Salah satu masalah yang cukup sensitif dan kerap kali memicu terjadinya konflik dalam rumah tangga adalah segala hal yang terkait dengan masalah finansial. Oleh karena itulah, idealnya dalam pernikahan masalah keuangan perlu dibicarakan dengan detail. Hal ini pun terkait dengan keputusan suami yang kasih semua gaji ke istri.
Pada dasarnya, setiap pasangan memiliki gaya masing-masing untuk mengelola keuangan mereka. Beberapa pasangan mungkin menyepakati suami memberi jatah bulanan kepada istri dari sekian persen gajinya. Namun, tak sedikit suami yang memberikan semua gajinya kepada istri.
Hal inilah yang dilakukan seorang suami bernama Budi Yulianto. Di status Facebook miliknya bahkan ia menuliskan banyak keuntungan jika kasih semua gaji ke istri. Salah satunya adalah dengan mengalirnya rezeki yang semakin deras.
Status yang ia tuliskan akhirnya mengundang respon warganet. Rata-rata para istri seakan mengamini, setuju dengan pernyataan tersebut. Tidak mengherankan jika sampai tulisan ini dibuat statusnya telah dibagikan hingga 65 ribu kali.
Ini status lengkap tentang seorang suami kasih semua gaji ke istri
Punya istri hobinya ke mal,
Selera belanjanya tinggi,
Kadang suka mikir apa sanggup ngempaninnye?
Kalaupun sanggup, apa mungkin bisa menyimpan buat masa depan. Diem-diem nyimpen tanpa sepengetahuan bini,
Niatnya bagus buat tabungan masa depan,
Faktanya?
Seringkali tergoda hobi,
Sering tergoda traktir teman,
Seringkali tergoda beli barang yang nggak penting,
Ujung-ujungnya nggak ada yang ke kumpul, malah sering kali jatah rumah terpakai. Akhirnya kasih aja semua ke istri,
Mau diapain terserah,
Abis-abis dah sekalian, Anehnya,
Istri belanja-belanja mah biasa aja
Rezeki ngalir-ngalir aja, malah tambah deres,
Yang nggak biasa …
Anak sekolah di sekolah terbaik,
Mobil kebeli,
Rumah kebeli,
Jalan jalan tiap tahun,
Naik haji terlaksana, Ini istri yang bisa atur keuangan atau
Berkah karena istri kita seneng??? Percaya deh, nggak ada yang namanya pengeluaran cuma-cuma selama dipergunakan istri dan keluarga. Jangan sok bisa ngatur keuangan,
Karena keuangan akan berkah dan bertambah seiring dengan kepercayaan kita terhadap istri. Nggak percaya ?????
Sama… dulu juga nggak percaya
Sekarang mah 1000 % percaya…
Baca juga : Cara Mengatur Keuangan Keluarga Menurut Tips Ibu-ibu Jaman Dulu
Umumnya, pihak istri memang dipercaya menjadi ‘meteri keuangan’ untuk mengelola keuangan keluarga. Hal ini dikarenakan istri lebih paham secara rinci bagaimana ‘lalu lintas’ keuangan.
Tidak mengherankan jika seorang istri perlu lebih luwes dan ‘melek’ dalam mengatur keuangan. Jika tidak, bukan tidak mungkin pada akhirnya akan berisiko menyebabkan besar pasak dari pada tiang.
Tapi, bicara soal pengelolaan keuangan keluarga, memang tak ada yang ideal untuk semua keluarga, karena masing-masing keluarga tentu punya cara syang berbeda-beda dalam mengelola keuangan. Artinya, tak semua suami kasih semua gaji ke istri. Terutama jika suami maupun istri sama-sama bekerja.
Cara mengelola keuangan pada suami dan istri yang sama-sama bekerja pun tak selalu sama. Yang paling umum, masing-masing baik suami maupun istri akan menyetor setiap bulannya untuk mengisi rekening bersama, yang digunakan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga. Dengan cara ini, baik suami maupun istri masih memegang uang sendiri yang digunakan sebagai uang saku mereka.
Namun ada juga pasangan yang menerapkan sistem ‘satu untuk semua’, yang artinya semua gaji suami dan istri dijadikan satu, dan digunakan untuk kepentingan bersama mulai dari membayar cicilan, belanja kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak, hingga rekreasi . Mereka yang menerapkan cara ini, menganggap metode ini lebih aman karena tak ada uang yang disembunyikan ataupun disalahgunakan.
Cara mengelola keuangan lain yang juga banyak diadopsi oleh pasangan masa kini adalah masing-masing memiliki kewajiban yang berbeda-beda dalam pengeluaran rumah tangga. Misalnya, suami bertanggung jawab membayar semua cicilan dan biaya pendidikan, sedangkan istri bertanggung jawab pada belanja rumah tangga.
Nah, di antara berbagai metode pengelolaan keuangan keluarga di atas, mana yang Bunda terapkan dalam keluarga?
Jadi siapa di antara Bunda yang setuju jika suami memberikan seluruh gajinya untuk Bunda? Atau, Bunda memiliki pandangan lain akan hal ini?
Baca juga :
22 Cara Menghemat Uang Belanja Keluarga yang Perlu Anda Coba