Intuitive parenting merupakan pola asuh yang mengutamakan pendekatannya kepada kebutuhan anak, sehingga orang tua bisa lebih memahami dan peka terhadap anak. Contoh keluarga yang menerapkan intuitive parenting yaitu Mona Ratuliu.
Menikah pada 14 September 2002, Mona Ratuliu dan Indra Brasco telah dikaruniai 4 orang anak. Mereka dikenal sebagai keluarga adem ayem, serta menjadi salah satu keluarga inspiratif, terutama dalam hal pola asuh anak.
Untuk pengasuhan keempat buah hatinya, Mona dan Indra menerapkan pendekatan intuitive parenting. Hasilnya, anak-anak tumbuh dengan baik, bonding antara orang tua dan anak serta kakak dengan adik juga semakin solid. Kekeluargaan mereka pun terasa semakin kompak.
Seperti apa intuitive parenting ala keluarga Mona Ratuliu, terlebih lagi di masa pandemi COVID-19? Yuk, simak kisah lengkapnya yang telah theAsianparent rangkum dari talkshow acara penutupan Cussons Bintang Kecil 9 – Konser Eksplorasi pada Minggu (28/2/2021).
Artikel Terkait: Ini 5 cara tegas Mona Ratuliu membesarkan ketiga anaknya, Parents wajib tahu!
Pola Asuh Intuitive Parenting Mona Ratuliu dan Indra Brasco
Pasangan selebritas Mona Ratuliu dan Indra Brasco telah memiliki 4 orang anak. Anak pertama sudah memasuki usia remaja, yaitu 17 tahun. Sementara si bungsu baru berusia 9 bulan. Mengasuh empat orang anak sekaligus dengan rentang usia seperti itu rasanya gampang-gampang susah, ya, Parents.
Walau demikian, Mona dan Indra memiliki trik khusus soal pengasuhan anak. Mereka menerapkan pendekatan intuitive parenting, di mana orang tua memahami bahwa kebutuhan setiap anak berbeda-beda sesuai dengan tingkat usia dan kematangan emosinya.
“Setiap anak membutuhkan pendekatan berbeda-beda. Di awal masa pandemi, kita duduk bareng dengan anak, untuk menyamakan persepi dulu. Mendengarkan perasaan mereka, juga memenuhi kebutuhan anak yang berbeda-beda,” ujar Indra Brasco dalam talkshow acara penutupan Cussons Bintang Kecil 9 – Konser Eksplorasi, Minggu (28/2/2021).
Intuitive Parenting Keluarga Mona Ratuliu di Masa Pandemi
Tak terasa pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama dua tahun dengan segala tantangan yang ada di dalamnya. Masa-masa sulit ini pun semakin terasa menantang tatkala orang tua harus beradaptasi dengan cara kerja baru di rumah sembari dihadapkan dengan pengasuhan anak-anak.
Ayah dan ibu bekerja dari rumah, anak-anak pun belajar dari rumah. Tak sedikit orang tua yang merasa kewalahan atau stres menghadapi semua itu. Meski demikian, orang tua tetap harus berupaya memberikan yang terbaik dalam pengasuhan anak.
“Satu hal yang saya rasakan, manusia itu, ya, memang harus belajar terus. Sebagai orangtua, kita harus belajar terus,” kata artis yang juga dad preneur, Indra Brasco.
Sebagai ayah dari 4 orang anak, Indra mengaku keluarganya juga seperti keluarga lain yang mengalami masa-masa penuh tantangan selama pandemi. Terlebih lagi dalam menghadapi 4 orang anak yang masing-masing sedang mengalami fase tumbuh kembangnya.
“Pernah chaos banget antara Indra dengan si sulung. Indra dengan pekerjaannya, dan si sulung yang enggak betah di rumah. Namun pada akhirnya semua bisa dilewati,” ujar Mona Ratuliu.
Untuk menyelesaikan masalah seperti itu, cara yang biasa dilakukan Mona dan Indra adalah duduk bersama anak-anak serta mendengarkan apa keluhan mereka. Pasangan ini pun menerapkan ‘check point’ seminggu sekali untuk menanyakan bagaimana perasaan anak-anak.
“Mood mereka bisa berubah, lo, jadi kami selalu tanya,” ucap Mona.
