Ketika anak-anak bermain di playground, terluka akibat jatuh hingga mendapat goresan kecil dan benjolan, hal itu memang bisa sering terjadi. Tapi bagaimana kalau sampai membuat tangan atau kaki patah? Hal ini tentu sangat serius.
Kenyataannya, saat bermain di playground atau taman bermain, ternyata ada salah satu permainan yang bisa menyebabkan anak mengalami cedera serius, seperti kaki patah pada anak.
Setidaknya cedera seperti kaki patah pada anak setelah bermain di playground ini sempat dialami oleh seorang ibu bersama putri kecilnya. Sekarang, ia pun selalu berusaha untuk mengingatkan semua orangtua terkait dengan peristiwa yang ia alami beberapa waktu lalu.
Sang ibu pun mulai membagikan foto saat terjadinya kecelakaan untuk meningkatkan kesadaran para orangtua tentang cara menghindari cedera yang sama pada anak-anak lain.
Kaki patah saat bermain di playground
Heather Clare, ibu tiga anak asal New York, berbagi postingan di Facebook baru-baru ini.
Ia menceritakan pengalamannya, bagaimana dia seharusnya bisa mencegah cedera yang dialami putrinya saat sedang menghabiskan waktu di taman bermain.
Dia menulis bahwa dia berada di taman bermain bersama Meadow, putrinya yang ketika itu masih berusia 12 bulan.
Heather kemudian memutuskan membawa putrinya ke sebuah perosotan, dan menaikinya bersama putrinya. Namun, sesuatu hal yang tidak pernah ia duga justru terjadi, di mana ketika mereka meluncur turun ternyata kaki putrinya patah.
Naasnya, saat sedang menuruni perosotan sambil memangku putrinya, kaki anaknya terjepit di antara papan seluncuran dan paha Clare. Kebetulan kejadian yang membuat ngilu tersebut tertangkap kamera dan diunggah oleh Clare sebagai peringatan untuk para orangtua.
“Gambar ini adalah saat kakinya patah. Dia masih tersenyum … karena kecelakaan itu baru saja terjadi,” tulisnya.
Tak lama kemudian, putri pun kecilnya menangis histeris kesakitan. Mengetahui ada hal buruk yang terjadi pada anak, dia pun segera membawa putrinya ke UGD.
Ketika itu, dokter yang menanganinya memberikan keterangan bahwa cedera putrinya sebenarnya sering dialami oleh anak-anak. Terutama, ketika ada orang dewasa yang menaiki seluncuran atau perosotan bersama seorang anak kecil.
Artikel terkait: Peringatan dokter: Orangtua jangan naik perosotan bersama anak! Ini bahayanya
Sayangnya, masih saja banyak orangtua yang melakukannya, tidak sadar kalau naik perosotan sambil memangku anak bisa berbahaya.
“Saya membagikan foto ini setiap tahun dengan harapan bahwa rasa sakit yang dirasakan Meadow dan rasa bersalah yang masih saya rasakan akan menyelamatkan anak dan orang tua lain dari kecelakaan sama.”
“Jangan pernah meluncur dengan bayi atau anak di pangkuan Anda. Tidak ada cara AMAN untuk menuruni perosotan dengan anak anak yang masih kecil,” tulis Heather.
Tips Keselamatan Bermain di Playground
Sering mengajak anak bermain di playground? Jangan lepaskan pengawasan Anda ya, Parents, terutama saat anak menaiki salah satu permainan atau wahana, seperti perosotan, ayunan dan jungkat-jungkit.
Berikut adalah beberapa tips keamanan bermain yang harus diingat orangtua:
- Selalu awasi anak-anak Anda, dan jangan biarkan mereka keluar dari pandangan Anda.
- Jangan pernah naik perosotan bersama anak, karena ini dapat menyebabkan patah kaki.
- Pastikan bahwa tiap wahana bermain aman, dan tidak ada bagian tajam yang menonjol atau permukaan yang berkarat.
- Pilih pakaian nyaman untuk anak yang tidak berisiko membuatnya terluka. Pastikan pakaian mereka tidak tersangkut di peralatan bermain.
- Ajarkan anak Anda untuk memahami aturan saat bermain di area bermain, misalnya tidak mendorong anak-anak lain di taman bermain dan belajar untuk antre.
- Jika anak Anda masih terlalu kecil, akan lebih baik untuk jika tidak membiarkan mereka bermain dengan anak-anak yang usianya lebih besar dulu, karena beberapa anak bisa bermain sangat kasar.
- Saat bermain di ayunan, pastikan anak Anda memegang erat-erat dan menghindari berdiri di kursi.
Apa Parents juga tips lain tentang keamanan dan menjaga keselamatan di playground yang bisa dishare pada kami? Jika ada, silakan tulis pada kolom komentar, ya!
*Disadur dari artikel Jan Alwyn Batara di theAsianparent Singapura
Baca juga :
id.theasianparent.com/anak-main-di-playground/