Kepala pusing setelah ejakulasi? Ini penyebab dan cara mengatasinya

Kepala pusing setelah ejakulasi atau orgasme bisa terjadi bila Anda memilii riwayat migrain. Baca selengkapnya disini

Seks seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bisa dinikmati kedua belah pihak. Sayangnya, pusing setelah ejakulasi atau orgasme bisa dialami oleh siappun juga. Apakah Anda sering mengalaminya? 

Kepala pusing setelah ejakulasi memang sebuah kondisi yang umum terjadi. Sensasinya seperti sakit tumpul di kepala dan leher yang berat saat gairah seksual sedang tinggi-tingginya.

Merasakan sakit kepala mendadak sebelum atau selama ejakulasi dan orgasme tentu sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Artikel terkait: Ini 7 fakta seks saat hamil yang paling bikin suami penasaran

Kepala pusing setelah ejakulasi bisa jadi tanda masalah tertentu

Namun, Mayo Clinic menyebutkan sebenarnya sakit kepala saat seks tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi bisa jadi tanda sesuatu yang serius, seperti masalah dengan pembuluh darah yang memberi asupan ke otak Anda.

Gejala kepala pusing setelah ejakulasi

Jika saat sesi bercinta, Anda merasakan pusing setelah ejakulasi, penting untuk diketahui bahwa ada dua jenis sakit kepala seks:

Pertama, adalah rasa sakit kepala yang muncul secara perlahan dan semakin parah. Biasanya akan dimulai dengan perasaan berat di sekitar kepala dan leher. Sayangnya, kondisi ini tidak kunjung hilang dan tetap bertaham selama aktivitas seksual, bahkan bisa semakin parah seiring dengan meningkatnya gairah seksual.

Kedua adalah rasa sakit yang mucul secara tiba-tiba hingga menyebabkan seluruh bagian kepala terasa seperti sedang dipukul-pukul. 

Pada beberapa orang, kedua jenis sakit kepala bisa muncul dalam waktu bersamaan. Kebanyakan sakit kepala pusing setelah ejakulasi berlangsung setidaknya beberapa menit. Beberapa ada yang merasakannya dua hingga tiga hari bahkan dalam beberapa bulan.

Apa penyebabnya?

Meskipun rasa sakit kepala ini sangat tidak nyaman, namun umumnya tidak berbahaya. Pada dasarnya, segala jenis aktivitas seksual yang mengarah pada orgasme atau ejakulasi sebenarnya dapat memicu sakit kepala. 

Namun, sakit kepala saat ejakulasi yang datang secara tiba-tiba, sering dikaitkan dengan:

  • Pelebaran atau gelembung di dinding arteri di dalam kepala Anda (aneurisma intrakranial)
  • Koneksi abnormal antara arteri dan vena di otak (malformasi arteriovenosa) yang berdarah ke dalam ruang berisi cairan tulang belakang di dalam dan di sekitar otak
  • Pendarahan ke dinding arteri yang menuju ke otak (diseksi)
  • Stroke
  • Penyakit arteri koroner
  • Penggunaan beberapa obat, seperti pil KB
  • Peradangan dari infeksi tertentu

Tapi bila kepala pusing disertai dengan hilangnya kesadaran, muntah, leher kaku, gejala neurologis lainnya dan nyeri hebat yang berlangsung lebih dari 24 jam lebih mungkin disebabkan oleh penyebab lain diluar aktivitas seks.

Artikel terkait: 8 Posisi seks untuk ibu hamil, buat aktivitas bercinta semakin bergairah!

Faktor risiko

Sakit kepala karena seks dapat memengaruhi siapa pun. Tetapi faktor risiko untuk sakit kepala ini termasuk:

  • Pria lebih rentan mengalami sakit kepala seks.
  • Memiliki riwayat migrain. Seseorang yang rentan terhadap migrain akan meningkatkan risikokepala pusing setelah ejakulasi atau orgasme.

Pencegahan dan cara mengatasinya

Sakit kepala orgasme biasanya akan hilang dengan sendirinya. Beberapa orang mengalami sakit kepala orgasme hanya sekali, sementara yang lain mengalaminya berulang kali selama beberapa minggu atau bulan.

Dikutip dari Medical News Today, menurut International Headache Society, penelitian menunjukkan bahwa hingga 40 persen orang dengan sakit kepala ini mengalaminya selama lebih dari setahun.

Jika seseorang mengalami sakit kepala karena seks, mereka harus berbicara dengan dokter tentang cara terbaik untuk mengatasinya.

Pilihan pengobatan untuk sakit kepala orgasme dapat termasuk obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan indometasin, dan obat resep, seperti triptans dan beta-blocker.

Artikel terkait: 12 Cara merangsang suami menurut Islam, Bunda wajib coba malam ini!

Sebuah penelitian kecil dari tahun 2007 menemukan bahwa orang yang menggunakan indometasin atau beta-blocker sebelum berhubungan seks lebih kecil kemungkinannya mengalami sakit kepala seks.

Sakit kepala saat berhubungan seks terkadang bisa disebabkan oleh kondisi lain. Dalam hal ini, mereka sakit kepala sekunder. Mengobati masalah yang mendasarinya dapat membantu mengurangi atau mencegah sakit kepala ini.

Segera priksakan ke dokter bila mengalami gejala ini atau bahkan yang lebih parah.

 

Referensi: Mayo Clinic, Medical News Today

Baca juga: 

6 Alasan Mengapa Seks Meningkatkan Kualitas Pernikahan, Jangan Abai