Di balik foto sempurna seorang istri di Instagram, ada seorang suami yang rela melakukan apa pun untuk memotretnya. Namun, banyak suami belum menyadari hal yang sebenarnya dibutuhkan seorang istri yang Instagrammer.
Menjadi seorang Instragrammer tak harus yang sudah memiliki follower ribuan orang. Tapi sebutan ini ditujukan bagi siapa saja yang memang suka berbagi foto melalui media sosial Instagram.
Media sosial sering jadi tempat para ibu menghilangkan stres. Bahkan, untuk beberapa orang, Instagram adalah lahan bisnis yang harus digarap serius lewat sistem endorsing produk maupun online shop.
Berkarya di media sosial seperti Instagram dapat menjadi sarana istri untuk menyalurkan kreativitasnya. Apalagi jika ia tak sekadar menghasilkan follower saja di sana.
Sebagai suami generasi millenials, memahami kebutuhan istri tentang kesenangannya menjadi Instagrammer adalah kewajiban. Berikut beberapa contoh bentuk perhatian suami terhadap istri seputar eksistensinya di Instagram:
1. Mengajak istri ke tempat yang Instagram-able
Berpergian bagi suami adalah soal refreshing ke tempat-tempat berbeda dan berpetualang kuliner dengan menjajal berbagai penganan enak di banyak tempat. Tapi, bagi istri Instragrammer, piknik dapat diartikan sebagai berburu foto keren untuk diunggah di akun Instagram-nya.
Agar Anda jadi suami yang pengertian, selalu pastikan bahwa Anda mengajak istri ke tempat yang memperbolehkan pengunjung untuk memotretnya, Karena bagi istri, bisa selfie di lokasi yang keren dengan hashtag yang oke adalah sebuah kebahagiaan sederhana baginya.
2. Bersedia jadi fotografer pribadi tanpa mengeluh
Anda harus menyadari bahwa istri juga membutuhkan seorang fotografer pribadi yang mau mengambil sebanyak mungkin foto dengan berbagai pose tanpa banyak mengeluh. Jangankan istri, para model yang punya pose foto sempurna pun juga harus memilih satu foto terbaik di antara puluhan foto lainnya.
Jika istri sudah bilang, “Ayah, fotoin Bunda dong,” artinya ia memercayai Anda sebagai orang yang membantunya tampil di publik. Itu juga jadi sebuah kode dari istri Instagrammer supaya Anda tak hanya memotretnya sekali.
Bahkan, Anda tak boleh menyerah untuk memotret istri hingga ia mendapatkan pose dirinya yang paling sempurna. Berlakulah seolah Anda adalah fotografer profesional dan istri adalah model yang harus Anda dapatkan pose sempurnanya.
Jangankan Anda, mantan presiden Amerika Serikat Barrack Obama pun tak segan untuk jadi fotografer istrinya sekalipun mereka bisa membayar fotografer profesional. Foto ini buktinya.
3. Bersiap untuk terlibat langsung
Tentunya, istri yang Instagrammer sesekali akan melibatkan Anda di dalam fotonya untuk sesi hashtag #marriagegoals #relationshipgoals. Bersikaplaah kooperatif dengan pose yang ia inginkan. Jika memang pernikahan Anda baik-baik saja, tidak terlalu susah, kan, menampakkan rasa sayang ke istri lewat sebuah foto?
Baca juga: Ini 11 Mamah Muda dalam Parade Instagram #mahmudchallenge
4. Jangan sampai merusak estetika makanan sebelum memotretnya
Istri yang Instagrammer selalu mengincar foto makanan sebelum memakannya. Jadi, sebagai suami suportif kesayangan istri, Anda harus terbiasa menahan diri untuk menyambar semua makanan yang tersedia sebelum dipotret.
Memang banyak anggapan miring soal memotret makanan dan mengunggahnya di media sosial. Tuduhan soal pamer, kurang empati pada sesama, dan banyak tudingan negatif lainnya sering ditujukan pada mereka yang hobi memotret makanan.
Padahal, jika kita mau berpikir positif, ada banyak hal baik yang dapat diambil dari kegiatan memotret makanan. Misalnya adalah mengasah skill fotografi, mengabadikan sebuah produk budaya setempat di bidang kuliner, dokumentasi pribadi agar tak lupa menyebutkan makanan apa yang dimakan saat itu kepada dokter jika ada masalah kesehatan tertentu, dan sebagainya.
5. Menyediakan gadget yang memadai untuk sang istri yang Instagrammer
Kadang, kamera ponsel saja tak cukup untuk memenuhi kebutuhan istri untuk berkarya di Instagram. Memproduksi karya yang disenanginya dapat membuat istri terhindar dari rasa depresi karena merasa tidak punya karya apapun dalam hidupnya.
Apalagi jika istri yang Instagrammer tersebut adalah selebgram -sebutan untuk orang yang memiliki banyak pengikut di Instagram- yang memperoleh penghasilan dari sana. Jika mampu, istri akan sangat berterima kasih sekali lho kalau suaminya mau membelikan seperangkat kamera yang memadai dan bahkan kamera drone demi membantunya berkarya.
Jangan lupa soal pentingnya jaringan internet yang bagus untuk mengunggah karyanya, power bank agar ponselnya selalu siaga, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan oleh istri untuk berkarya. Anda juga bisa membantu memberinya perspektif bahwa aktivitasnya bukan sekadar narsis biasa, melainkan kegiatan menghasilkan karya yang produktif untuk hidupnya.
Lagipula, jika memang ia mendulang penghasilan lewat Instagram, semua biaya peralatan yang suami sediakan akan dijamin balik modal kok. Jadi tenang saja soal itu ya, Ayah…
Yang paling penting untuk dilakukan suami juga adalah memberi dukungan moral dan bahu yang kuat jika istri di-bully karena aktivitas media sosialnya. Karena, ada banyak orang tidak bahagia di media sosial yang siap menyerang siapa pun tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.
Bullying di media sosial dapat membuatnya down. Saat itulah belaian kasih sayang dan perhatian Anda diperlukan. Sebagai suami, Anda bertanggung jawab penuh untuk memberikan rasa aman padanya terutama di masa-masa sulit.
Sudah siapkah Anda menjadi Instagram Husband atau suami dari seorang istri yang Instagrammer?
Baca juga: