Belajar Jarimatika, Cara Berhitung Menggunakan Jari Dengan Mudah

Metode jarimatika dapat membantu anak SD maupun anak yang lebih besar untuk menghitung tanpa kertas coretan. Mari kita pelajari caranya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belajar berhitung seringkali menjadi momok bagi sebagian anak. Sebenarnya, ada berbagai cara mudah dan menyenangkan untuk mempelajarinya. Kali ini, kami akan sajikan cara berhitung menggunakan jari atau dikenal sebagai jarimatika.

Apa itu jarimatika?

Jarimatika adalah cara berhitung menggunakan jari yang ditemukan oleh ibu  Septi Peni Wulandani beberapa tahun silam.

Dengan metode ini, anak SD bisa menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga pengurangan.

Menurut kami, Jarimatika hanya cocok untuk anak yang sudah menguasai hitungan sederhana di luar kepala, seperti 2+3, 5-1, 10-3, bahkan 20-2.

Selebihnya, Jarimatika dapat digunakan untuk hitungan yang lebih rumit atau sulit dilakukan tanpa coretan di atas kertas.

Prinsip dasar jarimatika

Inilah beberapa prinsip dasar yang perlu kita kuasai sebelum memulai hitungan jarimatika:

Jempol kanan = 5, sedangkan jari kanan lainnya adalah angka satuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jempol kiri = 50, sedangkan jari kiri lainnya adalah angka puluhan.

Lihatlah ilustrasi di bawah ini:

Untuk memastikan kita paham penggunaan jari-jari kanan, cobalah tes sederhana berikut:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagaimana cara membentuk 8 dengan tangan kanan?

Jawab: keluarkan jempol kanan (=5) dan 3 jari lainnya (=3)

Sedangkan untuk tangan kini, lihatnya gambar di bawah ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mari coba tes sederhana ini:

Bagaimana cara membentuk angka 50 dengan tangan kiri?

Jawab: keluarkan jempol kiri (=50)

Tes lainnya:

Bagaimana cara membentuk angka 62 dengan tangan kanan dan kiri?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jawab: keluarkan jempol kiri (=50), 1 jari kiri (=10) dan 2 jari kanan (2)

Bila semua hal di atas sudah dipahami dengan baik, kita sudah siap untuk belajar penjumlahan.

Penjumlahan dengan metode jarimatika

Seperti yang kami ungkapkan sebelumnya, jarimatika lebih cocok untuk anak yang sudah dapat melakukan penjumlahan sederhana di luar kepala.

Oleh karena ini, hitungan sederhana tidak terlalu cocok menggunakan jarimatika.

Mari kita coba beberapa contoh:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mari coba 7+52 =?

Untuk mendapatkan 7, keluarkan jempol kanan (=5) dan 2 jari kanan (=2).

 

Lalu untuk menambahkan 52, keluarkan jempol kiri (berarti 50) dan 2 jari lagi di tangan kanan.

 

Sekarang kita hitung hasilnya:

  • tangan kiri: jempol = 50
  • tangan kanan: jempol =5 dan 4 jari = 4, berarti hasilnya adalah 59

Mari kita coba lagi hitungan lain, 79+15

79+15

Untuk membentuk 79, keluarkan jempol kiri (=50), 2 jari kiri (=20), dan kelima jari kanan (jempol kanan = 5, 4 jari lainnya = 4).

Untuk menambah angka 15, kita mendapatkan tangan kanan sudah tidak cukup lagi.

Jadi, gunakan sisa 2 jari kiri (=20) tetapi kurangi 5 dari kanan (jempol kanan), sehingga kita tetap mendapatkan 15.

Sekarang mari kita hitung hasilnya:

Tangan kiri:

  • jempol = 50
  • 4 jari = 40
  • jadi total 90

Tangan kanan:

  • 4 jari = 4

Jadi, hasilnya adalah 94.

Mudah bukan?

Baca juga artikel menarik lainnya:

Cara Mengalikan Bilangan dengan Mudah

Perkalian Angka 9 dengan Jari

 

 

Penulis

Theva Nithy