Kembali menikah di usia yang tak lagi muda, aktris senior Lulu Tobing tak lagi terlalu memusingkan momongan. Bahkan, 'pertanyaan usil' tentang momongan tak jarang dari orang yang tak dikenal. Menghadapi hal itu, jawaban Lulu Tobing sangat santai dan kerap menyentil.
Jawaban Lulu Tobing Ditanyai Tentang Momongan
Berusia 45 tahun, Lulu mengaku dirinya sudah kebaal mendapat pertanyaan perihal keturunan. Uniknya, pertanyaan semacam itu justeru datang bukan dari orang terdekat.
"Sebagai orang Batak nggak, tapi sebagai orang Indonesia iya. Malah orang Batak nggak ada yang nanyain. Jadi orang yang ketemu aja kayak 'Mana?' semacam pertanyaan yang minta dijambak itu. Tolong deh lebih berbobot (pertanyaannya) kalau ketemu orang," ucapnya saat tengah berbincang bersama Melaney Ricardo.
Dengan adanya pertanyaan semacam itu, Lulu memilih cuek dan santai saja. Bahkan, dokter pernah mengungkap tak ada kondisi medis tertentu yang membuat Lulu sulit memiliki anak.
"Tapi gitu-gituan sebenarnya nggak gue gubris. Lagi-lagi, gue akan menjalani yang gue mau. Gue akan mengusahakan yang gue cita-citakan. Dari dahulu gue nggak begitu telaten sama anak kecil. Sudah cek kesehatan aman, nggak ada masalah. Memang Tuhan nggak kasih kali, sudah umur segini juga," ujarnya.
Tak kunjung dikaruniai momongan meski hampir berusia 50 tahun, Lulu Tobing tidak pernah mencoba melakukan program kehamilan seperti bayi tabung atau IVF. Ia memilih untuk menjalaninya secara natural.
"Enggak usaha juga gitu, santai saja. Gue enggak ada gitu-gitu (IVF). Gue enggak pernah ngoyo, kalau yang enggak ada ya sudah enggak gitu. Bukannya gue tidak menghargai usaha orang, tapi gue tidak begitu. Gue yang kalau belum ada ya enggak usah, yang lain saja next apa yang kita kerjakan," ungkap Lulu.
Artikel terkait: Profil dan Fakta Menarik Lulu Tobing Bintang Sinetron Tersanjung
Tidak Berkecil Hati
Bersama sang suami, Lulu juga tidak pernah berkecil hati. Baginya, ia sudah merasa cukup dan fleksibel menjalani aktivitas menyenangkan setiap harinya. Belum adanya anak menjadi kesempatan untuk Lulu mencoba hal baru.
"Kan masih banyak hal lain yang bisa kita buat dengan tidak punya anak. Kita punya waktu untuk melihat dunia, kita bisa ngerjain yang belum sempat dikerjakan di umur 40 ini. Pasti ada lah positifnya Tuhan belum kasih, pasti ada maksudnya. Kalau kita bawa berat, bawa sedih, ya kita jadi nggak bisa ngerjain yang lain lagi," tutur Lulu.
"Gue percaya banget dengan tidak atau belum dikasih (momongan), masih ada hal positif yang bisa dikerjakan pasangan suami istri dengan menyenangkan. Apapun yang terjadi nggak usah merasa bersalah," sambungnya.
Tak hanya soal anak, secara umum Lulu Tobing mengaku dirinya sosok yang santai dalam kehidupan. Ia tidak memiliki tujuan tertentu, termasuk dalam hal karier.
"Hidup gue slow banget deh, gue tidak kompetitif orangnya, gue tidak ambisius, gue slow banget. Never in my life. Enggak ada tuh goal goal-an (ambisi)," kata bintang sinetron Tersanjung ini.
Istri Bani Mulia ini juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak kepikiran melakukan program memiliki anak. Apalagi usianya sudah terbilang cukup berisiko untuk hamil. Ia pun memilih menjalani hidup mengalir saja sesuai dengan rencana Tuhan.
