Rentan timbulkan infeksi sampai ganggu aktivitas menyusui, simak 3 cara mengatasi jerawat puting!
Milk blister tak bisa diabaikan karena memengaruhi proses menyusui si kecil, bagaimana cara mengatasinya yang tepat?
Berbeda dengan jerawat pada wajah, jerawat di payudara menjadi momok menakutkan dalam perjalanan menyusui. Di balik pengorbanan dan suka duka mengasihi buah hati Anda, ada saja Bunda yang kesulitan menyusui karena beragam kondisi, jerawat puting atau milk blister adalah salah satunya.
Milk blister sendiri adalah jerawat kecil yang muncul di area sekitar puting yang berisi cairan berwarna putih kekuningan, bahkan nanah. Jerawat ini muncul saat ada kulit yang tumbuh di atas saluran susu bisa berlangsung selama beberapa hari hingga minggu, tak jarang menimbulkan nyeri dan peradangan yang menyiksa.
Penting bagi Bunda mewaspadai gejala apa saja yang timbul dan bagaimana cara mengatasinya, agar menyusui tetap lancar dan kebutuhan nutrisi anak Anda tercukupi.
Penyebab jerawat di payudara selama menyusui
Pelekatan mulut bayi saat menyusui menjadi penyebab umum timbulnya jerawat di payudara, selain itu terdapat beragam penyebab milk blister yang sebaiknya Bunda ketahui:
- ASI tersumbat dalam lapisan kulit payudara
- Puting ibu lecet karenan tekanan dari bayi
- Suplai asi yang berlebihan
- Penggunaan pompa asi yang keliru
Jerawat di payudara rentan menimbulkan infeksi, apa saja gejalanya?
Posisi menyusui dari sudut yang salah memicu munculnya jerawat di area puting, yang biasanya ditandai dengan benjolan kecil di payudara. Lalu, apa saja gejala lain milk blister ya, Bun?
- Bentuknya tidak beraturan, namun merata jika ditekan
- Adanya cairan berwarna putih, bening atau kekuningan
- Keluar nanah yang terasa menyakitkan
Cairan yang terperangkap ini tak pelak menimbulkan rasa sakit saat Bunda akan menyusui anak. Diperlukan penanganan yang tepat dalam mengatasi milk blister demi kenyamanan ibu dan bayi.
Cara mengatasi milk blister atau jerawat di payudara pada ibu menyusui
Bunda, ada beragam cara mengatasi jerawat puting yang bisa dilakukan di rumah. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu sebagai berikut:
#1 Kompres payudara
Mengompres payudara bisa dilakukan oleh Bunda yang sedang mengalami milk blister saat menyusui. Sebelum mulai menyusui, kompreslah payudara dengan air hangat selama 3-5 menit. Metode ini akan membantu memicu saluran asi segera terbuka dan asi pun mengalir deras.
#2 Jagalah kelembapan area puting
Bun, memastikan area puting tetap higienis dan lembab penting untuk mencegah jerawat kecil ini mampir di kemudian hari. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu mengoleskan puting menggunakan minyak zaitun yang sudah dicelupkan di kapas. Jika tak ada minyak zaitun, Bunda juga bisa menggunakan cuka sari apel atau 2 sendok makan garam epson yang dicampurkan dalam secangkir air sebagai alternatif.
Lakukan empat kali sehari agar puting payudara selalu lembap, Bunda pun siap untuk menyusui dengan nyaman.
#3 Pilih bra yang tepat
Kebanyakan wanita akan memilih aneka model bra yang menarik dan membentuk tubuh tetap seksi. Namun, jangan lupakan kenyamanan Bunda. Carilah bra yang nyaman dan tidak membuat puting terasa sakit. Pastikan kualitas bra membuat Bunda nyaman beraktivitas dan tidak membuat Bunda berkeringat ekstra.
Yang paling penting, cegah penyumbatan saluran ASI dengan tetap menyusui secara rutin agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.
Kapan Bunda harus merasa khawatir?
Normalnya, milk blister akan hilang dengan sendirinya Bun dalam waktu beberapa minggu. Namun, jika jerawat tetap ada bahkan mengeluarkan nanah sebaiknya Bunda segera berkonsultasi ke dokter laktasi. Utamanya jika kondisi ini membuat Bunda tak bisa menyusui sama sekali
“Milk blister tidak hanya menyumbat produksi asi namun bisa menutup saluran susu secara menyeluruh bahkan mengakibatkan mastitis,” ungkap Pam Davey, doula bersertifikasi dan konsultan laktasi di Edmonton.
Biasanya dokter akan memberikan obat yang dirasa perlu, seperti salep antibiotik atau balsam untuk menyembuhkan jerawat di payudara. Hal ini selain melancarkan asi, juga mengurangi risiko infeksi yang bisa saja mengenai area payudara.
Mengingat nutrisi adalah elemen krusial dalam masa tumbuh kembang anak, jangan segan untuk meminta bantuan dokter yang terpercaya ya Bun jika menemui keluhan saat menyusui agar mendapat penanganan yang tepat.
Referensi : Today’s Parent, Healthline
Baca juga :
Ternyata begini posisi duduk terbaik saat hamil agar tetap nyaman