Ketika istri tidak menarik lagi di mata suami dapat membuat hubungan pernikahan menjadi renggang. Bahkan bisa memicu terjadinya perselingkuhan. Apa yang harus Bunda lakukan saat suami tidak lagi menganggap Anda menarik?
Berikut ini surat terbuka dari seorang Bunda untuk Bunda lainnya yang merasa tidak menarik lagi di mata suami:
Surat untuk para istri yang tidak lagi terlihat menarik di mata suami
Kemarin, setelah semua pekerjaan rumah tangga selesai, kau duduk di kamarmu. Anak-anak akhirnya tertidur. Suamimu juga telah tidur, dan kau duduk di samping tempat tidur, memandangi wajahnya. Wajah yang damai dalam lelap, kau berharap dia terbangun supaya kalian bisa mengobrol, seperti dulu yang sering kalian lakukan. Dulu, dia sering memegang kedua tanganmu sambil berbicara, jemarinya membelai jemarimu tanpa dia sadari. Kau takkan pernah kehilangan kontak mata saat sedang bicara mengenai semua hal.
Setelah hari yang melelahkan di tempat kerja, kalian akan bersama-sama memasak makanan sederhana. Lalu, kau berbaring di pangkuannya, jemarinya membelai rambutmu, kalian menonton acara favorit bersama. Ponsel kalian sudah dimatikan, sehingga tidak ada yang bisa mengganggu kebersamaan itu. Kalian akan bercumbu di sofa, terlalu bergairah untuk pindah ke ranjang. Dan setelah kalian mencapai puncak kepuasan, berbaring dalam pelukan satu sama lain. Dia menatapmu seakan kau adalah wanita tercantik di dunia. Tetapi, semuanya berubah setelah kalian punya anak. Kalian tidak lagi punya waktu untuk satu sama lain, dan duniamu kini berkutat dalam urusan anak-anak. Kau terjaga hingga larut malam melakukan pekerjaan rumah tangga, dan dia juga terjaga hingga larut, sibuk dengan ponselnya. Kalian tidak lagi saling mengobrol. Mata suami mengabaikan bagian tubuhmu yang memiliki tanda-tanda bekas kehamilan dan dan perjalanan menjadi seorang ibu.
Ketika istri tidak menarik lagi di mata suami, apa yang harus Bunda lakukan?
Aku melihat matamu dipenuhi airmata saat menatap sang suami dan terkenang masa lalu yang indah. Dia tidak melihat tetesan airmatamu yang jatuh, dan desahan napas pelanmu, mendamba sentuhannya, mendamba agar bisa kembali menjadi istri yang menarik di matanya, sekali lagi.
Tapi aku melihatnya, dan aku ingin kau tahu 4 hal ini
Kau adalah wanita yang kuat.
Anak-anak dari suamimu tumbuh di dalam rahimmu. Darahmu memberikan nutrisi pada mereka, tubuhmu melindungi mereka. Kau menanggung rasa sakit luar biasa saat melahirkan mereka. Payudaramu memberi mereka nutrisi, tanganmu memberikan tempat berteduh, dan suaramu memberikan ketenangan. Semua itu adalah kekuatan yang hanya dimiliki seorang ibu.Kau juga sangat protektif
Jika ada orang yang ingin melukai keluargamu, kau tahu kau akan menghabisinya dalam sekejap. Kau akan mengorbankan dirimu sendiri tanpa ragu untuk melindungi anak-anakmu. Kamu rela mati untuk mereka.