Berbahayakah jika kaki bayi dingin? Ini yang perlu Parents tahu!

undefined

Meski suhu di kamar hangat, mengapa kaki bayi tetap dingin?

Salah satu kekhawatiran ibu baru adalah mengapa kaki bayi dingin. Padahal suhu AC di kamar sudah diatur ke temperatur yang dirasa pas – agar tidak panas tapi juga tidak terlalu dingin.

Apakah ada masalah kesehatan yang dideritanya? 

Wajarkah kaki bayi dingin?

kaki bayi dingin

Sebenarnya adalah hal yang wajar bila bayi baru lahir memiliki tangan dan kaki yang dingin, setidaknya sampai ia berusia 3 – 4 bulan. Biasanya ini hanyalah masalah sirkulasi darah.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tubuh bayi masih berkembang, termasuk sistem sirkulasi darahnya. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah ke bagian tubuh yang ‘paling jauh’ seperti tangan dan kaki membutuhkan waktu lebih lama.

Dilansir dari Parents, perlu waktu sekitar 3 bulan bagi bayi agar sirkulasi darahnya dapat beradaptasi secara sempurna terhadap kehidupan di luar rahim.

Untuk mengukur suhu badan bayi, jangan pernah berpatokan pada suhu tangan atau kakinya. Pegang bagian perutnya bisa menjadi indikator yang cukup, atau kalau Bunda merasa ia sedikit demam, gunakan termometer untuk hasil yang lebih akurat.  

Kaki bayi dingin: Seberapa penting penggunaan kaus kaki?

kaki bayi dingin

Meskipun kaki dan tangan bayi dingin bukanlah suatu yang berbahaya, tetapi sudah menjadi kebiasaan turun temurun untuk memakaikan sarung tangan dan kaus kaki pada bayi. Selain untuk menghangatkan, penggunaan sarung tangan juga seringkali berguna untuk mencegah si kecil mencakar wajahnya sendiri.  

Sedangkan beberapa orangtua lain beranggapan bahwa lebih baik bayi tidak dipakaikan sarung tangan dan kaus kaki untuk melatih kemampuan motoriknya. Hal ini ada benarnya juga.

Jadi yang mana yang sebaiknya diikuti?

Sarung tangan bisa digunakan sampai usia si kecil sekitar 1 bulan. Bunda bisa melepas sarung tangannya ketika ia sudah mulai mengeksplor dan belajar memegang benda dengan tangannya.

Kaus kaki bisa dipakai lebih lama dari itu. Ikuti kata hati saja, kalau memang cuaca sedang lebih dingin dari biasanya, bayi Anda bisa dipakaikan kaus kaki. Bila cuaca cukup hangat, lepas kaus kaki agar bayi bebas menggerak-gerakkan kakinya untuk melatih kemampuan motoriknya.

Pertimbangan berikutnya adalah pemilihan kaus kaki. Pilih yang ukurannya pas atau sedikit longgar (dengan karet elastis di bagian atasnya). Jangan beli atau pakaikan kaus kaki yang sudah kekecilan.

Lingkaran merah yang diakibatkan kaus kaki kekecilan bisa menjadi garis permanen yang disebut sock-line hyperpigmentation.

Kaki bayi dingin: Adakah kondisi yang harus diwaspadai

Seperti yang telah disebutkan di atas, tangan dan kaki bayi yang dingin disebabkan lambatnya aliran darah ke tangan dan kaki. Namun jika Bunda mendapati kaki bayi sampai berubah biru atau ungu, coba periksa apakah ada sesuatu yang menghambat aliran darahnya di jari kaki atau pergelangan kaki, seperti rambut, gelang, karet rambut, dan lain-lain.

Selain itu, coba periksa bagian tubuh lainnya. Jika ada bagian tubuh lainnya seperti wajah, bibir, atau dada yang berwarna biru atau ungu, bisa jadi ada masalah pada jantung atau paru-paru bayi.

Bila bagian tubuh lain juga membiru, kemungkinan bayi Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Segera bawa bayi Anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

 

Referensi: Parents,  Mommyish,  Madeof

Baca juga:

Kaos Kaki Bayi Bisa Hambat Pertumbuhan Si Kecil, Benarkah? Ini Faktanya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.