X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Jembatan Suspensi Tertua di Dunia Ternyata Ada di Kediri

Bacaan 3 menit
Jembatan Suspensi Tertua di Dunia Ternyata Ada di Kediri

Salah satu kota di Jawa Timur yaitu Kediri, menyimpan benda sejarah yang berpengaruh, yaitu jembatan suspensi tertua di dunia. Jembatan ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan tetap digunakan hingga saat ini.

Jembatan suspensi atau gantung banyak digunakan di berbagai tempat di seluruh dunia sejak tahun 1800-an dan tidak sedikit yang sudah berumur ratusan tahun serta tetap difungsikan. Salah satu jembatan suspensi tertua ada di Kediri, Jawa Timur.

Meski berusia tua, jembatan ini memiliki jasa besar menjadi penghubung dua wilayah dan memudahkan mobilitas masyarakat setempat.

Kenalan Dengan Jembatan Suspensi Tertua di Dunia yang Ada di Kediri

Warisan Belanda

Jembatan Suspensi Tertua di Dunia-inside 1

Sumber: website kedirikota.go.id

Jembatan suspensi yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur ini diberi nama Jembatan Lama Brawijaya. Dibangun pada tahun 1836 dan diresmikan pada 18 Maret 1869 dengan konstruksi besi tertua di dunia serta memiliki nama lain Brug Over den Brantas te Kediri.

Sytze Westerbaan Muurling menjadi insinyur yang merancang jembatan dengan konstruksi besi pertama di Jawa, kala itu di masa penjajahan Belanda di Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang 160 meter dan lebar 5,8 meter. 

Alasan Pembuatan Jembatan

Jembatan Suspensi Tertua di Dunia-inside 2

Sumber: Instagram Dony Agung Kurniawan @kurniawan_dony

Pembangunan jembatan ini di masa pemerintahan Belanda yaitu VOC demi memulihkan ekonomi, terutama pascaperang Jawa di tahun 1830.

Salah satu cara yang dilakukan ialah pembentukan wilayah residen, dan Kediri adalah salah satunya karena dinilai punya potensi besar, alam yang subur, dan pusat kerajaan terbesar.

Karena wilayah Kediri dipisahkan oleh Sungai Brantas, maka diperlukan jembatan sebagai penghubung jalan dan tidak harus menggunakan kapal untuk menyebrang. Jembatan akan memudahkan mobilitas dan diharapkan dapat memulihkan ekonomi segera.

Artikel terkait: Nostalgia Indonesia Tempo Dulu, Inilah 7 Kedai Kopi Legendaris Tertua yang Wajib Dikunjungi

Menjadi Cagar Budaya

Jembatan Suspensi Tertua di Dunia-inside 3

Sumber: Instagram muhnuraldy

Setelah Belanda tidak lagi menjajah Indonesia, Jembatan Lama Brawijaya diambil alih pemerintah Indonesia dan tetap digunakan masyarakat sejak tahun 1948-2019.

Karena faktor usia, jembatan ini akhirnya ditutup dan menjadi cagar budaya kota Kediri. Pada 18 Maret 2019, jembatan Brawijaya baru turut diresmikan sekaligus menetapkan Jembatan Lama Brawijaya sebagai cagar budaya yang memasuki usia 150 tahun.

Jembatan baru tersebut berada persis di sebelah konstruksi lama dan tetap menghubungkan dua tempat yang terpisah oleh Sungai Brantas.  

Artikel terkait: 5 Rekomendasi Kedai Gelato Enak di Yogyakarta, Ada yang Punya Rasa Unik

Taman Brantas

Jembatan Suspensi Tertua di Dunia-inside 4

Sumber: Instagram Ahmad Deni @ahmad23deni

Setelah resmi menggunakan jembatan baru untuk mobilitas masyarakat, sejumlah fasilitas di sekitarnya turut diperhatikan. Salah satu yang menarik dilihat ialah Taman Brantas.

Taman ini cukup bersih, asri dengan pepohonan menjulang, serta berada persis di ujung jembatan. Ada skate park yang bisa dimanfaatkan untuk latihan skateboard atau sepeda BMX bagi komunitas lokal.

Ada juga teater terbuka yang tidak terlalu besar bisa menjadi tempat berkumpul atau mementaskan pertunjukan seni. Jika hanya sekadar duduk santai tanpa berkegiatan, di taman ini juga tersebar bangku di beberapa titik. Tetap jaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

Itu dia ulasan mengenai jembatan suspensi tertua di dunia yang ada di Kediri. Kabarnya jembatan ini usianya lebih tua dari Jembatan Brooklyn di Amerika Serikat.

Baca juga:

9 Tips Perjalanan Wisata ke Korea Selatan yang Wajib Diketahui Pemula

8 Rekomendasi Bakmi Enak dan Legendaris di Tangerang, Cocok Buat Penggemar Mi

Cerita mitra kami
Penting! Ini Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Mobil Keluarga
Penting! Ini Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Mobil Keluarga
Tips Liburan ke Bandung Bersama Anak, Anti Repot dan Nyaman di Jalan
Tips Liburan ke Bandung Bersama Anak, Anti Repot dan Nyaman di Jalan
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan

Taman Literasi Martha Tiahahu Sudah Diresmikan, Pecinta Literasi Harus Mampir!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Balqis Widyaningtyas

  • Halaman Depan
  • /
  • Travel
  • /
  • Jembatan Suspensi Tertua di Dunia Ternyata Ada di Kediri
Bagikan:
  • 7 Tempat Wisata di Jawa Tengah Mirip Alam Selandia Baru, Penasaran?

    7 Tempat Wisata di Jawa Tengah Mirip Alam Selandia Baru, Penasaran?

  • 9 Tempat Wisata di Pangalengan, Jadi Viral Berkat Film Pengabdi Setan

    9 Tempat Wisata di Pangalengan, Jadi Viral Berkat Film Pengabdi Setan

  • 11 Tempat Wisata di Lombok Nan Indah, Tak Hanya Gili

    11 Tempat Wisata di Lombok Nan Indah, Tak Hanya Gili

  • 7 Tempat Wisata di Jawa Tengah Mirip Alam Selandia Baru, Penasaran?

    7 Tempat Wisata di Jawa Tengah Mirip Alam Selandia Baru, Penasaran?

  • 9 Tempat Wisata di Pangalengan, Jadi Viral Berkat Film Pengabdi Setan

    9 Tempat Wisata di Pangalengan, Jadi Viral Berkat Film Pengabdi Setan

  • 11 Tempat Wisata di Lombok Nan Indah, Tak Hanya Gili

    11 Tempat Wisata di Lombok Nan Indah, Tak Hanya Gili

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti