Belakangan sedang viral kasus fetish ASI di sosial media. Demi memenuhi obsesinya, pelaku tak ragu menipu ibu menyusui (busui) untuk mendonorkan ASI-nya. Tak tanggung-tanggung, si pelaku bahkan bergabung dalam komunitas ibu menyusui. Mau tahu informasi selengkapnya? Baca di sini!
Waspada Kasus Fetish ASI
Kalau sebelumnya ramai pemberitaan soal fetish kain jarik, belakangan dunia maya kembali dihebohkan dengan kasus fetish ASI.
Sederhananya, fetish adalah gangguan seksual yang membuat seseorang memiliki obsesi atau mengalami respon seksual yang intens terhadap sesuatu yang dianggap tidak umum.
Seorang profesor dari Departemen Psikologi Nottingham Trent University, Mark Griffiths, menjelaskan bahwa fetish ASI atau yang dikenal dengan istilah Lactophilia adalah kondisi dimana seseorang mendapat kenikmatan seksual ketika melihat wanita menyusui atau menghisapnya (ASI) sendiri.
Pelaku Masuk Grup Busui
Berita ini viral setelah seorang busui berinisial RA membongkar kedok pria dengan fetish ASI ini.
Awal cerita, pria yang mengaku bernama Bayu ini masuk dalam komunitas ibu-ibu menyusui. Di situ, ia banyak bertanya berbagai hal terkait ASI dan menyusui, seperti cara memperbanyak ASI, cara pumping, cara menghangatkan ASIP beku, dan lain sebagainya lantaran sang istri mengalami masalah sehingga tidak bisa menyusui bayinya.
Karena rasa iba, RA pun bersedia mendonorkan ASI atas cerita sang pelaku. Namun, lama-kelamaan ia kerap mendesak sehingga membuat RA merasa tidak nyaman. Bahkan pria ini juga menyamar sebagai istrinya yang disebut bernama Yani.
Artikel Terkait: 8 Tips Ibu Menyusui Bayi di Tempat Umum, Cek Bunda!
Kronologi Kasus Fetish ASI Terbongkar
Dari kejadian tak mengenakkan yang dialaminya, RA mulai menaruh curiga jika pria ini adalah laki-laki dengan fetish ASI.
Setelah didesak, pria ini pun mengaku jika dirinya penasaran dengan rasa ASI. Bahkan pelaku juga berani melecehkan RA secara verbal dengan minta disusui langsung.
Ketika itu RA sempat ragu mengekspos kejadian ini karena takut tidak mendapat dukungan atau bahkan disalahkan atas apa yang terjadi. Mengingat ia kerap membagikan konten seputar menyusui untuk berbagi tips dan cerita pada busui lainnya.
Tak disangka, berkatnya terungkap kasus-kasus yang ternyata juga pernah dialami busui-busui lainnya.
AIMI Desak Pemerintah Bikin Bank ASI
Mengetahui kasus ini, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pun angkat bicara. Diwakili Nia Umar sebagai Ketua Umum, AIMI memperingatkan agar busui lebih berhati-hati dalam mendonorkan ASI. Terlebih saat ini Indonesia belum memiliki bank ASI sehingga prosedur donor masih banyak dilakukan perorangan atau antar para ibu
“Donor ASI nggak bisa sembarangan dari orang ke orang, ada skriningnya. Ini kan (ASI) juga bagian dari tubuh orang lain yang mau diberikan ke bayi lagi, jadi harus ketat skriningnya,” jelasnya.
Ia pun juga mengungkapkan jika dalam beberapa tahun terakhir, AIMI dilibatkan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan berbagai lembaga lain untuk mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan terkait bank ASI dan donor ASI. Hanya saja, peraturannya tak kunjung terbit.
Semoga lewat kasus fetish ASI ini pemerintah segera mengambil tindakan tegas dan nyata ya Parents untuk melindungi semua orang, khususnya wanita, dari kejahatan seksual yang mengintai.
Baca Juga:
Fantasi Seks Ternyata Mencerminkan Kepribadian Seseorang, Anda yang Mana?
Kisah Oknum Nakes Lecehkan Pasien yang Mau Melahirkan, Ini Kronologinya
Beratnya Perjuangan Seorang Ibu, Ini 5 Film Yang Cocok Ditonton Untuk Ibu Baru