Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Mengorek Upil

Kita semua pernah melakukan satu hal yang sama, yaitu mengorek upil. Bagaimana menghentikan anak melakukannya? TheAsianParent mengulasnya lebih lanjut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak suka mengorek upil? Baca tips menghilangkan kebiasaan ini

Kita semua pernah melakukannya, apakah di rumah sendiri atau di tempat umum. Kebiasaan mengorek upil dengan jari tangan di tempat ramai tidaklah sedap dipandang orang. Mereka akan merasa jijik melihat Anda mengupil di depannya.

Kebiasaan mengorek upil tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak. Adalah kebiasaan alami dan spontan jika mengupil. Namun, kebiasaan ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya ketika beranjak dewasa.

Mengapa anak suka mengorek upil?

1. Keingintahuan – Mengupil dimulai sejak usia sangat dini. Bayi suka meraba bentuk wajahnya sambil menemukan bentuk aneh pada wajahnya. Tidaklah heran, bayi suka memasukkan benda kecil kedalam mulut dan hidung mereka.

2. Alergi – Lendir yang berlebihan yang disebabkan oleh alergi memicu terjadinya kotoran hidung. Lendir yang berlebihan membuat hidung terasa tidak nyaman menyebabkan anak sulit bernafas, hidung menjadi tersumbat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Gatal atau ketidaknyamanan – udara yang kering karena ruang ber-AC atau panas yang berlebihan dapat memicu terjadinya kerak pada dinding hidung. Alat humidifier (penahan kelembaban) dapat membantu meringankan gejala ini.

4. Kebosanan atau menghilangkan stres – anak-anak yang berusia antara 3-7 tahun punya tendensi kebiasaan yang tanpa disadarinya seperti suka mengigit kuku, mengigit gigi, memutar rambut atau mengupil. Kebiasaan ini akibat stres atau mengurangi kebosanan mereka dalam suatu kegiatan seperti menonton televisi dan mengantri.

5. Ingin memancing reaksi orang tua – ada kalanya anak yang lebih besar menyadari adanya sentimen masyarakat terhadap mengorek upil, sehingga kesempatan mereka untuk memancing perhatian orang tuanya (usia 5-9) atau sengaja membuat orang tuanya menjadi kesal (usia 7-10).

Memberi motivasi agar anak tidak mengupil

Pendarahan hidung akibat mengupil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlalu keras mengorek hidung (dikenal sebagai rhinotillexomania) dapat menyebabkan pendarahan pada hidung. Lendir hidung adalah pelumas lengket yang melapisi bagian dalam hidung guna menjaring debu dan kotoran yang berasal dari udara.

Mengupil yang berlebihan dapat merusak lapisan-lapisan dalam hidung sehingga melemahkan pertahanan sistim kekebalan tubuh. Bakteri dalam lendir akan berpindah ke tangan, berpotensi membuat kita menjadi sakit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hidung tersumbat upil?

Bagaimana menghentikan kebiasaan anak mengorek upil?

Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah kebiasan buruk ini :

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Hindari alerginya sedapat mungkin, atau kondisi yang dapat menimbulkan lendir pada hidung.
  2. Jauhkan dia dari dehidrasi dan udara lembab
  3. Membuat tangan kecil mereka sibuk. Alihkan perhatian anak, misalnya berikan bola karet atau mainan lainnya.
  4. Mengarahkan pentingnya kebersihan dengan mencuci tangan setelah mengorek upil. Jelaskan bagaimana penyebaran kuman dapat membuatnya sakit dan menghambat kegiatan bermainnya.
  5. Ajarkan teknik mengeluarkan lendir/kotoran dari hidung ke tisyu
  6. Trik yang paling ramah adalah mengingatkan anak bahwa tindakan tersebut menimbulkan rasa malu dan jijik, sehingga hanya dapat dilakukan di toilet.

Referensi How to stop nose picking in kids, sg.theasianparent.com

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan