Memasuki usia enam bulan, kini sudah saatnya bayi diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Akan tetapi, apakah Bunda berniat memberikan buah jeruk untuk bayi pada menu MPASI?
Apabila Bunda berencana seperti itu, nampaknya harus ditunda dulu ya. Terutama jika bayi masih berusia di bawah satu tahun.
Memberi jeruk untuk bayi di bawah usia 1 tahun bisa menyebabkan reaksi alergi
Jeruk memang buah yang kaya akan vitamin C, tapi tidak aman jika memberikan jeruk untuk bayi terlalu dini. Sebab, seringkali jeruk menghasilkan rasa asam yang tidak disarankan untuk bayi.
Rasa asam buah jeruk tidak dapat ditoleransi oleh perut bayi yang masih sensitif. Itulah sebabnya Bunda harus berhati-hati memberikan jeruk untuk bayi. Agar lebih aman, Bunda bisa memberikan jeruk ketika bayi telah berusia di atas satu tahun.
Jika bayi di bawah satu tahun sudah diberikan jeruk, kemungkinan besar ia akan mengalami beberapa masalah kesehatan. Melansir dari situs Healthline, memberikan jeruk untuk bayi, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan ruam popok.
Tak hanya itu, bayi pun akan mengalami ruam merah di sekitar mulut. Gejala tersebut merupakan reaksi kulit terhadap keasaman, bukan menandakan jika bayi alergi terhadap jeruk.
Walau demikian, sebenarnya hal tersebut tidak terjadi pada semua bayi, ada beberapa bayi yang tidak menunjukkan reaksi apapun sama sekali. Sehingga, apabila Bunda ingin tetap mencoba memberikan jeruk untuk bayi, maka lakukan dalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu.
Awasi juga bila muncul reaksi gatal-gatal, muntah, pembengkakan, gangguan pernapasan, mata berair, diare, dan mual pada bayi. Berbagai reaksi tersebut umumnya muncul dalam waktu sekitar dua jam setelah makan buah.
Jika anak muncul reaksi seperti itu, maka Bunda harus segera membawanya ke dokter untuk mendapat pertolongan medis. Namun, akan lebih baik jika Bunda bicarakan terlebih dahulu pada dokter bila ingin memberi makanan baru untuk bayi.
Sakit perut akibat memberikan jeruk pada bayi juga harus diwaspadai
Selain menyebabkan ruam popok, memberikan jeruk untuk bayi pun dapat memicu masalah lain. Misalnya sakit perut.
Waspada jika memberikan jeruk pada bayi, khususnya jika jeruk memiliki rasa yang sangat asam. Sebab, tingkat keasaman pada jeruk dapat menyebabkan sakit perut atau meningkatkan gejala refluks asam jika si kecil memiliki masalah lambung.
Oleh karena itu, pilihlah buah jeruk yang tidak terlalu asam dan berikan saat usia anak di atas satu tahun. Karena setelah melewati usia satu tahun, bayi biasanya sudah tidak sensitif lagi terhadap asam sitrat.
Dengan demikian, lebih baik jika Bunda tunda terlebih dahulu memberikan jeruk untuk bayi ketika usia mereka belum genap satu tahun. Tujuannya agar anak tidak mengalami gangguan kesehatan yang merugikan.
***
Pada usia 4 hingga 6 bulan, sebagian besar bayi siap untuk mulai makan makanan padat sebagai pelengkap ASI atau susu formula. Sekitar waktu inilah bayi biasanya berhenti menggunakan lidah mereka untuk mendorong makanan keluar dari mulut dan mulai mengembangkan koordinasi untuk memindahkan makanan padat dari depan mulut ke belakang untuk menelan.
Pada usia 6 bulan bayi membutuhkan makanan pendamping untuk mendukung pertumbuhan, memuaskan rasa lapar dan membantu memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi. Untuk bayi yang diberi ASI eksklusif, Parents harus menunggu hingga usia 6 bulan sebelum memperkenalkan makanan padat. Parents harus memastikan bayi mendapatkan manfaat penuh dari menyusui.
Memberi makanan padat terlalu dini, atau sebelum usia 4 bulan berisiko menyebabkan:
1. Risiko makanan tersedot ke jalan napas.
2. Menyebabkan bayi mendapat terlalu banyak atau tidak cukup kalori atau nutrisi.
3. Meningkatkan risiko obesitas pada bayi.
4. Selain itu, memulai makanan padat sebelum usia 4 bulan tidak terbukti membantu bayi tidur lebih nyenyak di malam hari.
Memulai makanan padat terlambat atau setelah usia 6 bulan – menimbulkan serangkaian masalah lain, seperti dirangkum Mayo Clinic berikut ini:
1. Memperlambat pertumbuhan bayi.
2. Menyebabkan kekurangan zat besi pada bayi yang disusui.
3. Menunda fungsi motorik oral.
4. Bayi bisa menolak makanan padat.
Menunda pengenalan makanan yang umumnya menyebabkan alergi, seperti kacang tanah, telur, dan ikan, di atas usia 4 hingga 6 bulan belum terbukti mencegah eksim, asma, rinitis, dan alergi makanan. Faktanya, pengenalan kacang secara dini dapat mencegah alergi kacang, demikian dilansir Mayo Clinic.
Semoga informasi ini bermanfaat.