Telah Berjualan Selama 8 Dekade, Kedai Mi Legendaris Ini Resmi Tutup

Sedih, kedai mi murah meriah ini putuskan untuk tutup gerainya. Baca selengkapnya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tutupnya salah satu kedai mi legendaris di Singapura ini mengejutkan para pelanggan setianya. Telah beroperasi selama 8 dekade, sang pemilik memutuskan untuk menghentikan bisnisnya karena beberapa faktor.

Lokasinya di pusat kota, harga seporsi mi yang begitu murah ini berhasil memikat konsumen selama kedai ini beroperasi. Mengapa kedai ini akhirnya angkat kaki dari industri kuliner? Simak selengkapnya berikut ini.

Kedai Mi Legendaris di Singapura Akhirnya Tutup

Ada sebuah kedai mi ternama yang telah berjualan selama 80 tahun akhirnya menutup kedainya. Kedai kaki lima ini terkenal dan digemari masyarakat sebab harganya yang murah meriah, hanya dibanderol Rp 10 ribuan saja.

Kabar penutupan kedai mi di Singapura tersebut tentu membuat para pelanggannya kecewa. Harganya yang murah dan cita rasa masih terjaga sedari dulu menjadi daya tarik kedai yang berada di Maxwell Food Centre ini.

Sumber: Eatbook

Melansir Asia One, kedai tersebut tutup tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dulu. Kabar tutupnya kedai bernama Zhong Guo Jie Re Shi atau China Street Rickshaw Noodles ini disebarkan oleh seorang warganet melalui Facebook.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kedai mi yang lokasinya di tengah pusat kawasan bisnis tersebut hanya menguras kantong sebesar 1 Dolar Singapura saja untuk porsi kecil sejak beberapa tahun silam sampai terakhir kali dibuka.

Sumber: Asia One

Warganet bernama Larry Lai mengunggah sebuah foto kedai yang tutup dengan nama yang telah dihapus kepada grup Can Eat! Hawker Food.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kedai ini kini sudah tak ada lagi,” tulisnya pada caption.

Unggahan tersebut membuat pecinta mi ala China Street Rickshaw Noodles heboh, bahkan sang pemilik akun sampai menemui pemiliknya untuk menanyakan alasan tutupnya kedai itu.

Artikel terkait: 8 Makanan Khas Singapura Buat yang Doyang Kulineran di Negeri Jiran

Harga Pangan Naik Drastis Jadi Penyebab

Kedai yang beroperasi secara turun temurun itu terakhir dikendalikan oleh Soh Pho Tee, ia mengaku menyerah menjalankan bisnis tersebut meski telah mendapat banyak pelanggan karena harganya murah.

Mengutip detikfood, menu andalan kedai itu adalah mi sua dan bee hon yang harga seporsinya hanya berkisar 1,5 Dollar Singapura atau setara Rp 15 ribu saja. Selain itu, Zhong Guo Jie Re Shi juga tawarkan camilan nugget, ngohiong, serta luncheon meat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: detikfood

Kedai itu pertama kali beroperasi pada 1943 oleh ibu Pho Tee untuk menghidupi Pho Tee dan lima saudara kandungnya. Akhirnya pada 1978 sang ibu mewarisi usahanya kepada Pho Tee yang kini usianya telah menginjak 70 tahun.

“Aku tak punya pilihan lagi, harga bahan pangan terus melonjak,” kata Pho Tee.

Rickshaw Noodles adalah hidangan mi kuning yang direbus dengan kuah kaldu babi yang kental, diberi topping bawang goreng.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Penutupan kedai yang merupakan legenda dalam usaha kuliner ini pastinya membuat sedih para penikmat setia. Apakah Anda salah satunya yang pernah mencicipi kelezatan mi dari China Street Rickshaw Noodle?

Baca juga:

Pecinta Durian Merapat, di Singapura Ada All You Can Eat Khusus Durian, Lo!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Penulis

Alya