Artikel Terkait: Begini cara Mona Ratuliu siasati perbedaan pendapat dalam keluarga
Indra dan Mona sama-sama menyadari betapa pentingnya pengasuhan yang berfokus kepada kebutuhan setiap anak. Dengan 4 anak yang berbeda usia, karakter, dan fase tumbuh kembangnya, maka pengasuhan dengan pendekatan intuitive parenting menjadi solusi yang bisa diterapkan.
“Anak kami yang ketiga, Nala Kania, sangat suka beraktivitas. Ia suka menari, suka bergerak, dan enggak suka gadget. Kasihan melihatnya terkurung di rumah. Jadi kami juga harus menyediakan kebutuhannya,” jelas Indra.
Tak disangka-sangka, aktivitas Indra bersama Nala justru viral di TikTok. Keduanya juga tampil dalam Konser Eksplorasi Cussons Bintang Kecil 9.
Kondisi-kondisi yang dialami Indra dan Mona merupakan salah satu gambaran nyata dari apa yang terjadi di banyak keluarga Indonesia, terutama di masa pandemi ini. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menggunakan pendekatan intuitive parenting.
Tips Menerapkan Intuitive Parenting
Dalam talkshow yang sama, Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., juga menjelaskan lebih lanjut mengenai apa saja tujuan utama dari pola asuh Intuittive Parenting (pengasuhan intuitif).
Psikolog Vera menyebutkan bahwa fokus utama dari intuitive parenting bukan sekadar menjadikan anak cerdas secara intelektual, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri anak, menjadikannya tangguh, serta tidak mudah menyerah.
Untuk itu, ia menyarankan agar para orang tua harus mampu fokus pada masing-masing anak dengan berbekal tiga hal berikut ini:
- Mengetahui dan memahami tonggak perkembangan (milestone) anak. Di sini, setiap orang tua harus memahami tahap tumbuh kembang anak. Misalnya, orang tua wajib memahami milestone bayi berusia sembilan bulan atau anak berusia empat tahun.
- Berkomitmen meluangkan energi dan waktu untuk mengenali anak. Orang tua harus berkomitmen terhadap waktu dan energi yang dimilikinya untuk sang anak sehingga orangtua benar-benar bisa hadir lahir batin bersama anak, bukan hanya ada secara fisik, tetapi juga emosional.
- Memiliki regulasi atau pengaturan emosi yang baik. Dalam menerapkan intuitive parenting, orang tua harus mengatur emosinya dengan baik. Jika sewaktu-waktu orang tua merasa kesal terhadap anak dan kekesalan itu sudah mencapai puncaknya, maka cobalah tenangkan diri terlebih dahulu. Setelah itu, baru kembali lagi kepada anak.
Pola asuh intuitive parenting menekankan orang tua untuk mampu mengikuti temperamen anak, sesuai dengan karakter masing-masing anak. Sebab, setiap anak tentu memiliki karakter yang berbeda-beda.
“Dalam pengasuhannya, orang tua mengikuti anak. Bukan mengikuti kemauan anak, tapi mengikuti temperamennya, menyesuaikan dengan tipe anak. Tiap anak akan beda-beda. Satu anak pun, jika bertambah usia juga harus menyesuaikan lagi,” ucap Psikolog Vera.
Artikel Terkait: Intip 5 Tips Parenting dari Ibu Negara AS, Michelle Obama
Pada pendekatan intuitive parenting, orang tua bukan hanya bertindak sebagai main giver yang memastikan semua kebutuhan anak tercukupi, tetapi juga mampu berperan sebagai partner sang anak. Tujuannya agar anak merasa bersahabat dan dekat dengan orang tua sehingga bonding atau ikatan antara orang tua dengan anak menjadi lebih solid dan kompak.
“Orang tua sebagai pihak yang mendengarkan anak, bukan menyuruh atau memerintah,” tambah Psikolog Vera.
Parents, itulah cerita menarik tentang pola asuh intuitive parenting dari keluarga Mona Ratuliu. Bagaimana, apakah sekarang Parents sudah lebih memahami apa saja kebutuhan buah hati baik secara fisik dan mental?
Baca Juga:
Inspirasi Parenting dari 10 Selebriti Indonesia yang Patut Ditiru
Cerita Parenting Shireen Sungkar: Adam Suka Cemburu dengan Hawwa
Sukses jadi Single Father, Ini 5 Tips Parenting Deddy Corbuzier yang Bisa Ditiru!