Kebahagiaan tengah dirasakan artis sinetron Lucky Perdana. Pasalnya Lidi Brugman, istri Lucky Perdana hamil anak kedua. Hal tersebut diumumkannya melalui sebuah unggahan dalam akun Instagramnya beberapa waktu lalu.
Diketahui Lucky dan Lidi telah memiliki seorang buah hati berjenis kelamin laki-laki bernama Zayn Kael Callisto. Sementara Lucky juga sudah memiliki seorang anak laki-laki bernama Almeer dari pernikahannya bersama Veronica. Jadi, kehamilan sang istri kali ini adalah anak ketiga pria berusia 35 tahun itu.
Pernikahan keduanya pada mulanya disembunyikan, alasannya ia ingin menghargai anak dan mantan istrinya. Lidi dituding berzina dengan Lucky Perdana dan menjadi selingkuhan sang aktor. Namun, diam-diam Lucky ternyata sudah menceraikan Veronica. Lantas, dirinya memutuskan menikah kembali dengan Lidi Brugman. Tak hanya menikah secara agama, keduanya secara sah menikah secara negara.
Tidak seperti kabar istri Lucky Perdana hamil anak pertama mereka yang disembunyikan, kehamilan kali ini diumumkan terang-terangan. Dalam unggahannya, Lukcy perdana mengungkap rasa syukurnya. Ia pun mengungkapkan sejumlah doa dan harapan besar untuk janin yang dikandung sang istri.
Artikel Terkait: Bahagia Itu Sederhana, 15 Potret Harmonis Keluarga Lucky Perdana dan Lidi Brugman
Istri Lucky Perdana Hamil Anak Kedua, Ungkap Sebagai Hadiah Luar Biasa
Lucky perdana mengumumkan kehamilan sang istri melalui Instagramnya pada Senin (18/10/2021) kemarin. Ia membagikan foto pelukan mesra sambil memegang testpack dengan hasil positif. Keduanya tidak dapat menyembunyikan senyum bahagia berkat kehadiran calon buah hati kedua mereka.
"Tidak ada hal lain yang membahagiakan dan membanggakan selain menjadi seorang ayah untuk anak anak ku," ungkap Lucky.
Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang istri. Baginya, kehamilan tersebut merupakan sebuah hadiah luar biasa.
"Terimakasih istriku yang selalu mengingatkan ku pentingnya arti hidup, keluarga dan kematian. Terimakasih lagi-lagi kamu memberikan hadiah yang luar biasa ini," tulisnya lagi.
Doa dan Harapan Besar untuk Calon Buah Hati
Aktor berusia 35 tahun itu menyampaikan doa dan harapan besar untuk janin dalam kandungan sang istri. Ia berharap anak keduanya nanti berjenis kelamin perempuan. Tidak lupa ia juga memanjatkan doa untuk istri dan calon anaknya agar selalu sehat.
"Inshaa Allah Zayn punya adik lagi mudah-mudahan perempuan ya YA ALLAH sehat-sehat selalu istri dan anak ku yang masih di dalam perut ," ujarnya.
Meski telah mengumumkan kehamilan, keduanya belum membagikan informasi terkait usia kandungan tersebut. Bila masih belum mengetahui jenis kelamin bayi, tentu saja janin tersebut masih dalam minggu-minggu awal kehamilan.
Artikel Terkait: Makin Kurus Sepeninggalan sang Bunda, Indra Bruggman: "Mungkin Ngaruh ke Badan"
Lidi Brugman Ingin Jadi Ibu Terbaik
Senada dengan sang suami, Lidi Brugman juga mengumumkan kehamilannya melalui Instagram. Artis sinetron kelahiran 13 Februari 1993 itu juga mengungkapkan rasa syukurnya. Ia pun berharap dapat menjadi ibu yang baik dan luar biasa bagi anak-anaknya kelak.
"Alhamdulillah.. For all the countless Blessings that Allah Blessed us with.
Sekali lagi diberikan kepercayaan untuk merawat & membesarkan malaikat titipanNya, InshaAllah aku bisa menjadi Ibu terbaik untuk anak-anakku.. dan anak-anakku bisa menjadi sosok yang luar biasa kelak.. Amin" tulis Lidi.
Tes untuk Mengetahui Jenis Kelamin Janin dalam Kandungan
Seperti yang diketahui, Lucky Perdana berharap janin yang dikandung sang istri akan berjenis kelamin perempuan. Tampaknya ia dan sang istri belum melakukan tes untuk mengetahui jenis kelamin anak mereka. Mungkin saja karena kandungannya masih dalam minggu awal trimester pertama.
