Bagi Bunda yang baru saja melahirkan, tentu tak puas-puasnya melihat wajah mungil si kecil. Bahkan mungkin bertanya-tanya apa arti setiap tangisannya. Dan jika bayi bisa bicara, tentu Bunda lebih mengerti apa yang ia inginkan.
Lihatlah mata kecilnya, yang memandang Bunda dengan tatapan memuja. Saat Bunda sedang tidur, dia akan meraih dan menyentuh wajah Bunda dengan tangan mungilnya. Meminta perhatian dengan cara yang menggemaskan.
Dan, jika bayi bisa bicara, inilah yang akan ia katakan ketika membangunkan Bunda di tengah malam buta:
Bundaku sayang, Aku tahu kau sedang bermimpi indah, mengunjungi sebuah tempat liburan yang tenang. Lihatlah, ada aku di dalam mimpimu, berbaring dengan tenang di ayunan, di tengah taman yang menakjubkan. Maaf, Bunda. Aku harus membangunkanmu dari mimpi indah itu dengan tangisanku, tetapi dalam kehidupanku yang kecil ini, suaraku adalah satu-satunya alat yang bisa kugunakan untuk menarik perhatianmu. Sepanjang hari, aku mendengar banyak kata dan kalimat aneh yang tampaknya sangat menarik perhatianmu. Tetapi, sekarang jam dua pagi, dan hanya ada aku dan Bunda. Aku tak mau membangunkan yang lainnya, hanya Bunda saja. Mungkin Bunda bertanya-tanya mengapa. Aku yakin, kelihatannya memang tidak adil. Tetapi hanya Bunda seorang yang benar-benar memahamiku, dan mengerti kebutuhanku di jam 2 pagi. Kadang, Ayah memberiku minum dan menggoyangkan badanku dengan gembira. Aku sangat menyukainya. Tetapi, harus kuakui, lebih seringnya, hanya Bunda yang aku butuhkan dan aku inginkan. Memang benar, aku lapar dan haus. Tapi ada lebih banyak lagi hal yang ingin kuungkap, dan cuma Bunda yang bisa mengerti itu.
Aku ingin dipeluk
Seringkali, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan di sini. Kadang ada ide yang hinggap di kepalaku, namun semuanya campur aduk. Ada terlalu banyak warna, suara, dan wajah yang berseliweran. Ketika aku bangun di tengah malam dan merasa sendirian, aku hanya ingin kau memelukku, Bunda. Jika itu berarti membangunkanmu dari mimpi indah, terima kasih karena kau lebih memilihku daripada melanjutkan mimpimu.
Aku ingin menangis
Aku ingin menyusu
Jadi, Bunda. Terima kasih karena mau bangun dan mencoba menebak apa yang ada di pikiranku. Aku tahu ini kerja berat untukmu. Aku tahu Bunda kelelahan. Aku melihatmu sepanjang hari, dan kadang ini membuatku sedih. Karena aku membuatmu terjaga sepanjang malam, menangis, menggeliat, dan cekikikan. Menuntut pelukan, makanan dan teman. Aku tahu, aku bisa sangat mengganggu. Tapi aku janji ketika aku besar nanti, aku akan ada untukmu, Bunda. Aku janji akan selalu berada di sampingmu. Kau menjagaku sejak dalam kandungan, itu sangat luar biasa. Dan aku akan berterima kasih sepanjang hidupku atas jasamu yang tak terhingga kepadaku.
***
Jika bayi benar-benar bisa bicara, menurut Bunda apakah yang akan dia katakan? Apakah Bunda bisa memahami bahasa bayi? Yang ia katakan lewat tatapan mata, lewat ocehannya, dan geliat anggota tubuhnya?
Yuk, share di kolom komentar tentang makna bahasa tubuh bayi pada orangtuanya.
Disadur dari Medela Breastfeeding.