Kecelakaan motor yang melibatkan seorang balita menelan korban jiwa. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kronologi kecelakaan motor yang melibatkan seorang ibu dan balita
Dilansir dari Pikiran Rakyat, Nathan, balita burumur 18 bulan tewas mengenaskan akibat terlindas truk bermuatan pasir, Rabu 22 Mei 2019. Diduga bayi malang tersebut terlepas dari pegangan orangtuanya, akibat sepeda motor yang dikendarai ayahnya terjatuh di simpang tiga Anjrek, Jalan RE Martadinata, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
Kecelakaan itu bermula ketika Jaelani mengendarai sepedamotor Vario, berboncengan istrinya, Sri yang menggendong putranya, Nathan. Keluarga tersebut bermaksud hendak berkunjung ke kerabatnya di Ciamis.
Sepeda motor melaju dari arah Cipaku (utara) menuju Ciamis (selatan). Sesampainya di lokasi kejadian, depan Puskesmas Baregbeg, sepeda motor yang dikendarai Jaelani tiba-tiba oleng dan terjatuh.
Diperkirakan, ketika speda motor yang dikendarai sang ayah terjatuh, Nathan terlepas dari pegangan ibunya dan terpental ke tengah jalan. Sementara itu dari arah berlawanan meluncur truk bermuatan pasir. Karena jarak sangat dekat, balita malang tersebut langsung terlindas.
Namun demikian, truk yang menabrak Nathan tersebut tetap melaju. Warga yang melihat kejadian mengenaskan tersebut langsung mengejar truk. Sesampainya di tanjakan Alinayin, truk berhasil dihentikan. Kepada pengemudi, warga mengatakan truknya melindas seorang balita.
“Terus terang saya tidak tahu ada kecelakaan. Saya kaget ketika sampai di Alinayin, ada yang menyusul serta memberitahukan kejadian tersebut. Saya dari Tasikmalaya mau ke Rajadesa,” ungkap Budi ketika hendak diminta keterangannya di Satlantas Polres Ciamis.
Sementara itu Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Rosmayadi , anggota Polsek Cipaku mengaku melihat sepeda motor yang terjatuh. Selain itu juga ada seorang perempuan menggendong seorang bayi yang bersimbah darah.
“Saya melihat seorang ibu menggendong bayi penuh darah. Lalu bayi itu saya gendong , dibawa ke Puskesmas Baregbeg,” ungkapnya.
Kiat aman membawa balita menggunkan speda motor
Belajar dari kejadian di atas berkut yang yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membawa balita saat mengendarai sepeda motor.
Dilansir dari Azizi Law Firm, anak-anak belum boleh menjadi penumpang sepeda motor sampai mereka mampu duduk dengan seimbang, mampu meletakan kaki di pijakan kaki, dan mampu menggunkan helm.
Selain itu, sangat tidak disarankan untuk membawa bayi berkendara dengan motor karena dapat membahayakan keselamatan bayi dan memicu masalah kesehatan saluran pernapasan.
Kiat aman membawa anak yang lebih tua naik sepeda motor:
- Pakaian anak pakaian pelindung yang menutupi kaki dan lengan. Ini dapat memberikan beberapa perlindungan jika terjadi kecelakaan, dan sengatan panas matahari.
- Berikan anak itu helm dengan ukuran yang pas.
- Pastikan anak bisa meletakkan kedua kaki rata di atas pijakan kaki.
- Ajari anak untuk menjauhkan kakinya dari knalpot.
- Jangan biarkan anak naik motor sambil berdiri di antara pengemudi dan penumpang.
- Beri tahu anak untuk tetap diam dan berpegangan pada pengendara di depan setiap saat. Gerakan mendadak pada anak, dapat memengaruhi keseimbangan motor.
- Bagi pengemudi hindari pengereman mendadak, agar terhindar dari sentakan yang tiba-tiba, yang dapat membuat anak jatuh.
- Pastikan pengemudi tetap berada dalam batas kecepatan yang aman. Ingat, Anda memiliki penumpang anak-anak yang berisiko lebih besar untuk jatuh, di belakang Anda.
Baca juga:
Nekat membawa anak mudik dengan sepeda motor? Ini bahayanya!