Ada sejumlah tes yang bisa dijalani untuk mengetahui jenis kelamin bayi, bahkan bisa dilakukan sejak masih trimester pertama. Baiklah Parents, berikut jenis-jenis dan penjelasannya!
1. Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG atau Ultrasonografi merupakan cara yang paling sering dan populer dilakukan oleh masyarakat untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Biayanya relatif terjangkau dan prosedur pemeriksaan yang mudah membuat USG begitu diminati.
Tujuan utama pemeriksaan USG sebenarnya bukan untuk mengetahui jenis kelamin melainkan untuk memeriksa kondisi area perut ibu hamil secara umum, seperti cairan ketuban, posisi janin, plasenta, detak jantung bayi dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG biasanya paling cepat bisa dilakukan pada minggu ke 14 kehamilan. Di bawah usia tersebut jenis kelamin bayi belum tampak perbedaannya antara laki-laki atau perempuan.
Pemeriksaan dengan cara ini tidak selalu akurat dan bisa dilakukan. Sebab itu tergantung posisi bayi yang terkadang menutupi area kelaminnya sehingga sulit terdeteksi. Atau bisa juga Dokter salah memperkirakan jenis kelamin bayi karena penampakannya yang kurang jelas.
2. Tes NIPT
Tes NIPT atau Non-Invasive Prenatal Test adalah tes yang dilakukan dengan cara mengambil sampel darah untuk diperiksa kromosomnya. Tes ini juga disebut dengan tes DNA sel bebas atau tes prenatal noninvasif, yakni tidak memerlukan tindakan pembedahan atau pengambilan jaringan.
Tes NIPT terbilang lebih akurat dibandingkan dengan tes USG. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association, akurasi tes ini adalah sebesar 95,4% untuk bayi laki-laki dan 98,6% untuk bayi perempuan.
Selain itu, tes ini juga bisa dilakukan pada usia kandungan 7 Minggu. Jadi, tidak perlu menunggu 14 minggu seperti pada pemeriksaan USG.
Artikel Terkait: 11 Potret Lidi Brugman Sebagai Ibu, Anak dan Aktris
Keunggulan NIPT juga bisa mendeteksi sejumlah kelainan genetik, seperti down syndrome, sindrom Klinefelter, hiperplasia adrenal kongenital, dan sebagainya. Selain itu juga bisa mendeteksi kelainan bawaan pada janin seperti fibrosis kistik pada paru-paru, pencernaan dan organ vital lainnya.
3. Amniosentesis
Pemeriksaan ini dilakukan melalui cairan ketuban ibu hamil. Prosedur pemeriksaan dilakukan dengan cara menusukkan jarum suntik ke perut ibu dan mengambil cairan ketuban sebagai sampel. Namun, dokter akan melakukan proses anestesi sebelum melakukan prosedur tersebut sehingga ibu hamil tidak merasakan sakit.
Amniosentesis biasanya sudah dapat dilakukan pada usia kandungan antara 15 hingga 20 minggu. Pada usia di bawah 15 minggu biasanya tidak disarankan karena dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan.
Tes ini jarang dilakukan karena bukan ditujukan untuk tes mengetahui jenis kelamin. Amniosentesis biasanya dilakukan atas dasar kondisi tertentu. Misalnya hasil tes USG yang mencurigakan, adanya indikasi kelainan genetis, pada kehamilan di atas usia 35 tahun.
4. Chorionic Villus Sampling (CVS)
Chorionic villus sampling dilakukan dengan mengambil sampel vilus korionik yang berupa jaringan pada plasenta. Tes ini sebenarnya bukan dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Tapi lebih digunakan untuk mengetahui lebih dini kelainan genetis yang kemungkinan dialami oleh janin. Proses ini dapat mengetahui kondisi janin lebih cepat karena dapat dilakukan di usia kandungan 11 hingga 15 minggu. Tes tersebut sebenarnya disarankan pada ibu yang hamil di atas usia 35 tahun. Selain itu juga disarankan bila telah memiliki riwayat kelainan genetis dalam keluarga.
Entah laki-laki atau perempuan bukanlah hal utama. Yang lebih penting bagi Parents adalah menjaga kesehatan ibu dan buah hati serta belajar bagaimana menjadi orangtua yang baik.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/artis-meninggal-saat-hamil
id.theasianparent.com/artis-yang-potong-rambut-saat-hamil
id.theasianparent.com/artis-ngidam-barang-mewah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
