Postingan viral video anak yang cukup dramatis ini memperlihatkan aksi Joseph, seorang bocah 9 tahun, yang berhasil menyelamatkan adik bayinya, Eitan, saat hampir jatuh dari meja ganti popok.
Postingan viral video anak tunjukkan aksi heroik sang kakak menyelamatkan adik bayinya
Aksi heroik ini terekam dalam kamera cctv pada 29 September, namun Tila Levi (35), sang Ibu, tidak langsung membagikannya di Facebook karena merasa malu terhadap insiden yang terjadi.
Sampai minggu lalu, ia akhirnya membagikan postingan viral video anak yang mencekam ini karena merasa para orangtua lain perlu melihatnya, agar menjadi pelajaran untuk selalu waspada saat mengasuh bayi. Selain itu, ia ingin dunia melihat anaknya adalah seorang pahlawan.
“Joseph bahkan tidak berada di kamar pada saat itu. Ia hanya kebetulan lewat di depan kamar saat Eitan hampir jatuh,” kata Levi kepada ABCnews.
Setelah kejadian, Eitan baik-baik saja tanpa cedera apapun. Namun Joseph sempat terguncang, gemetar dan terkejut bahwa ia sanggup menangkap adiknya, padahal dia tidak pernah sanggup menggendongnya sebelumnya.
Joseph juga mengatakan pada ibunya bahwa ia merasa seolah-olah “malaikat mendorongnya”. Karena dia tidak percaya dia bisa selamatkan adik bayinya sendirian.”
Lihat video aksi heroik Joseph di sini:
Wah, apa sih yang akan Parents lakukan jika berada dalam kondisi seperti ini? Ceritakan yuk di kolom komentar!
Lihat juga:
Sebagai anak sulung, lalu dikaruniai adik merupakan suatu anugerah. Menjadi seorang kakak, berarti harus dapat menjaga adiknya dari hal apapun. Selain itu, harus dapat dijadikan contoh dan panutan yang baik untuk adik adiknya. Itulah peran seorang kakak di mata adiknya. Orang tua pun dapat mengandalkan anak sulungnya untuk turut mengasuh dan menjaga adiknya. Apa jadinya Eitan, bayi yang hampir terjatuh jika tidak diselamatkan kakaknya? Inilah ulasan tentang viral video anak jatuh.
Kasih Sayang Seorang Kakak
Ditakdirkan sebagai seorang anak pertama, menjadikannya harus tegar dan kuat. Selain itu, harus dapat diandalkan dalam beberapa situasi dan menjadi panutan yang baik untuk adik adiknya. Tidak jarang seorang kakak juga merasa cemburu, jika orang tuanya lebih perhatian terhadap sang adik. Akan tetapi, perasaan itu tidak mengurangi rasa sayang sang kakak terhadap adiknya. Ia dapat menyayangi adiknya dengan sepenuh hati.
Sebagai orang tua, sebaiknya dapat berbuat adil kepada anak anaknya. Sehingga tidak ada yang merasa lebih disayang atau tersisih. Semua anaknya mendapatkan perhatian yang sama, adil, dan rata. Bagilah waktu untuk bermain dengan anak anak secara adil. Orang tua juga dapat mengajak anak anaknya bermain bersama agar tercipta kerja sama dan rasa sayang yang makin erat. Selain itu, agar kakak beradik semakin saling menyayangi.
Tidak ada anak yang lebih disayang karena sejatinya rasa sayang orang tua untuk anak anaknya sama rata. Setiap orang tua memastikan anak anaknya tercukupi segala kebutuhannya. Jika kebetulan dalam keluarga hadir anggota keluarga baru yang masih kecil, tentu perhatian orang tua lebih untunya. Hal tersebut dikarenakan si kecil belum dapat melakukan segala aktivitasnya sendiri. Si kecil masih membutuhkan peran orang tua yang sangat besar
Aksi Heroik Sang Kakak
Memiliki adik yang masih kecil tentu menyenangkan, melihat segala tingkahnya. Sebagai seorang kakak, diharapkan dapat membantu orang tuanya untuk menjaga dan mengasuh sang adik. Hal itu pula yang dirasakan oleh Joseph, putra pertama Tila Levi. Pada viral video anak yang diunggah di Facebook itu tampak Joseph menangkap adiknya yang terjatuh dari tempat rawatnya di dalam kamar.
Sang ibu mengatakan, padahal Joseph tidak sedang di dalam kamar. Kebetulan Joseph sedang lewat di depan kamar dan langsung berlari ketika melihat gelagat sang adik akan jatuh. Joseph langsung gemetar ketakutan, ia merasa takjub dapat menggendong adiknya. Padahal sebelumnya ia tidak pernah kuat menggendong Eitan. Tila sangat bersyukur, kedua anaknya baik baik saja.
Itulah ulasan video yang diunggah oleh Tila di media sosial Facebook. Pada awalnya ia malu terhadap kejadian yang menimpa dirinya, ia merasa sangat teledor. Akan tetapi, akhirnya ia putuskan untuk mengunggah video tersebut agar para orang tua dapat menjadikannya sebagai pelajaran. Mereka harus lebih berhati hati dalam mengasuh anak anaknya.