Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya berdampak pada warga sipil namun juga berdampak pada perawatan bayi baru lahir di rumah sakit. Mirisnya, sebuah video menunjukkan kondisi kamar bayi darurat di Ukraina yang jauh dari kata layak. Video itu menunjukkan bayi baru lahir terpaksa dirawat di sebuah shelter bom.
Kondisi Kamar Bayi Darurat di Ukraina
Video itu diunggah oleh akun resmi The New York Times. Bayi baru lahir dari unit perawatan intensif neonatal Rumah Sakit Anak di Dnipro, Ukraina Timur, terpaksa harus dipindahkan ke tempat perlindungan bom darurat di lantai bawah gedung.
“Newborn infants from the neonatal intensive care unit at a children’s hospital in Dnipro, in eastern Ukraine, were moved into a makeshift bomb shelter on a lower level of the building on Thursday. Dnipro was the target of missile strikes as Russia’s invasion of the country began early Thursday morning,” tulis keterangan dalam unggahan The New York Times.
Artikel terkait: Sambil Menangis, Ayah Ini Terpaksa Berpisah dari Putrinya karena Perang Rusia-Ukraina
Bayi-bayi Hanya Beralaskan Matras Tipis
Karena kondisi tersebut darurat, para bayi baru lahir itu terpaksa dibaringkan di atas kasur tipis dengan selimut seadanya di tubuh bayi. Kondisi ruangan tersebut juga sempit karena berada di ruang bawah tanah Rumah Sakit Dnipro, kota yang menjadi target misil Rusia.
Ada 9 bayi baru lahir di dalam ruang bawah tanah itu, beberapa bayi bahkan harus mendapatkan bantuan oksigen dari alat yang digenggam oleh para perawat. Beberapa perawat juga harus menenangkan bayi yang menangis. Ada sejumlah perlengkapan medis seperti tabung oksigen dan monitor EKG.
Di Instagram video itu mendapat hampir satu juta likes, dengan ribuan komentar dari seluruh penjuru dunia. Tidak butuh waktu lama sampai unggahan itu mendapat ribuan komentar, yang semuanya mengungkapkan perasaan sedihnya melihat kondisi itu.
Selain miris dengan kondisi para bayi, warganet di seluruh dunia juga memuji para perawat bayi yang berjuang membantu merawat bayi baru lahir tersebut. Mereka sangat berterima kasih kepada para perawat di sana.
“Sebagai nenek dari dua bayi yang menghabiskan hari-hari pertama mereka di NICU, saya dapat mengatakan bahwa gambar-gambar ini menghancurkan hati saya. Dan membuatku geram,” tulis salah satu akun di Instagram.
“Aku menangis. Terima kasih untuk perawat NICU yang sudah berjuang,” sahut akun lainnya.
“Menyayat hati. Begitu banyak nyawa tak berdosa yang menderita karena ketidaktahuan satu orang,” tulis akun lainnya.
“Perawat dan dokter itu adalah orang suci. Wow. Orang tua yang malang itu pasti sangat ketakutan. Yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa dan berdoa untuk kedamaian. Aku patah hati melihatnya,” ungkap pengguna Instagram lainnya.
Sampai saat ini kondisi di Ukraina masih menegangkan. Bahkan 120 ribu warga Ukraina sudah mengungsi untuk melindungi diri dan menghindari pertumpahan darah lainnya. Parents, mari kita doakan semoga kondisi mencekam di Ukraina dapat segera berlalu, ya.
Baca juga
id.theasianparent.com/menikah-di-tengah-invasi
id.theasianparent.com/wni-di-ukraina
id.theasianparent.com/cara-menjelaskan-tentang-konflik-negara