Ingin Beri Susu UHT untuk Si Kecil? Cek Dulu Kandungan Nutrisinya

Pastikan dulu apakah kandungan nutrisinya sesuai dengan kebutuhan si Kecil. Cek lengkapnya di sini, yuk!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda ingin memberikan susu UHT untuk si Kecil? Sebaiknya cek dahulu kandungan gizi susu UHT untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan si Kecil. 

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu sapi yang diolah dalam suhu tinggi pada kisaran ∼140°C selama beberapa detik untuk menghasilkan produk yang stabil sehingga dapat disimpan selama beberapa bulan. Susu UHT cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat diketahui dari data Kementerian Pertanian (2018) yang menyebut bahwa konsumsi susu kemasan (susu UHT) di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. 

Namun, benarkah susu UHT mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil? Penjelasan berikut ini akan membantu Bunda memahaminya.

Kandungan Gizi Susu UHT

Susu UHT dibuat melalui proses Ultra High Temperature (UHT) yang mampu menghancurkan bakteri dan mikroorganisme berbahaya serta memperpanjang umur simpan. Meski diproses dengan suhu tinggi, kerusakan maupun hilangnya nutrisi di dalamnya bisa terjadi. Susu UHT diproses tanpa menghilangkan maupun menambahkan bahan lain selain susu sapi. 

Susu UHT memang lebih awet dibandingkan dengan susu segar. Namun dari segi kandungan gizi, susu UHT memiliki sejumlah kekurangan, yakni:

1. Terjadi Penurunan Nilai Gizi 

Penurunan nilai gizi ini terjadi selama pemrosesan susu UHT. Menurut Jurnal Multidisciplinary Digital Publishing Institute, jenis vitamin yang larut dalam air mengalami penurunan seiring dengan perlakuan suhu tinggi pada susu. Asam folat dan vitamin C mengalami penurunan masing-masing sebesar 15% dan 24% dalam susu UHT. Penurunan kedua vitamin ini juga semakin parah selama proses penyimpanan. 

2. Tidak Difortifikasi Nutrisi sesuai Kebutuhan 

Umumnya, susu UHT juga tidak difortifikasi dengan nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil, misalnya zat besi. Pada susu UHT, fortifikasi zat besi tidak bisa maksimal karena pemrosesan pada suhu tinggi dapat menyebabkan oksidasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Rendah Zat Besi 

Kandungan zat besi dalam susu sapi terbilang rendah hanya sekitar 0,5 mg/L. Zat besi merupakan nutrisi yang penting untuk Si Kecil. Bila kekurangan zat besi pada si Kecil terus menerus terjadi, maka akan menghambat tumbuh kembang bahkan menyebabkan anemia, yakni kondisi tubuh kekurangan sel darah merah. 

Cara Memilih Susu yang Tepat untuk Si Kecil 

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, tentu Bunda perlu memberikan susu untuk melengkapi nutrisinya. Lantas, bagaimana cara memilih susu yang tepat untuk si Kecil? Bunda bisa memerhatikan hal-hal berikut: 

  • Sesuai usia si Kecil. Bunda perlu memilih susu yang mengandung nutrisi sesuai dengan masing-masing usia sehingga dapat dipastikan susunya mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tumbuh kembangnya.
  • Periksa kandungan nutrisi pada kemasan. Apakah mengandung banyak nutrisi penting yang diperlukan pada masa tumbuh kembang pesat si Kecil.
  • Pilih susu yang mengandung zat besi. Susu sapi umumnya mengandung zat besi yang rendah, sehingga untuk si Kecil akan lebih baik untuk memilih susu yang difortifikasi dengan zat besi dan dikombinasikan dengan Vitamin C agar penyerapannya juga maksimal.
  • Pilih susu yang diperkaya nutrisi penting. Terutama nutrisi untuk bantu perkembangan otak, seperti DHA dan minyak ikan tuna.  
  • Periksa tanggal kedaluwarsa. Bila susu sudah melewati tanggal kedaluwarsa, maka tidak boleh dikonsumsi. 

