Tak Kuat Menahan Sanggul, Istri Danang DA Pingsan Saat Unduh Mantu

Momen unduh mantu pasangan Danang DA dan Hemas Nura masih jadi sorotan. Istri Danang pingsan karena tak kuat menahan beratnya sanggul.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Acara pernikahan Danang D’Academy dan Hemas Naura masih menjadi perbincangan hangat. Rangkaian pernikahan dua sejoli ini dimulai sejak Minggu (12/12) dan akhirnya selesai dengan prosesi ngunduh mantu pada 16 Desember 2021 lalu di Banyuwangi, Jawa Tengah. Namun saat acara berlangsung istri Danang pingsan karena kondisinya memang sudah tidak fit.

Istri Danang Pingsan Saat Acara Unduh Mantu

Danang dan Nura memang sudah merencanakan akan menggunakan adat Banyuwangi ketika acara ngunduh mantu. Sebab, Danang ingin sekali melestarikan adat dan budaya di kota kelahirannya itu. Namun karena serangkaian acara yang begitu padat sejak 12 Desember, Nura terlihat sangat kelelahan. Bahkan sebelum acara dimulai, Nura sudah muntah-muntah.

“Nura tuh kecapean ka, beberapa hari ini kita lagi ada acara terus menerus, kita menghadapi tamu banyak sekali, dan hari ini kita masih ada gelaran satu acara lagi terakhir,” ucap Danang dalam akun YouTube pribadinya.

Nura yang terlihat sudah mengenakan pakaian Mupus Braen itu sudah tampak kelelahan menahan beratnya sanggul.

“Ini namanya baju Mupus Braen, dan ini berat banget. Dan ini pertama kali pengalaman Nura pakai baju adat Banyuwangi. Nura sampai muntah-muntah, karena memang kondisinya sudah nggak fit,” tambah Danang.

Artikel terkait: Potret dan Fakta Acara Ngunduh Mantu Danang DA dan Istri, Ada Insiden Kue Jatuh!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nura tak menampik ucapan sang suami, dia mengatakan kalau memang aksesoris di atas kepalanya sangat berat. Tak lama, Nura kembali merasakan mual. Danang sebenarnya tak tega melihat istrinya kelelahan, namun ia tetap ingin melaksanakan tradisi adat Banyuwangi. 

“Sebenarnya nggak tega sih lihat Nura, tapi gimana lagi kan ya. Kita juga ingin menghormati budaya. Banyak pertanyaan dari masyarakat kaya adat Banyuwangi dipake nggak, masa adat Jogja doang yang dipakai. Kita juga ngikutin request masyarakat Banyuwangi yang pengen lihat kita pake adat ini,” kata Danang.

Nura sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak badan, namun ia tetap ingin melanjutkan acara dan bertahan memakai baju Mupus Braen.

“Aku nggak tahu aku salah makan atau gimana, aku muntah-muntah terus perutku sakit. Tapi ini kalau dilepas ribet banget. Kaya bawa karung beras 5 kg lebih di atas kepala, kalau berubah dikit langsung pusing. Tapi aku pengen banget bisa ikutin acara sampai selesai,” kata Nura.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengantin Diarak Dengan Kereta Kuda

Kemudian acara dilanjutkan dengan arak-arakan menggunakan kereta kuda yang sudah dihias dengan apik. Di cuaca yang panas terik itu Danang dan Nura menaiki kereta kuda menuju tempat pelaminan mereka.

Di atas kereta kuda itu, Danang masih menanyakan apakah Nura masih kuat atau tidak. Karena dia tidak tega melihat sang istri nangis kelelahan. 

“Aku nggak tega kalau lihat dia nangis kecapean, makanya aku bilang apa dibuka aja ya. Tapi dia masih semangat,” tutur Danang menghibur istrinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 11 Momen Pernikahan Danang DA dan Hemas Nura di Tanggal Cantik

Nura Pingsan di Atas Pelaminan

Sesampainya di tempat acara, pengantin ini disambut dengan tari-tarian. Namun karena masih merasa mual, Nura kembali muntah saat berjalan menuju pelaminan. Danang terlihat menyeka bibir sang istri dan memberikannya minum. 

Sesaat setelah mereka duduk di atas pelaminan, Nura oleng dan tak sadarkan diri. Dengan sigap, Danang menahan tubuh sang istri agar tidak terjatuh ke lantai. 

Akhirnya atas persetujuan keluarga, sanggul yang memberatkan kepala Nura dilepas dan diganti dengan yang lebih kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Yaudah terpaksa kita buka sanggulnya,” ucap Danang.

Acara tersebut kembali dilanjutkan dengan Nura yang sudah berganti aksesoris kepala. Dan dia tampak lebih sumringah karena tak lagi menahan beban yang berat. 

Meski ada insiden saat acara berlangsung, tapi keduanya bersyukur karena bisa menyelesaikan acara. Nura juga mengatakan kalau sudah berusaha semaksimal mungkin sampai akhirnya tubuhnya sudah tidak kuat.

“Sudah selesai lancar, walaupun ada insiden kecil tapi Nura masih semangat. Terima kasih ya Allah karena dia ini semangatnya tinggi sekali meskipun udah sakit, lemes, loyo, tapi masih fighting, sampai lepas sanggul. Berat ya tadi?” tanya Danang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Iya berat banget, aku sudah berusaha semaksimal ku tapi ternyata tubuhnya yang nggak bisa,” kata Nura.

Kita doakan semoga pasangan ini langgeng selalu ya, Parents!

 

Baca juga

id.theasianparent.com/ayu-aulia-alami-henti-jantung

id.theasianparent.com/kevin-julio

id.theasianparent.com/anak-haykal-kamil