Peristiwa kasus gantung diri yang dilakukan anak pra-remaja kembali terjadi. Fakta ini tentu saja sangat memilukan, dan mengiris hati semua orangtua yang membaca atau mendengar berita ini.
Seorang anak berusia 10 tahun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Lebih memilukannya lagi, sebelum melakukan aksi bunuh diri, ia membuat catatan yang ditinggalkannya dan ditujukan untuk ibunya.
Seperti yang dilaporkan Mirror UK, kasus gantung diri ini telah dilaporkan pada kepolisian setempat. Aksi ini dilakukan di rumahnya di Aguascalientes, Meksiko.
Dalam surat terakhir yang ia tulis, ia mengungkapkan bahwa tindakan yang ia ambil dikarenakan bunuh diri adalah keputusannya terbaik. Tak hanya itu saja, ia pun menuliskan bahwa hal itu bisa membuat ibunya menjadi ‘perempuan yang paling bahagia di dunia’.
Tragedi ini terjadi pada 6 Januari 2019 kemarin, bertepatan dengan acara Three Kings Day, sebuah tradisi atau budaya warga Meksiko, saat anak-anak menerima hadiah dari keluarga mereka.
Siapa sangka, di hari tersebut, saat banyak keluarga bersuka cita merayakan momen ini, justru ada seorang anak yang memutuskan untuk bunuh diri.
Adalah Evelyn Nicole N, seorang anak perempuan yang menambah daftar panjang kasus gantung diri yang dilakukan anak. Sebenarnya apa alasannya?
Rupanya, Evelyn merasa sangat bersalah atas kepergian ayahnya yang meninggalkan rumah. Dia juga mengira bahwa dialah yang menjadi sumber kesedihan ibunya. Merasa bahwa ia seringkali menjadi beban untuk kedua orangtunya khususnya sang ibu.
“Aku ingin ibuku merasa tenang, tidak banyak bekerja, hadiah terbaik yang bisa aku tanyakan adalah kebahagiaannya,” tulis anak itu.
Ternyata dia pernah mendengar sang ibu berkata bahwa dia seharusnya tidak dilahirkan.
Berikut kutipan surat yang dia tulis dalam suratnya:
“Dear Three Kings, aku hanya ingin meminta kepadamu agar ibuku menjadi perempuan paling bahagia di dunia ini, setelah aku tidak akan berada di sini lagi. Karena aku hanya bisa membuatnya terluka dan membuat hidupnya menjadi hancur. Bahkan sejak aku lahir, karena aku pun yang menjadi alasan mengapa ayahku meninggalkan rumah kami.
Aku ingin ibuku merasa tenang, tidak perlu banyak bekerja. Hadiah terbaik yang bisa aku harapkan adalah kebahagiaan ibuku. Dan aku berharap suatu hari kamu mengingatku dan di langit, hingga akhirnya nanti kamu memelukku.
Aku pikir hadiah terbaik untuk perayaan the Three Kings adalah jika aku bunuh diri. Seperti yang selalu kamu katakan kepadaku, bahwa aku ini anak yang tidak pernah diharapkan untuk dilahirkan.
Aku sangat mencintaimu, Bu. Aku tahu the Three Kings tidak nyata, tetapi saat ini aku akan memberimu hadiah yang sangat luar biasa ini.”
Sedihnya membaca surat memilukan ini. Semoga anak ini mendapat ketenangan di sisi Tuhan.
Saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki kasus gantung diri satu ini.
Kasus gantung diri pada anak sebenarnya bisa dicegah
Parents, kita tentu tidak bisa menutup mata bahwa kasus bunuh diri pada anak, khususnya usia praremaja dan remaja memang terus bergulir seperti fenomena gunung es.
Fakta ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bukan? Padahal, kasus bunuh diri ini sebenarnya bisa dicegah. Tentu saja bisa dimulai dengan memberikan kehangatan pada anak. Hadir di saat anak membutuhkan, dan tentu saja lebih waspada jika anak mengalami depresi atau stres.
Tidak apa-apa jika memang merasakan sedih, atau bahkan kecewa. Namun latih anak agar memahami bahwa kesulitan apapun sebenarnya selalu ada jalan keluar yang bisa dipilih.
Baca juga:
"Aku sangat lelah. Maafkan aku…" ungkapan ayah yang membunuh keluarganya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.