Berbeda dengan susu UHT, susu pertumbuhan memiliki manfaat lebih untuk si Kecil usia 1-3 tahun. Sebab, meski susu pertumbuhan juga dibuat dengan susu sapi, tetapi sudah dibuat agar lebih cocok dengan kebutuhan nutrisi harian si Kecil. Selain itu, susu pertumbuhan dilengkapi dengan berbagai nutrisi tambahan, seperti zat besi, vitamin C, DHA, minyak ikan dan nutrisi penting lainnya yang sangat diperlukan untuk mendukung periode tumbuh kembang pesat si Kecil.  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa kelebihan susu pertumbuhan, antara lain: 

  • Difortifikasi dengan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk dukung si Kecil tumbuh maksimal, seperti zat besi & vitamin C yang dapat membantu memaksimalkan penyerapan zat besi sebagai salah satu nutrisi yang dibutuhkan si kecil. 
  • Mengandung DHA, omega 3 & 6, dan minyak ikan yang mendukung perkembangan otak. 
  • Mendukung gizi seimbang dengan asupan nutrisi yang diformulasikan sesuai kebutuhan si Kecil
  • Tersedia dengan harga yang lebih terjangkau, dengan isi kemasan lebih banyak karena bentuknya bubuk. 

Jadi, apakah susu UHT merupakan pilihan tepat untuk si Kecil? Hal tersebut tentu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing ya, Bun.  

Namun penting untuk memerhatikan nutrisi penting apa saja yang dikandung dalam kemasan. Faktanya, susu pertumbuhan mengandung banyak nutrisi penting yang diperlukan untuk dukung tumbuh kembang pesatnya. Sehingga susu pertumbuhan adalah pilihan yang lebih bermanfaat untuk diberikan pada si Kecil karena isinya lebih penting. Apabila dukungan nutrisinya maksimal, akan dapat membantunya tumbuh maksimal juga.

Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang dilengkapi dengan kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C yang dapat mendukung penyerapan zat besi untuk si Kecil. Pastikan juga, susu pertumbuhan yang Bunda pilih mengandung banyak nutrisi penting yang diperlukan si Kecil untuk dukung tumbuh kembang maksimalnya, seperti DHA, omega 3&6, dan minyak ikan tuna untuk dukung perkembangan daya pikir. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Bunda? Minyak ikan tuna lebih baik dari minyak ikan lainnya dan mengandung nutrisi penting lebih tinggi, lho!

Selain dukung daya pikir, pastikan juga susu pertumbuhan yang Bunda pilih juga mengandung tinggi protein, vitamin D, kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik, sumber serat pangan untuk dukung kesehatan saluran cerna, juga tinggi vitamin C dan zinc untuk dukung daya tahan tubuh si Kecil

Yuk pilih yang terbaik untuk si Kecil, pilih yang isinya lebih penting!

***

Abdulghani, et al. 2014. Sensory evaluation and storage stability of UHT milk fortified with with iron, magnesium and zinc. Dairy Science and Technology 95(1):33-46. DOI:10.1007/s13594-014-0188-z

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

www.researchgate.net/publication/271913407_Sensory_evaluation_and_storage_stability_of_UHT_milk_fortified_with_iron

Nugroho, Yudhistira Adi. 2021. Analysis of Household Consumers’ Preferences for Packaged Milk. SOCA: Vol 15 No 1 (2021): Vol.15, No.1, 2021. 

doi.org/10.24843/SOCA.2021.v15.i01.p14

Ida B Kibangou, et al. 2005. Milk proteins and iron absorption: contrasting effects of different casein phosphopeptides. PubMed. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16189201/

Hilton C. Deeth. 2021. Effects of High-Temperature Milk Processing. School of Agriculture and Food Sciences, University of Queensland, Brisbane, QLD 4072, Australia. 

www.mdpi.com/2673-8392/1/4/98

Nianyi, et al. 2020. The Efficacy and Safety of Vitamin C for Iron Supplementation in Adult Patients With Iron Deficiency Anemia. JAMA Netw Open. 2020 Nov; 3(11): e2023644. doi: 10.1001/jamanetworkopen.2020.23644

www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7607440/#

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan