Angka di Indonesia Masih Tinggi, Ini Kebijakan Capres Tentang Stunting

Angka stunting di Indonesia tergolong jauh dari standar WHO yakni 21,6%. Menyikapi hal ini, ketiga calon presiden terpilih memiliki kebijakan sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Merujuk hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, Rabu (25/1) angka stunting di Indonesia berhasil turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Namun, angka itu masih jauh dari standar WHO terkait angka stunting yaitu kurang dari 20%. Mengingat sebentar lagi pemilihan presiden, simak yuk apa saja kebijakan capres tentang stunting!

Hal ini menjadi penting karena stunting memengaruhi tumbuh kembang anak di masa mendatang. Bagi yang belum tahu, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Mengulik Kebijakan Capres Tentang Stunting

Ketiga pasangan calon presiden terpilih yaitu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD memiliki gagasan menyikapi stunting jika mereka nantinya terpilih.

Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar

  • Menurunkan angka prevalensi stunting dari 21,6% ke 14% tahun 2029
  • Mendampingi ibu hamil dan pemberian asupan gizi seimbang di 1.000 hari pertama
  • Dukungan lintas sektor bagi kader desa dan kelurahan untuk akses pangan sehat serta pencegahan infeksi

Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka

  • Pengadaan makan siang gratis bagi siswa pra sekolah hingga SMA dan pesantren
  • Bantuan gizi bagi ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia
  • Gerakan Emak dan Anak Minum Susu
  • Membuat Kartu Anak Sehat

Ganjar Pranowo – Mahfud MD

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Target menurunkan prevalensi stunting hingga di bawah 9%
  • Ibu Sehat Anak Sehat dengan mendukung gizi dan kesehatan selama masa kehamilan serta menyusui
  • Menyediakan pasokan gizi hingga anak berusia 2 tahun

Artikel terkait: Adu Gaya Fashion Istri Calon Presiden, Senantiasa Modis dan Anggun

Memberantas Stunting Harus Disertai Layanan Kesehatan yang Baik

Bisa dibilang masalah stunting yang menimpa anak Indonesia sudah kompleks. Masalah ini tidak bisa mengandalkan salah satu pihak saja. Selain itu, dibutuhkan layanan kesehatan mumpuni agar masyarakat Indonesia bisa meraih akses kesehatan merata.

Nah, ketiga paslon juga memusatkan perhatiannya pada isu ini.

Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Menambah jumlah puskesmas, utamanya di pedesaan
  • Fokus kesehatan preventif terutama di fasilitas primer
  • Menyediakan 1 rumah sakit tipe A di setiap provinsi
  • Revitalisasi, memperbaiki fasilitas Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu

Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka

  • Meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan
  • Memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan
  • Memastikan ketersediaan obat di rumah sakit dan Puskesmas
  • Revitalisasi, memperbaiki fasilitas Posyandu, Pos Binaan Terpadu, Usaha Kesehatan Sekolah, Pos Kesehatan Desa, dan Pos Kesehatan Pesantren

Ganjar Pranowo – Mahfud MD

  • Ada 1 Puskesmas di setiap desa dengan 1 dokter melayani
  • Akses mudah ke layanan kesehatan utama
  • KOLING, kunjungan kesehatan langsung ke rumah warga sekaligus mendata kesehatan

Strategi Capres untuk BPJS

Sehat fisik dan mental menjadi hak seluruh masyarakat Indonesia, karena itulah BPJS hadir demi memastikan rakyat mendapatkan jaminan kesehatan yang dibutuhkan. Utamanya masyarakat yang masuk kriteria tidak mampu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kendati begitu, masih banyak hal yang harus diupgrade perihal fasilitas jaminan kesehatan Indonesia ini.

Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar

  • Melindungi Jaminan Kesehatan Nasional untuk seluruh Warga Negara Indonesia
  • Evaluasi nominal pembayaran fasilitas kesehatan tingkat lanjut
  • Teknologi informasi untuk memudahkan alur rujukan dan kemudahan mendapatkan obat

Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka

  • Meningkatkan kualitas pelayanan BPJS
  • Memperluas penyediaan obat untuk pasien
  • Memperbaiki tata kelola untuk mencegah defisit

Ganjar Pranowo – Mahfud MD

  • Adanya penetapan standar waktu pelayanan pasien yang lebih efektif. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan dokter, hingga menebus obat
  • Memastikan kepesertaan peserta mencapai 99,5% dari seluruh penduduk Indonesia

Itu dia kebijakan capres tentang stunting, juga isu kesehatan lain di Indonesia. Sebagai masyarakat, kita tentu ingin senantiasa sehat. Semoga bisa menjadi referensi bagi Anda ya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

6 Potret Kompak Capres dan Anak, Sering Diskusi Hingga Naik Gunung Bareng

6 Gaya Parenting Ganjar Pranowo, Jadi Sahabat Sekaligus “Wasit” untuk Anak

Gaya Parenting Gibran Rakabuming dan Selvi, Biasakan Anak Berbagi

 

 

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan