Ada begitu banyak pendapat mengenai jarak anak ideal, antara kakak dan adik. Beberapa orang mengatakan bahwa 3 tahun menjadi jarak yang ideal. Namun beberapa orang lainnya mengatakan bahwa 5 tahun menjadi jarak yang ideal.
Bila Parents masih bingung akan jawabannya. Pengalaman praktisi anak usia dini sekaligus mom influecer Aninda ini mungkin bisa menjadi salah satu pertimbangan Anda.
Pengalaman Aninda memiliki dua orang anak yang beda usia 5 tahun
Aninda merupakan seorang praktisi anak usia dini sekaligus mom influencer yang aktif menulis mengenai pengetahuan dan pengalamannya seputar parenting. Parents bisa menemukan tulisan-tulisan Aninda dalam akun instagram @arkhairan atau blog The A Family.
Saat ini, Aninda memiliki dua orang anak laki-laki dan perempuan yang bernama Arkhairan dan Andayra. Kedua anak Aninda yang akrab di sapa Abang Une dan Kakak Ayra tersebut memiliki beda usia 5 tahun.
Sebagai seorang mom influencer, Aninda pun mengaku kerap mendapat pertanyaan dalam akun instagramnya tentang enak tidaknya memiliki anak dengan beda usia 5 tahun.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Aninda pun membagikan pengalamannya.
“Tadi ada onti-onti yang nanya via DM, Abang Une dan Kakak Ayra beda berapa tahun? Mereka beda 5 tahun, onti. Enaknya apa? Ngga enaknya apa? Kuy, Ibu bahas di bawah ya!
Enaknya:
1. Abang Une udah cukup besar dan bisa bantuin Ibu ngurus Kak Ayra (apalagi pas jaman-jaman newborn). 2. Ibu dan Ayah udah puas sayang-sayangin Abang Une, jadi nggak ada perasaan bersalah pas tau Abang Une mau jadi abang beneran. 3. Kalo sekarang main bareng, Abang Une bisa jagain Kak Ayra. Ngajak main, ngajarin ini-itu. Love!
Artikel terkait: Jarak usia anak cukup jauh? Ini 5 manfaatnya yang tak terduga!
Nggak enaknya:
Yang paling berasa adalah… Dulu tuh Ibu dan Ayah udah nyantai banget punya anak balita yang apa-apa udah bisa sendiri. Udah tau yang boleh dan nggak boleh dilakukan, udah bisa ngomong apa yang dirasakan, udah bisa hati-hati. Tiba-tiba muncul lagi bayi yang harus diemong, harus full sabar ngadepinnya, begadang lagi, dan segudang hal yang bayi banget. Jadi jujur awalnya sempat kaget karena udah keenakan selama ini punya balita dan harus mulai 0 lagi sejak punya bayi. Mungkin inilah yang kalo kata orang-orang: “Mendingan sekalian punya anak banyak biar ngegedein sekalian, capeknya sekalian.” Kalo Ibu dan Ayah mah capeknya berasa satu-satu hehehe tapi gapapa tetep sayang dan banyakan enaknya. Siap-siap deh Abang Une mendapatkan mandat dari Ayah buat nemenin Kakak Ay malming 16 tahun lagi,” tulis Aninda dalam akun instagram @arkhairan, Rabu (8/5).
Artikel terkait: Ini cara mengatasi kakak adik yang sering bertengkar
Sebenarnya, berapakah jarak anak ideal antara kakak dan adik?
Dilansir dari laman Klik Dokter, Journal of the American Medical Association (JAMA) menyatakan bahwa jarak ideal antar kehamilan adalah 2-5 tahun. Jarak kehamilan yang kurang dari itu dianggap dapat menganggu kesehatan karena tubuh ibu belum benar-benar pulih dari persalinan sebelumnya dan masih menyusui.
Namun kehamilan di atas 5 tahun juga tergolong terlalu jauh sehingga ibu harus beradaptasi lagi dari awal. Hal ini seperti memulai pengalaman kehamilan pertama kali. Hal inilah yang dialami oleh Aninda.
Selain itu, dalam sisi medis jarak kehamilan antara 2-5 tahun merupakan jarak yang paling aman untuk keadaan rahim ibu. Tak hanya itu, hormon estrogen dan progesteron ibu juga sudah kembali normal.
Sementara dari sisi psikologis, orangtua juga memiliki kesempatan untuk memberikan perhatian yang utuh pada anak pertamanya tanpa harus membaginya pada anak kedua. Hal ini tentu sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Dengan jarak antar kehamilan ini, ibu juga bisa memberikan ASI secara ekslusif pada anak pertama hingga 2 tahun. Seperti yang kita ketahui, hal itu sangat dianjurkan oleh para ahli kesehatan untuk kelangsungan hidup anak di masa depan.
Kalau anak-anak Parents, berapakah jarak usia mereka?
Referensi: Instagram, Klik Dokter
Baca juga
id.theasianparent.com/jarak-usia-yang-ideal-antar-anak