Keji! Kakek 72 Tahun Tega Perkosa Anak Tetangga yang Masih Kelas 3 SD

Pelaku memberi korban imbalan uang sebesar Rp 10 ribu agar mau tutup mulut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang kakek perkosa anak tetangga yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Lansia berusia 72 tahun itu tega memperkosa anak di bawah umur dan memberinya imbalan uang sebesar Rp 10 ribu agar mau tutup mulut.

Seperti apa cerita lengkapnya? Simak laporannya berikut ini.

Kakek Perkosa Anak Tetangga Saat Orang Tua Korban Pergi ke Sawah

Sumber: Shutterstock

Peristiwa memilukan kembali menimpa seorang bocah perempuan di Kalimantan Barat. Bagaimana tidak, gadis kecil yang masih berusia 9 tahun itu diperkosa oleh tetangganya sendiri, seorang kakek berusia 72 tahun.

Adalah Nek Aki, warga Desa Peniti Luar, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat yang tega memperkosa korban bernama Mawar (nama samaran). Aksi keji itu dilakukan oleh Nek Aki ketika orang tua korban sedang pergi ke sawah.

Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (30/10/2020) pagi. Pelaku beraksi setelah memastikan orang tua korban pergi meninggalkan Mawar bersama kawannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orang tua korban baru pulang dari sawah pukul 10.00 WIB dan mendapati Mawar tak ada di rumah. Bocah tersebut baru kembali ke rumah satu jam kemudian sekitar pukul 11.00 WIB. Anehnya, ia kemudian mengeluarkan uang sebesar Rp 10 ribu dari kantong bajunya.

Sontak, hal ini pun menimbulkan kecurigaan pada orang tua Mawar. Ibu korban yang mulai curiga mencecar bocah tersebut dengan berbagai pertanyaan, salah satunya adalah dari mana ia mendapatkan uang tersebut.

Baca juga: Si Kecil Bertanya Soal Pemerkosaan Anak, Parents harus Bagaimana?

Kakek Perkosa Anak Tetangga, Diberi Uang Rp 10 Ribu agar Mau Bungkam

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kecurigaan ibu Mawar perlahan terjawab. Bocah tersebut mengaku jika uang itu ia peroleh dari Nek Aki, tetangga mereka. Ia kemudian menceritakan kronologi peristiwa kepada kedua orangtuanya.

Awalnya, Mawar yang tengah bersama temannya diminta untuk mampir ke rumah Nek Aki. Pelaku bersiasat dengan meminta kawan Mawar berbelanja ke toko, meninggalkan Mawar sendirian di rumah Nek Aki.

Pelaku kemudian mengajak korban masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Ia kemudian melancarkan aksi bejatnya dengan memasukkan alat vital ke organ intim korban. Setelah ejakulasi, ia menyuruh korban untuk membersihkan diri.

Baru setelah kejadian itu, pelaku memberi Mawar uang sebesar Rp 10 ribu agar ia mau tutup mulut. Korban kemudian pulang ke rumah dan bertemu dengan orangtuanya yang baru pulang dari sawah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orang Tua Korban Geram lalu Mengadu pada Ketua RT

Sumber: Shutterstock

Mendengar cerita polos korban, orang tua Mawar sontak geram bukan kepalang. Mereka kemudian mendatangi ketua RT setempat dan melaporkan kasus pemerkosaan tersebut ke Mapolsek Siantan di Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Usai laporan masuk, tak butuh waktu lama bagi Unit Reskrim Polsek Siantan untuk menangkap pelaku. Selang beberapa hari kemudian tepatnya pada hari Senin (2/11/2020), polisi berhasil meringkus Nek Aki di rumahnya.

Meski demikian, pelaku rupanya sempat berusaha kabur dengan mencoba keluar dari Kecamatan Jungkat. Namun, upaya itu gagal dan ia berhasil diamankan oleh petugas kepolisian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa celana dalam korban, celana yang dipakai pelaku, dan uang pecahan Rp 10 ribu sebanyak satu lembar.

“Selain tersangka Nek Aki, sebelumnya kami juga mengamankan barang bukti berupa satu helai celana dalam kuning, satu helai celana panjang hitam dan uang pecahan Rp 10 ribu sebanyak satu lembar,” kata Rahmad Kartono seperti dikutip dari Suara.com.

Kini, Nek Aki masih berada di Mapolsek Siantan untuk mengikuti proses hukum selanjutnya.

Baca juga: Pemerkosaan dalam pernikahan, sering terjadi namun tidak dilaporkan

Bahaya Korban Pemerkosaan, Dihantui Trauma dan Beban Psikologis

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kasus pemerkosaan menorehkan luka yang amat serius bagi para korban. Tak jarang, korbannya harus menanggung luka fisik dan luka psikis sepanjang usia. Hidup mereka dihantui rasa trauma dan beban psikologis.

Mengutip situs Alodokter.com, korban pemerkosaan rentan mengalami tiga beban psikis, yaitu perasaan menyalahkan diri sendiri, keinginan untuk bunuh diri, hingga kriminalisasi.

Masyarakat yang masih sering menyalahkan korban pemerkosaan alih-alih fokus menghukum pelaku membuat situasi semakin runyam. Kondisi ini ditambah dengan perasaan malu dan depresi membuat korban putus asa hingga tak jarang berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Kasus yang menimpa Mawar adalah cerminan bahwa perempuan, berapa pun usianya rentan mengalami kekerasan seksual. Kita doakan semoga pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya dan korban segera pulih dan mendapat keadilan.

Baca juga:

Surat pilu anak korban pemerkosaan setelah pemerkosanya dinyatakan bebas