Sebuah kasus tumor pada bayi baru lahir menggemparkan penduduk Bihar, India. Pasalnya, tumor pada bayi baru lahir yang membuat perut si bayi membesar, ternyata adalah janin parasit atau janin kembarannya yang telah berubah menjadi parasit.
Ranjubala dan Satyendra sudah menunggu empat tahun untuk memiliki anak. Pasangan asal Bihar, India ini akhirnya dikaruniai anak. Namun, mereka khawatir hidup bayi mereka tidak akan bertahan lama, sehingga mereka bahkan tak berani memberinya nama,
Di usia 3 bulan, kondisi bayi mereka memburuk dan perutnya terus membesar. Ranjubala dan Satyendra pun memeriksakan anak mereka ke dokter. Mereka dirujuk ke rumah sakit karena dokter menduga si bayi menderita tumor di perut.
Keduanya pun mengunjungi sebuah rumah sakit di Universitas Banaras Hindu di daerah Uttar Pradesh. Operasi segera dilakukan, saat itulah dokter yang mengoperasi menemukan fakta bahwa bukan tumor yang ada di perut sang bayi, melainkan janin parasit.
Dr SP Sharma, yang melakukan operasi tersebut mengatakan, “Kami terkejut melihat ada janin tak sempurna di dalam perut si bayi. Kami berhasil mengangkat janin parasit ini dari tubuh si bayi.”
Satyendra yang berprofesi sebagai seorang petani mengatakan, “Kami dikaruniai anak setelah 4 tahun menikah, namun kami selalu hidup dalam ketakutan akan kehilangan dia. Kondisinya terus memburuk sejak dilahirkan.”
“Para dokter tidak hanya menyembuhkan bayi kami, namun mereka juga telah mengangkat seluruh kesedihan dari pundak kami,” tambahnya dengan penuh rasa syukur.
Artikel terkait: Bayi kembar berpegangan di dalam rahim untuk tetap bertahan hidup
Janin parasit yang disangka tumor pada bayi baru lahir
Hampir mirip dengan kembar siam, kasus kembar parasit terjadi ketika salah satu janin tidak terbentuk dengan sempurna. Dan tidak bisa bertahan sendiri di dalam rahim, sehingga menempel di tubuh saudaranya.
Janin parasit bermula ketika embrio si kembar mulai berkembang di dalam rahim. Embrio ini gagal memisahkan diri, dan salah satu embrio menjadi lebih dominan daripada yang lain, sehingga embrio satunya tidak bisa bertahan dan bertumbuh kembang dengan sempurna.
Embrio yang tidak tumbuh dengan sempurna disebut parasit, karena bentuknya yang tidak sempurna. Dia bergantung sepenuhnya pada tubuh kembarannya untuk bertahan hidup.
Kondisi ini disebut foetus in fetu (janin di dalam janin), yang terjadi akibat pemisahan embrio yang tidak sempurna, dan gagal berkembang. Sehingga menjadi bagian dalam tubuh dari janin yang sehat. Diyakini ada 200 kasus tentang kondisi langka ini di seluruh dunia.
Semoga bayi dari Satyendra dan Ranjubala bisa segera pulih dan tumbuh menjadi anak yang sehat.