Jauhi Kebiasaan Parenting yang Bisa Mengganggu Nutrisi si Kecil

Yuk, cari tahu kebiasaan parenting mana yang tidak dianjurkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah, Mam? Selain tumbuh kembang dan kesehatan mental, ternyata praktik parenting berpengaruh juga pada perilaku makan si Kecil serta asupan nutrisi hariannya, lho. Tidak hanya itu, si Kecil bisa jadi picky eater dan berisiko mengalami malnutrisi. 

Menurut para ahli, acara makan keluarga, berpengaruh cukup besar pada perilaku makan dan asupan nutrisi si Kecil. Apalagi jika variasi makanan dan minuman yang disediakan terdiri dari menu yang kualitas gizinya kurang. Ditambah lagi, tinggi kadar gula, kalori maupun kandungan garamnya. Waktu makan yang berlangsung tanpa kehadiran atau pengawasan Ibu pun turut berperan dalam membentuk kebiasaan makan si Kecil.

Kebiasaan Parenting yang Harus Dikurangi

Sebagai panutan, apapun kebiasaan Mam dan Pap akan selalu diperhatikan dan ditiru oleh si Kecil. Maka dari itu, yuk, kenali kebiasaan parenting apa saja yang harus dikurangi sehubungan dengan perilaku makan dan asupan nutrisi harian. 

  • Makan sambil melakukan kegiatan lain

Para ahli berpendapat, waktu makan yang dilakukan berbarengan dengan kegiatan lain akan membuat seseorang mengonsumsi makanan secara berlebihan. Hal tersebut terjadi sebagai akibat dari meningkatnya asupan energi yang dibutuhkan tubuh. Misalnya, makan sambil menonton televisi, bermain ponsel atau bermain game. Si Kecil yang memerhatikan kebiasaan ini dapat meniru perilaku makan serupa di kemudian hari. Hal ini tentu akan berdampak buruk pula pada kecukupan gizinya. 

Salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan parenting yang satu ini adalah dengan memusatkan perhatian pada rasa dan tekstur makanan. Selain bisa menikmati cita rasa dengan maksimal, Mam dan Pap juga akan memberikan waktu bagi tubuh untuk menentukan apakah sudah waktunya berhenti makan, melalui perasaan kenyang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Makanan cepat saji

Memasak memang bisa cukup menyita waktu dan tenaga. Namun, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji terbukti dapat menyebabkan tubuh si Kecil kekurangan vitamin dan mineral yang penting bagi periode awal tumbuh kembangnya. Padahal, nutrisi seperti vitamin C, vitamin B1 (tiamin), vitamin B6 (piridoksin), zat besi, dan magnesium juga berpengaruh bagi kesehatan psikologisnya agar si Kecil tidak mudah marah, impulsif, dan agresif.

Mam bisa melibatkan si Kecil dalam kegiatan memasak yang menyenangkan sambil mengenalkannya pada berbagai jenis makanan sehat, kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Trik parenting ini akan membuat si Kecil tidak merasa asing atau was-was lagi saat mengonsumsi makanan sehat lainnya. Di samping itu, untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil, Mam juga perlu memberikan nutrisi pendukung dalam bentuk susu anak untuk melengkapi kebutuhan asupan gizi harian si Kecil agar dietnya tetap seimbang dan berkualitas. 

  • Jarang makan bersama

Memiliki kebiasaan makan bersama setiap hari, setidaknya 4-7 kali dalam seminggu. Para ahli nutrisi, kesehatan, dan keluarga melihat adanya peningkatan kualitas diet si Kecil saat kegiatan makan bersama lebih sering dilakukan. Hal ini dipicu oleh kehadiran Mam dan Pap saat mempersiapkan dan mengonsumsi makanan maupun minuman sehat pada waktu makan, telah turut mendorong si Kecil untuk ikut menikmati menu yang sama pula. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan lupa barengi kebiasaan parenting tersebut dengan aktivitas fisik yang teratur. Di luar rumah, kegiatan ringan dan mudah dilakukan, seperti jalan kaki bersama, sudah bisa membuat seluruh anggota keluarga senantiasa bugar dan sehat. Mam dan Pap cukup menyisihkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk jalan kaki bersama si Kecil di sekitar lingkungan rumah. 

Nah, setelah Mam dan Pap mengetahui kebiasaan parenting apa yang harus dijauhi, jangan lupa untuk terus berlatih, ya. Jangan sampai waktu makan yang berkualitas bersama si Kecil terganggu dengan kegiatan lain. Ingat juga, jaga kebiasaan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tetap memperhatikan porsi makan. Selamat mencoba!  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

tere