Sudahkah Parents yakin bahwa kebutuhan energi dan kalori anak terpenuhi?
Kebutuhan energi dan kalori setiap anak tentu saja perlu tercukupi dengan baik. Anak membutuhkan kalori mendukungnya belajar dan beraktivitas. Kalori adalah jumlah energi yang terdapat di dalam makanan. Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap anak berbeda-beda, tergantung pada umur, jenis kelamin dan aktivitas fisik.
Karena kebutuhan setiap anak berbeda, maka seharusnya menu makanan yang diberikan disesuaikan dan disusun khusus untuk setiap individu. Yuk, Parents, pertama-tama kita lihat dulu bagaimana saran dan aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan energi dan kalori pada anak.
Kebutuhan Energi dan Kalori Anak Wajib Tercukupi
Berdasarkan Kementerian Kesehatan, konsumsi kalori yang disarankan adalah sebagai berikut:
- Usia 0-6 bulan: 550 kalori per hari
- Usia 7-11 bulan: 725-800 kalori per hari
- Usia 1-3 tahun: 1125-1350 kalori per hari
- Usia 4-6 tahun: 1350-1600 kalori per hari
- Usia 7-9 tahun: 1650-1850 kalori per hari
Setelah memasuki usia 10 tahun, kebutuhan kalori menjadi sedikit berbeda antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki umumnya membutuhkan lebih banyak kalori ketimbang perempuan karena diasumsikan bahwa tingkat aktivitas laki-laki lebih tinggi.
Laki-laki juga cenderung membutuhkan kalori lebih karena umumnya laki-laki akan bertubuh lebih tinggi dan memiliki massa otot lebih ketimbang perempuan. Maka dari itu, tingkat kalori yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
Anak laki-laki
- Usia 10-12 tahun: 2000-2100 kalori per hari
- Usia 13-15 tahun: 2400-2475 kalori per hari
- Usia 16-18 tahun: 2650-2675 kalori per hari
Anak perempuan
- Usia 10-12 tahun: 1900-2000 Kkal per hari
- Usia 13-15 tahun: 2050-2125 Kkal per hari
- Usia 16-18 tahun: 2100-2125 Kkal per hari
Jumlah kalori ini perlu disesuaikan juga dengan aktivitas fisik anak. Untuk anak yang hampir tidak beraktivitas fisik, cukup diberikan asupan makanan dengan memenuhi aturan kalori minimum. Namun, untuk anak yang aktif berolahraga atau beraktivitas fisik, maka asupan kalori harus dioptimalkan. Berikan ia karbohidrat, protein, dan lemak baik yang cukup.
Setelah Parents mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan, Parents juga perlu mengetahui komposisi menu makanan si kecil. Pertama, perlu diingat bahwa anak-anak bahkan hingga orang dewasa memerlukan asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan serat setiap harinya. Pada umumnya, konsumsi karbohidrat harus mencakup 45-60%, lemak mencakup 20-35% dari total energi yang si kecil butuhkan, protein sekitar 0.8 hingga 0.9g kg per hari.
Lalu Bagaimana dengan Serat, Mineral, dan Vitamin?
Parents sebetulnya bisa menemukannya dalam makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Contohnya pada makanan yang utamanya mengandung karbohidrat dan memiliki banyak manfaat nutrisi lainnya seperti serat, vitamin dan mineral. Misalnya, sumber karbohidrat bisa didapatkan dari roti gandum, pasta, nasi, kacang-kacangan, dan kentang.
Makanan yang mengandung lemak pun bisa menjadi sumber energi penting dalam diet kita sehari-hari. Contoh makanan dengan lemak sekaligus vitamin dan mineral tinggi adalah minyak sayur, margarin plant-based, susu, kacang-kacangan dan alpukat. Makanan yang mengandung lemak juga bisa mengandung protein dan mineral tinggi contohnya seperti produk dari susu serta kacang.
Jika ingin memenuhi kebutuhan kebutuhan energi dan kalori, serta nutrisi lainnya, Parents tidak perlu terlalu memusingkan variasi menu makanan untuk si kecil. Parents bisa mendownload ’21 Hari Rutinitas Sarapan Bergizi’. Terdapat 21 menu sarapan, bekal, dan camilan yang pastinya bergizi dan lezat. Parents juga bisa mengajak anak untuk turut serta menyediakan makanan dengan menu yang mudah dan seru untuk dipraktikkan. Gunakan juga margarin Blue Band yang mengandung lemak baik omega 3 & 6 serta 6 vitamin esensial yaitu A, B1, B2, B3, D, dan E untuk memenuhi asupan gizi anak.
Yuk, download dan coba sekarang!