Belum lama ini ada seorang suami yang mengeluh di media sosial. Keluhan suami ini dipicu karena melihat penampilan istrinya yang mengenakan daster dan rambutnya acak-acakan bahkan dianggap bau dapur, ketika menyambut suami pulang kerja.
Parahnya, kalimat yang diposting ini juga seakan menjadi pembenaran untuk melakukan perselingkuhan. Menurutnya, penampilan istrinya ini dianggap mendorong terjadinya perselingkuhan lantaran mata dan otak seorang pria butuh melihat penampilan cantik dari pasangannya.
Ini yang ditulis Thedy Sukma:
“Suami pulang kerja kena macet di jalan sampai rumah harapannya ada penyegaran mata, eh istri dengan daster dan acak-acakan rambutnya dan masih bau dapur menyambut suami.
Oke memaklumi, akhirnya berjalannya waktu dengan ketemu ini itu didapatkannya apa yang ia harapkan setelah capek kerja ngelihat yang bening jadi tergoda. Itu karena naluri laki-laki dan wajar menurut saya karena otak dan mata ini butuh refresh.”
Sontak saja, postingan ini mengundang reaksi dari warganet. Terlebih, setelah postingan tersebut menjadi viral di sejumlah media sosial. Banyak warganet, yang sebagian besar ibu-ibu, ikut geram membaca postingan ini.
Tak hanya ibu-ibu yang bereaksi, salah satu respon yang perlu diapresiasi adalah tanggapan dari seorang dokter kandungan yang berpraktik di Rumah Sakit Rosela, Karawang.
dr. Cucuk Santoso Sp.OG dalam akun facebooknya memberikan tanggapan tentang keluhan suami tersebut. Ia mengatakan, naluri alamiah bahwa suami melirik wanita lain karena istrinya di rumah acak-acakan dan bau bawang merupakan naluri yang sesat, bahkan sangat menyedihkan.
Baca juga : Suami selingkuh? Buktikan lewat 6 tanda berikut ini.
Begini tulisan dr. Cucuk menanggapi keluhan suami tentang penampilan istri:
THE POWER OF ISTRI ( JANGAN SAKITI HATI ISTRI )
Komentar saya untuk semua mereka yang selingkuh karena istrinya bau bawang, bau dapur, bau jahe, bau setrikaan:
Bila ada lelaki yang mengatakan bahwa sudah naluri alamiah bahwa suami melirik wanita lain karena istrinya di rumah acak-acakan dan bau bawang. Sungguh menyedihkan… naluri sesat.
Tugas suami adalah bayar pembantu rumah tangga dan kasih duit shopping buat istri. Kalo nggak sanggup lakukan itu maka nggak usah banyak teori… ekonomi susah tapi mata keranjang… malu donkkkk….!
Menjadi seorang suami maka harus mengerti pekerjaan seorang istri sekaligus ibu itu gimana, mau istrinya cantik nggak bau bawang dan nggak bau dapur ya sewa pembantu dan modalin istrinya perawatan. Intinya modalin istri… kalau nggak punya modal ya, jangan nuntut macam-macam ke istri… Cukup sayangi istri… setia ke istri… kasihani istri…
Jadi laki-laki itu jangan cemen dan lemah… kemampuan nggak ada tapi sok berteori ini itu hanya untuk membela pikiran sesat dan hawa nafsu syahwat. Setia dong pada istri!
Sayangi istrimu… cintai istrimu… jangan sampai kita jadi lelaki yg dijuluki lelaki comberan (tukang selingkuh)!
Faktor ekonomi bukan jadi alasan pembenar untuk menyakiti hati istri dengan lirak lirik selingkuh. Miskin atau kaya… laki-laki itu punya harga diri… harga diri di hadapan istri, harga diri di hadapan anak, harga diri di lingkungan… Harga diri didapat bukan dengan perbuatan menyakiti hati istri dan mencari pembenaran alasan macam-macam untuk membenarkan perbuatan selingkuhnya.
Berbicara mengenai perselingkuhan, tentu saja bisa disebabkan berbagai macam hal. Namun idealnya, baik suami atau istri harus bisa menjaga komitmen pernikahan. Apalagi suami sudah berjanji untuk menjaga istri, anak dan membimbing keluarganya untuk mendapatkan rumah tangga harmonis.
Bagaimana tanggapan Bunda mengenai hal ini, boleh share di kolom komentar, ya…
Baca juga :
“Suami… sebelum kamu selingkuh, pikir dulu baik-baik 3 hal ini!”
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.