Penting! Ini Langkah Menjaga Kesehatan Sejak Kehamilan Trimester Pertama

Jadi fase yang krusial, calon ibu perlu mengetahui bagaimana menjaga kesehatan sejak trimester pertama kehamilannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Faktanya, menjadi orang tua baru yang belum memiliki pengalaman tentu saja bisa menimbulkan kebingungan bahkan clueless. Tak mengherankan jika banyak pertanyaan yang akhirnya muncul di awal kehamilan trimester 1.

“Apa yang perlu dilakukan agar kehamilan sehat? Nutrisi apa yang perlu dikonsumsi?” dan lain-lain. Oleh karena itu, hal utama yang perlu dilakukan adalah memahami apa saja persiapan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin tetap maksimal mulai dari trimester pertama

Kehamilan trimester 1 merupakan tahapan kritis dalam perjalanan kehamilan dan perkembangan janin. Meskipun ukuran bayi dan perut bumil belum membesar, banyak hal yang terjadi pada bayi dan calon ibu. Di fase ini, janin akan tumbuh dengan cepat, khususnya dalam perkembangan otak, jantung, hingga pada akhirnya pertumbuhan organ penting lainnya seperti kaki, tangan, jari hingga kukunya. 

Hal yang Perlu Dilakukan di Kehamilan Trimester 1

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan Bumil di kehamilan trimester 1. Apa saja? 

1. Mencari Dokter Kandungan 

Melakukan tes kehamilan memang langkah utama yang perlu dilakukan untuk memastikan kehamilan. Meski demikian, Parents tetap perlu melakukan konfirmasi dan pemeriksaan di dokter kandungan. 

Memeriksakan sistem reproduksi bisa menjadi hal yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman, atau menimbulkan rasa gugup dan malu. Maka, Parents perlu mencari referensi hingga bisa menemukan karakter dokter yang cocok.

2. Siapkan Tubuh Menghadapi Morning Sickness

Morning sickness merupakan salah satu keluhan yang kerap dirasakan para ibu hamil di trimester awal kehamilan. Perubahan hormon pada trimester pertama kehamilan menjadi salah satu penyebab morning sickness.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun tidak membahayakan, kondisi mual ini bisa mengganggu aktivitas. Pada sebagian ibu hamil, morning sickness yang gejalanya parah dapat berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum.

Untuk mengatasinya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Apa saja?

  • Hindari makanan berminyak, pedas dan berlemak
  • Hindari makanan atau bau yang tampaknya memperparah mual
  • Cukup minum air putih
  • Perhatikan pemicu mual
  • Sebaiknya makan dengan porsi sedikit tetapi sering daripada porsi besar sekaligus
  • Jika cuaca memungkinkan, usahakan untuk menghirup udara segar. Selain membuka jendela di rumah atau tempat kerja, jalan-jalan di luar ruangan setiap hari juga sangat disarankan

3. Penuhi Nutrisi, Baik Makronutrisi dan Mikronutrisi

Persepsi tentang ibu hamil harus makan lebih banyak dua kali lipat karena untuk dua orang adalah tidak tepat. Sebab, bukan kuantitas yang perlu ditambah tetapi justru memperhatikan kualitasnya. Ibu hamil harus tahu pentingnya memenuhi nutrisi lengkap kehamilan, baik makro maupun mikro.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makronutrisi merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk memberikan tenaga secara langsung. Nutrisi tersebut terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. 

Sedangkan mikronutrisi adalah zat yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, tetapi hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Nutrisi yang dimaksud seperti vitamin dan mineral. Selama masa kehamilan dan menyusui, mikronutrisi berperan menunjang pertumbuhan tubuh dan organ yang sedang dalam proses pembentukan.

4. Pastikan Kebutuhan Hidrasi Terpenuhi dengan Baik

Ada banyak alasan mengapa ibu hamil perlu memastikan tubuhnya terhidrasi dengan baik. Kebutuhan cairan tubuh ibu yang sedang hamil meningkat dibandingkan saat tidak hamil, dan rentan mengalami dehidrasi. Asupan cairan yang ibu konsumsi berfungsi sebagai pembentuk cairan ketuban, pembentuk sel dan cairan tubuh/cairan plasma, pengatur suhu tubuh, sebagai transport nutrisi dari ibu ke janin, dan masih banyak manfaat lainnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada tubuh wanita dewasa dibutuhkan asupan air setidaknya 1.8  liter atau setara dengan 7 gelas per hari, namun untuk ibu hamil kebutuhannya meningkat dan perlu menambah 1 gelas menjadi 8 gelas per hari.

Pemenuhan cairan selama hamil tentu saja perlu memperhatikan kualitas. Ibu hamil perlu mengkonsumsi air mineral yang aman dan terlindungi, sebab tidak semua air minum sama. Di momen ini, kesehatan ibu dan calon buah hati adalah yang terpenting.

AQUA dapat menjadi solusi hidrasi ibu selama hamil karena memiliki 3 perlindungan. Serangkaian upaya dilakukan AQUA, seperti melindungi ekosistem di sekitar sumber airnya sehingga kealamian mineral juga ikut terjaga. Proses AQUA dilakukan secara seksama, tidak tersentuh tangan, dan telah melalui uji 400 cek kualitas.

Untuk ibu yang mengalami masalah morning sickness tidak perlu khawatir. 9 dari 10 ibu hamil di Indonesia, setuju minum AQUA ngga bikin mual atau eneg. Dengan begitu, kebutuhan hidrasi ibu dapat terpenuhi secara nyaman dan menghindari risiko dehidrasi yang dapat mengganggu aktivitas ibu.

5. Cukupi Waktu Istirahat

Kurang tidur merupakan salah satu kenyataan yang tak terhindarkan bagi ibu hamil. Fluktuasi hormon, perubahan sistem tubuh, dan tingkat stres memicu sejumlah perubahan fisiologis yang dapat mengganggu tidur selama kehamilan. Bahkan tidak sedikit yang mengalami insomnia dan kualitas tidur yang buruk sehingga menimbulkan rasa kelelahan siang hari yang berlebihan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masa trimester pertama merupakan fase yang terbilang rentan, sehingga perlu dijaga dengan baik. Agar kehamilan sehat hingga waktu persalinan tiba, lima langkah di atas bisa Parents ikuti. Nikmati momen bahagia ini dan jangan lupa konsultasikan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan pilihan Parents.

 

Referensi: 

www.mayoclinic.org

https://www.babycenter.com

https://www.sleepfoundation.org

Angka Kecukupan Gizi bagi Orang Indonesia.2013

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel ini telah melewati review dr. Fiona Amelia, MPH, Medical Writer theAsianparent ID.