingkat suaranya : keras, sedang, atau lembut.
Tujuannya :
Untuk mengembangkan sensitivitas indra dengar.
2. Botol Aroma
Bunda, untuk melakukan kegiatan ini, kita bisa mengikuti langkah-langkah yang telah kita lakukan pada botol suara, atau memanfaatkan botol-botol yang telah diisi dengan bumbu-bumbu dapur yang beraroma tajam.
Demontrasi yang kita lakukan :
- Bawalah botol-botol tersebut ke depan anak dan buka tutupnya
- Mintalah anak mencium bau botol dan tunjukkan kepada anak bagaimana cara mencari pasangan botol tersebut berdasarkan baunya, kembalikan tutup botolnya.
- Mintalah anak mengulangi apa yang telah kita lakukan.
Tujuannya :
– Untuk mengembangkan indra penciuman
– Membuat anak memahami perbedaan dan menyukai aroma.
3. Botol Termal
Untuk kegiatan botol termal, yang bunda harus lakukan adalah menyiapkan enam botol plastik, kemudian isilah air dengan temperatur yang bervariasi, mulai dari yang sangat dingin sampai sangat panas.
Demontrasi yang kita lakukan :
- Sentuhkan masing-masing botol dengan tanpa suara dan hati-hati.
- Terangkan pada anak “Botol ini dingin”, “Botol ini panas,” “Botol ini lebih dingin/panas daripada botol yang itu,”
- Lakukan cara ini untuk setiap botol, biarkan anak merasakan sendiri jari-jarinya.
Tujuannya :
- Untuk mengembangkan indera peraba
- Mengidentifikasikan suhu-suhu yang sama dan tidak sama dan membedakan botol-botol tersebut.
Demikianlah Bunda, semoga bermanfaat.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Membuat ‘Termometer’ dari Botol
10 Permainan yang Mengasah Kemampuan Dasar dan Logika Matematika