Apa itu kemandulan sekunder?
Saat anak pertama telah tumbuh besar, Parents ingin bisa merasakan kembali menggendong bayi lucu dan melihatnya tahapan pertumbuhannya. Maka, saatnya memulai promil untuk anak kedua.
Namun, usaha untuk memiliki anak kedua tak semulus saat anak pertama. Dulu rasanya tak perlu menunggu lama, Anda bisa langsung hamil.
Mengapa kini rasanya sulit?
Kondisi ini dinamakan kemandulan sekunder. Parents tak sendirian karena ada banyak pasangan lain yang mengalami permasalahan yang sama.
Beberapa pasangan yang datang berkonsultasi dengan dokter kandungan kebanyakan juga sedang berusaha memiliki anak kedua.
Dr. Roland Chieng, Direktur Medis di Virtus Fertility Centre di Singapura membagikan pengalamannya menangani kasus kemandulan sekunder. Dokter yang merupakan spesialis kesuburan ini sudah mendampingi beberapa pasangan yang kesulitan memiliki anak kedua.
Meski kedengarannya mustahil, menurut Dr. Roland, beberapa wanita mengalami kemandulan justru setelah anak mereka lahir walau mereka belum masuk usia menopause.
Artikel terkait: Menopause Dini, Bisa Terjadi Pada Anda Sebelum Saatnya Tiba
“Hal ini bisa diakibatkan oleh masalah kesehatan yang sebelumnya tidak muncul saat hamil anak pertama. Yang kemudian memengaruhi kemampuan wanita tersebut untuk hamil anak kedua,” ujar Dr. Roland.
Penyebab terjadinya kemandulan sekunder
Beberapa pasangan mengalami kegagalan saat berusaha memiliki anak kedua meski sudah mencobanya dalam hitungan tahun. Kegagalan pembuahan hingga keguguran berulang adalah masalah-masalah yang mereka hadapi saat ingin punya anak kedua.
Artikel terkait: Penelitian Mengungkap Faktor Utama Penyebab Keguguran Berulang
Kemandulan sekunder bisa terjadi karena:
- Usia lanjut. Kesuburan wanita menurun karena usia yang semakin tua dan membuat peluang hamil menjadi rendah
- Peningkatan berat badan. Hal ini memengaruhi hormon di dalam tubuh, sehingga sulit terjadi ovulasi dan kehamilan
- Hubungan intim yang jarang. Apalagi jika ditambah tingkat kesuburan yang rendah.
Kapan harus menemui dokter
Pemeriksaan dini sangat dianjurkan jika Anda dan pasangan memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan kesuburan, seperti haid tidak teratur, kualitas sperma rendah, infeksi pelvis atau pernah mengalami operasi di area pelvis, serta gangguan hormon pada lelaki.
Artikel Terkait: Tips Agar Cepat Hamil Walau Menstruasi Tidak Teratur
Dr. Roland menganjurkan bagi pasangan yang belum mencapai usia 35 tahun untuk segera memeriksakan diri bila sudah setahun promil namun tidak berhasil.
Jika usia Anda lebih dari 35 tahun, jangan tunggu hingga setahun. Bila dalam 6 bulan promil belum sukses, segera temui dokter kandungan.
Gaya hidup yang memengaruhi kemandulan sekunder
Gaya hidup Parents pastinya akan berubah setelah memiliki anak. Hubungan intim menjadi lebih jarang dari sebelumnya.
Hal ini sangat berpengaruh jika Anda dan pasangan memiliki tingkat kesuburan rendah. Keberhasilan mengandung anak pertama bisa jadi disebabkan karena hubungan intim yang jauh lebih sering.
Beberapa wanita juga cenderung memiliki berat badan yang berlebih setelah memiliki anak. Jika berat badan Anda melebihi batas normal, hormon yang mempengaruhi kesuburan juga bisa terganggu.
Cara meningkatkan peluang kehamilan kedua
Wanita harus menyadari bahwa usia mereka menentukan kesuburan. Banyak dokter menasihati untuk mencoba promil anak kedua sebelum wanita tersebut berusia 35 tahun.
Faktor penting yang juga harus diperhatikan adalah frekuensi berhubungan seksual. Secara tidak sadar, pasangan akan semakin jarang berhubungan intim setelah memiliki anak, atau ketika usia wanita semakin bertambah.
Oleh sebab itu, banyak dokter menyarankan untuk lebih sering berhubungan intim jika ingin memiliki anak kedua. Jaga berat badan dengan melakukan diet sehat serta olahraga.
Jadi, jangan putus asa, Parents! Tetaplah berusaha untuk memberikan adik bagi anak Anda dan lakukan saran dokter agar promil untuk anak kedua bisa berhasil.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
11 Perbedaan Hamil Anak Kedua dengan Anak Pertama, Apakah Bunda Mengalaminya?