Kehamilan tak direncanakan, jadi kejutan atau beban ?
Pasangan yang baru saja menikah tentu saja ingin segera dikaruniai momongan. Namun berbeda dengan pasangan yang menunda kehamilan karena berbagai sebab. Sehingga begitu tahu kalau istrinya hamil, kehamilan tak direncanakan ini bisa menjadi beban bagi suami istri.
Kehamilan yang direncanakan berarti orang tua memiliki rencana yang jelas mengenai kehamilan hingga pola asuh yang akan diterapkan. Sebab, kehamilan perlu direncanakan dengan baik agar nantinya lahir anak yang sehat.
Namun berbeda dengan suami istri pasangan baru menikah yang belum siap punya anak. Bisa jadi suami ingin melanjutkan kuliah atau istrinya masih ingin berkarir. Atau alasan-alasan lain seperti keadaan keuangan, atau persiapan emosional dan fisik sehingga kehamilan tak direncanakan membuat suami istri belum siap dan membuat pasangan menderita.
Berbeda dengan pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah dan ingin punya anak. Tiba-tiba ada mukjizat istrinya hamil, itu juga merupakan kehamilan tak direncanakan namun yang membuat kebahagiaan keluarga.
Apabila bunda mengalami kehamilan tak direncanakan dan tidak tahu harus berbuat apa? Jangan khawatir, kami akan memberikan solusi hal-hal yang dapat bunda lakukan:
1.Lakukan komunikasi dengan pasangan
Suami istri harus melakukan komunikasi dari hati ke hati tentang kehamilan tak direncanakan tersebut. Percakapan bisa menjadi buruk jika Anda berdua sedang stres. Jadi, hindari menaikkan volume, pikirkan jutaan kali sebelum mengatakan sesuatu, dan jangan memasukan semua yang dikatakan ke dalam hati. Jadikan petunjuk ini jelas padanya juga.
Pastikan Anda berdua berbicara tentang hal-hal penting seperti janji dokter, produk perawatan bayi, dan aspek keuangan. Anda dapat melibatkan teman-teman dekat dan anggota keluarga untuk mendapatkan lebih banyak perspektif tentang seluruh situasi. Selain itu, bunda juga dapat mengambil cuti hamil relatif lebih awal selama kehamilan untuk mempersiapkan diri.
2.Terlalu muda untuk mengambil tanggung Jawab
Usia bisa menjadi hal yang sangat rumit. Itu mungkin membuat Anda merasa tidak mampu menangani tanggung jawab besar. Tetapi menjadi muda mungkin saja menjadi keuntungan. Kesehatan fisik dan energi adalah yang paling penting. Membesarkan anak-anak bisa menjadi tugas yang cukup melelahkan, sehingga jika lebih mudah apabila Anda memiliki usia matang.
3. Konsultasi dengan dokter yang Baik
Pilihlah dokter yang bisa memberi saran dan masukan tentang kehamilan tak direncanakan tersebut. Hal yang paling utama adalah kesehatan bayi, sehingga sangat penting untuk memastikan kalau bunda memiliki ginekolog yang dapat memberikan perawatan kesehatan terbaik. Luangkan waktu bunda untuk mencari dokter yang terbaik itu.
4.Buang semua kebiasaan tak sehat
Seperti yang kami katakan sebelumnya, kesehatan adalah aspek paling penting yang perlu di perhatikan. Jadi, membuat pilihan yang sehat sangat penting. Sudah waktunya untuk membuang semua kebiasaan tidak sehat, termasuk merokok atau minum. Bunda juga perlu mempersiapkan diri dengan nutrisi yang cukup untuk menopang bunda dan bayi. Jika menderita alergi atau memiliki pilihan diet khusus, sebaiknya perlu berkonsultasi dengan dokter.
Saat ini, sepertinya bunda belum siap punya bayi. Tapi, malaikat mungil di dalam rahim bunda membutuhkanmu. Jadi, inilah waktunya untuk berhenti menekan dan fokus pada menyelesaikan pekerjaan ini!
Bunda mungkin memiliki keraguan diri sendiri. Percayalah, semua orang akan mengalaminya. Tapi, kami tahu kalau Anda akan melewati tantangan ini. Menjadi seorang ibu mungkin hanya menjadi berkah yang terselubung.
Sumber : Mom Junction
Baca juga :
Ingin cepat hamil? 5 Cara ini bisa tingkatkan peluang kehamilan
Ini 7 momen seru Cici Panda di masa kehamilan hingga melahirkan