"Apapun yang nggak ada yaudah enggak. Bukannya gue tidak menghargai usaha orang lain enggak ya. Tapi, gue enggak begitu. Gue yang kalau belum ada yaudah enggak usah yang lain aja next, apa gitu," ungkap Lulu Tobing.
Artikel terkait: Lulu Tobing dan Bani Maulana Mulia Batal Bercerai, Apa Penyebabnya?
Sangat Menjaga Privasi
Lebih lanjut, Lulu juga menegaskan dirinya adalah aktris yang sangat menjaga privasinya. Terbukti, ia sangat jarang mengunggah kebersamaan dengan suaminya di media sosial. Ia menilai hal itu tidaklah terlalu penting.
"Emang penting? Kayaknya emang dari dulu begini (menutup diri). Jadi tanpa gue sadari dengan berjalannya waktu gue kayak terus ngejalanin apa yang bikin nyaman. Ya udah itu aja yang dijalanin. Nggak peduli orang ngomong apa, nggak peduli orang butuhnya apa, ya mungkin memang idealis ya," kata Lulu.
Tak jarang, Lulu banyak dicap sebagai artis yang sombong dan arogan. Nampaknya, Lulu tidak terlalu peduli juga akan hal ini. Kendati berprofesi sebagai aktris, ia tetap memiliki hak.
"Gue pun pernah mengalami masa di mana gue dikatain sama teman-teman media gue arogan, sombong, tidak mau bekerja sama gitu lah. Ingat lah pasti ada kejadian gue ngedorong teman media karena di saat gue capek gue nggak mau diwawancarai.
Gue segitunya nggak mau, nggak mau ya nggak mau jangan dipaksa. Gue pernah kok kayak gitu. Sampai akhirnya kita saling menghargai gitu, kita punya batasan, mereka butuh informasi tapi saya juga butuh privasi, kita tukerannya yang enak aja dosisnya," tukas Lulu.
Lulu mengaku bahwa dengan menjaga itu semua dapat membuatnya nyaman menjalani kehidupan sehari-hari.
"Menurut gue cukup profesi gue saja yang diketahui orang. Bukan berarti gue harus mengubah karakter dan kepribadian gue seperti yang orang mau. Tetap buat apa yang bikin nyaman aja, jadi kerjaan ya kerjaan, kehidupan pribadi ya kehidupan pribadi," tegas Lulu.
Dinilai Mirip Nicholas Saputra
Sikap cuek Lulu Tobing dan tertutup akan kehidupan membuat banyak orang menyamainya dengan Nicholas Saputra. Pemeran Rangga dalam film Ada Apa dengan Cinta itu memang dikenal sebagai selebriti yang tak mau mengumbar soal kehidupan pribadinya. Lulu pun sepakat dengan hal itu.
"Kalau memang nggak dibukakan pintu, enggak akan masuk, kok," katanya sambil tertawa. Lulu juga tidak takut jika sikapnya ini akan menghalangi rezekinya di dunia hiburan.
"Itu, kan, karakter. Bukan masalah lo jahat atau enggak. Kita bukan orang jahat, kita begitu karena untuk kenyamanan hidup kita. Kita harus jaga supaya tetep jejeg, tetap waras. Tetap produktif, tetap berkarya, tapi tetap jadi diri sendiri kan nggak jahat," ujarnya.
"Gue respect sama orang-orang yang membiarkan itu terjadi karena itu pilihan, tapi gue enggak bisa. Lo cukup lihat gue di majalah, TV, bioskop.
Jadi, untuk bisa masuk ke rumah, yang lo enggak perlu tahu ya nggak usah. Enggak bisa gue, (meski dibayar) enggak bisa. Karena privasi enggak bisa dibeli," demikian jawaban Lulu Tobing.
Tak bisa dipungkiri, pertanyaan semacam ini sering dialami banyak perempuan di Indonesia. Bijak sebelum bertanya akan lebih baik demi menghargai perasaan orang lain.