Melahirkan memang sebuah proses yang menakjubkan. Sayangnya, tak jarang ibu hamil harus melahirkan di waktu yang tidak terduga. Seperti kasus yang terjadi di Blitar baru-baru ini. Seorang ibu tiba-tiba saja ingin melahirkan, beruntung ada sang Kades yang siaga bantu ibu melahirkan.
Belum sempat melepas seragam yang dikenakannya selepas pulang dari kantor, seorang Kades tiba-tiba harus berhadapan dengan ibu yang hendak melahirkan dan membantu proses persalinannya. Berikut adalah kisah selengkapnya.
Artikel terkait: Pemadam Kebakaran ini Bantu Ibu Melahirkan di Rumah dan Adopsi Bayinya
Kades Bantu Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan, Panik dan Gemetaran
Chusana Churori, Kepala Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, awalnya tak menyangka bahwa dirinya akan membantu seorang ibu melahirkan di pinggir jalan. Padahal ia sama sekali tak punya pengalaman membantu persalinan sebelumnya.
“Sebenarnya saya nggak punya pengalaman khusus soal itu (persalinan). Hanya kebetulan dan modal nekat. Tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” tuturnya dikutip dari laman Kompas.
Pada sore hari di hari Selasa, 23 Juni 2020, Chusana mendengar suara perempuan memanggil-manggil dirinya.
“Pak lurah, Pak lurah, Bu bidan ke mana? Saat itu saya langsung setengah lari untuk menemuinya,” cerita Chusana.
Betapa terkejutnya Chusana, saat membuka pintu dan menemukan Siti Aminah, salah satu warganya yang sedang hamil dan akan melahirkan. Rupanya Aminah berniat untuk mengunjungi bidan yang rumahnya terletak di sebelah rumah Chusana. Namun, sang bidan rupanya tidak kunjung keluar dari rumah meskipun sudah dipanggil-panggil.
Chusana pun berlari ke rumah Bidan Panti Ayu yang ada di sebelah rumahnya. Tetapi tetangganya tersebut ternyata tidak berada di rumah. Aminah yang kesakitan dan memegangi perutnya itu mengikuti Chusana diikuti oleh suaminya dan dua anaknya yang berusia 14 bulan dan 7 tahun.
Kades berusia 40 tahun itu pun mengambil inisiatif untuk menelepon sang bidan dengan menggunakan handphonenya. Tapi saat baru mulai menelepon, Aminah tiba-tiba jatuh terduduk di jalanan sambil berteriak kesakitan.
“Dia (Aminah) berteriak, ‘Aduh pecah pak, pecah pak’. Maksudnya air ketubannya sudah keluar,” Chusana menirukan.
Lahir Normal dan Dibawa ke Puskesmas
Istri Pak Kades, Zuhriyah pun ikut menemani suaminya dan semua yang ada di lokasi. Karena ketuban Aminah sudah pecah, semua orang pun menjadi panik.
“Ya kami semua panik. Namun tak tahu apa yang harus kami lakukan. Melihat bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya terutama yang menghalangi proses persalinan,” ungkapnya.
Sudah pernah melahirkan sebelumnya, Aminah mengambil posisi terlentang di atas paving block jalanan tersebut. Chusana pun duduk di depan Aminah untuk menangkap bayi. Hanya dalam hitungan detik, kepala bayi sudah terlihat muncul.
“Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya, untuk mengambilkan selimut,” katanya.
Chusana yang tidak tahu apa-apa mengenai proses persalinan tak berani berbuat apa-apa. Dia hanya menadahkan tangan. Bayi tersebut ternyata keluar dengan sendirinya.
“Ya, saya sempat gemetaran karena saya nggak punya pengalaman khusus,” jawab Chusana saat ditanya apa yang ia rasakan saat membantu persalinan secara mendadak tersebut.
Bayi laki-laki yang dilahirkan Aminah itu langsung diselimuti olehnya. Kemudian, Aminah dan bayinya langsung dibawa ke Puskesmas Talun yang berjarak 4 km dari rumahnya itu.
“Saya antar sendiri dengan mobil saya. Suaminya mengikuti di belakang bersama dua anaknya,” ujarnya.
Heti Candra Susanti, Kepala Puskesmas Talun mengatakan bahwa kondisi bayi yang dilahirkan Aminah tersebut sehat karena usia kandungan normal 9 bulan 3 hari.
“Berat bayinya 3,3 kg, panjangnya 50 cm. Meski persalinannya seperti itu, semuanya berjalan lancar sehingga membuat keduanya tak ada masalah,” kata Heti.
Artikel terkait: Dokter ini Bantu Persalinan Mendadak Sang Bayi Akhirnya Dimandikan di Dapur
Sudah Dua Kali Bantu Ibu Hamil Melahirkan
Rupanya ini bukan kali pertama Chusana membantu persalinan. Dikutip dari Detik, pada tahun 2018 Kades itu juga pernah mengalami hal serupa.
Berbeda dengan kejadian kali ini, sebelumnya Chusana menolong ibu hamil yang hendak melahirkan di tangga masuk menuju rumah bidan tetangganya. Karena melahirkan di luar perkiraan, Chusana pun bertindak cepat untuk membantu bidan dan ibu yang hendak melahirkan tersebut.
“Kalau ilmu kebidanan saya ndak punya. Cuma setiap istri saya melahirkan, saya usahakan selalu di sampingnya. Jadi saya melihat bagaimana dokter dan bidan membantu istri saya pas melahirkan,” jelasnya.
Heroik sekali ya aksi pak Kades ini bantu ibu melahirkan di pinggir jalan, semoga tidak ada kejadian melahirkan mendadak yang harus dialami oleh Chusana untuk ketiga kalinya.
Sumber: Kompas, Detik
Baca juga:
Kisah Anak 8 Tahun Membantu Ibunya Melahirkan dengan Selamat, Mengharukan